SOLO, Jowonews.com – Masyarakat di Solo dihimbau untuk tidak khawatir akan ketersediaan pangan hingga akhir tahun ini. Pasalnya stok pangan di Perum Bulog Sub-Divre III Wilayah Surakarta menjelang Natal dan Tahun Baru 2017 sebanyak 44.700 ton setara beras.
Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Rizal Mulyawan, mengatakan jumlah stok pangan tersebut masih dinilai aman karena mampu memenuhi kebutuhan pangan di Surakarta hingga enam bulan ke depan.
“Kami mempunyai stok beras mencapai 44.700 ton untuk memenuhi kebutuhan pangan di eks Keresidenan Surakarta, seperti Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Kota Solo,” kata Rizal Mulyawan, Selasa (22/11).
Pihaknya yang sudah mencapai target pengadaan 2016 ini, sebanyak 100.000 ton namun tetap melakukan penyerapan gabah hasil panen para petani. “Kami realisasikan pengadaan pangan hingga November ini, mencapai 104.800 ton atau 104,7 persen,” tandasnya.
Menurutnya, pengadaan pangan akan terus bertambah hingga akhir Desember mendatang. Ini mengingat petani di sejumlah daerah kini ada yang masih masa panen, sehingga kesempatan masih ada untuk merealisasi pengadaan pangan.
Bulog Surakarta hingga kini juga menggalakkan program Rumah Pangan Kita (RPK), dengan tujuan untuk mengendalikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di pasar tardisional pada wilayah Eks Keresidenan Surakarta. “Program ini merupakan instrumen Bulog untuk menstabilkan harga jika terjadi gejolak di pasar,” katanya lagi.
Menurut Rizal Mulyawan, Program RPK tersebut di wilayah Surakarta sudah mencapai 50 pedagang baik di Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, sedangkan Wonogiri akan menyusul.
“Jumlah ini, ada peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya baru sekitar 37 pedagang. Program ini masyarakat hanya mengajukan proposal ke Bulog, dan mereka kemudian akan dipasok barang yang akan dijual untuk sementara empat jenis,” imbuhnya. (jn19/ant)
