SEMARANG, Jowonews.com – Pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang meminta pengguna jasa moda transportasi massal itu dan masyarakat melaporkan jika menemui ada sopirnya yang ugal-ugalan.
“Untuk merespons keluhan, kritik, saran, dan harapan masyarakat, kami telah membuka salurannya,” kata Kepala Badan Layanan Umu UPTD Terminal mangkang Kota Semarang Joko Umboro Jati di Semarang, Kamis.
Pengelolaan Trans Semarang terbagi dua, yakni BLU UPTD Terminal Mangkang Semarang yang sering disebut BLU Trans Semarang dalam aspek manajemen, sementara untuk operasional ditangani pihak ketiga.
Joko menjelaskan penyampaikan kritik bisa melalui media sosial, yakni Twitter (@transsemarang), Facebook (Bus Rapid Transit), Instagram (@transsemarang), maupun email ([email protected]).
“Bisa juga langsung dengan menghubungi layanan telepon di nomor (024) 865-778-98. Sampaikan saja apabila memang menemukan, misalnya sopir yang mengemudikan armada dengan ngebut, dan sebagainya,” katanya.
Yang jelas, kata dia, laporan harus valid dengan menyebutkan identitas nomor lambung kendaraan, kemudian foto, atau video sesuai fakta di lapangan secara lengkap sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
“Kami akan merespons selambat-lambatnya 1×24 jam setelah laporan masuk dan akan kami tindak lanjuti apabila seluruh data berkenaan laporan lengkap dan sesuai dengan fakta di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Pengelola Operasional BLU Trans Semarang Sandy Wicaksono menambahkan selama ini memang sudah ada laporan masyarakat yang masuk, namun tidak disertai dengan data yang lengkap.
“Setidaknya, ada nomor lambung kendaraan (armada, red.), kemudian bagaimana kejadiannya. Jadi harus jelas dulu, kami akan segera tindak lanjuti. Bisa lewat media sosial maupun telepon,” katanya.
Untuk perangkat CCTV, kata dia, sudah ada armada Trans Semarang yang dilengkapi perangkat itu untuk memantau suasana atau kondisi penumpang meminimalisir terjadinya kejahatan meski belum semua armada. jn16-ant
