SEMARANG, Jowonews.com – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono berharap Stadion Citarum yang sudah selesai pembangunannya segera dimanfaatkan untuk peningkatan prestasi sepakbola di Kota Semarang.
“Kami mengharapakn lapangan bisa segera di fungsikan dengan baik. Dengan perbaikan lapangan citarum dengan rumput sintetis standart internasional akan mendukung prestasi sepak bola Kota Semarang,”katanya pada Selasa (21/1/2020) di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Suharsono mengatakan pihaknya bersama anggota Komisi C DPRD Kota Semarang sudah melakukan peninjauan lapangan atas pembangunan stadion tersebut.
“Komisi C yang dipimpin ketua komisi Rukiyanto melakukan peninjauan lapangan di Lapangan Citarum. Rombongan hadir disana memastikan pekerjaan dilaksanakan sesuai kontrak. Pekerjaan sudah selesai 100% dengan nilai kontrak Rp 14,7 miliar selama 90 hari,”jelas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Saat ini, kata Suharsono, pekerjaan yang suah dilaksanakan tersebut diantaranya terdiri dari pembuatan saluran di pinggir lapangan, penggantian rumput berupa rumput sintests yang berstandart internasional.
Suharsono mengatakan, perbaikan Stadion Citarum sudah 100 persen. Perbaikan tersebut meliputi drainase, pematangan lahan lapangan, dan pemasangan rumput sintetis sesuai dengan standar dari FIFA. Rumput sintetis Polytan tersebut berasal dari Jerman. Jenis rumput ini merupakan standar FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.
“Cukup bagus dan representatif, harapannya sekali lagi pembangunan yang dilakukan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan prestasi sepakbola di kota semarang, untuk pemakaian selanjutnya di serahkan kepada dinas pemuda olahraga. Termasuk dikelola dan dikerjasamakan dengan siapa saja yang terpenting mendukung prestasi sepakbola,”ungkapnya.
Namun demikian, Suharsono memberikan sejumlah catatan bagi pembangunan stadion tersebut. Diantaranya adalah perbaikan dinding di kawasan tersebut.
“Catatannya dinding masih kurang layak, dimanfaatkan untuk pertandingan skala yang lebih luas, perawatannya secara terus menerus oleh pengelola itu dipikirkan, karena biayanya ini cukup mahal, pemeliharaan masih sangat mahal, selain itu ruangan ganti dan fasilitas penunjang tentu harus diperbaiki,”pungkasnya.
Untuk diketahui, stadion milik Pemkot Semarang itupun menjadi satu-satunya lapangan sepakbola di Jawa Tengah yang menggunakan rumput sintetis. Pemasangan rumput sintetis itu dilakukan langsung di bawah pengawasan teknisi dari Jerman.
Stadion Citarum merupakan lapangan sepak bola kelas menengah yang bisa dimanfaatkan oleh semua warga Kota Semarang. Kapasitas penonton di setiap tribunnya mencapai 10 ribu orang.
Sebelum dilakukan pemugaran seperti saat ini, kondisi Stadion Citarum memang memprihatinkan. Kualitas rumput dan kondisi bangunan banyak yang tidak terawat. Pada 2019 ini, Pemkot Semarang melakukan terobosan yang besar untuk stadion kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini.