Jowonews

Logo Jowonews Brown

Anda Sering Nyeri Lutut, Ini Cara Penanganannya

JAKARTA, Jowonews.com – Banyak orang menyepelekan rasa nyeri pada lutut kakinya dan tak melakukan upaya penyembuhan. Padahal jika dibiarkan bisa berakibat fatal pada kesehatan seseorang.

Lalu apa yang harus kita lakukan saat kita mengalaminya? Pakar nyeri dari klinik nyeri dan tulang belakang di Jakarta, dr Ade Sri Wahyuni menganjurkan untuk mengistirahatkan lutut dari aktivitas berat untuk mengurangi intensitas nyeri.

“Begitu juga pada mereka dengan obesitas, sangat dianjurkan untuk melakukan diet untuk mengurangi berat badan,” ujar Ade, di Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, bisa melakukan kompres dingin menggunakan es untuk mengurangi nyeri dan mengurangi pembengkakan. “Kompres itu dilakukan setidaknya 15-20 menit setiap 3-4 jam selama kurang lebih 2-3 hari hingga gejala nyeri hilang. Beberapa alat bantu seperti elastic bandage, straps juga dapat membantu penyembuhan nyeri lutut derajat ringan,” terangnya.

Berkut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri lutut, meliputi:

1. Kelebihan berat badan.

Obesitas atau berat badan berlebih ternyata dapat memicu stress pada sendi lutut. Hal ini terjadi bahkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti jalan kaki, naik dan turun tangga.

Dari beberapa literatur medis dikatakan bahwa obesitas akan mempercepat terjadinya osteoarthritis, karena mempercepat kerusakan cartilage (bantalan sendi).

2. Berkurangnya kekuatan otot.

Kekuatan otot ternyata berperan penting dalam terjadinya cidera lutut. Otot-otot yang lemah di sekitar sendi tidak mampu menopang beban sendi, dikarenakan tidak memiliki kemampuan dalam menyerap beban tubuh yang selanjutnya mengakibatkan stress pada persendian termasuk sendi lutut.

3. Riwayat cedera lutut.
Seseorang yang pernah mengalami cedera pada lutut akan memperbesar risiko cidera kembali terulang. (JN19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...