Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Subsidi Pemkot Rp 39 M, Pelayanan BRT Belum Optimal

SEMARANG, Jowonews.com – Pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang hingga kini masih dinilai belum optimal. Penumpang banyak yang mengeluhkan armada BRT yang kurang nyaman, khususnya menyangkut keselamatan.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Semarang, Suharsono. ‘’Dari 75 armada, sudah ada yang tidak layak dan harus diganti. Namun kalau mau melakukan penggantian, harus direncanakan secara matang,’’ katanya, kemarin.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang pun sudah menganggarkan Rp66 miliar di APBD 2016 untuk perbaikan fasilitas dan pemeliharaan BRT Trans Semarang. Yang pasti berdasarkan evaluasi, angkutan umum andalan Pemkot Semarang perlu untuk meningkatkan pelayanannya.

Menurutnya, dengan jumlah anggaran tersebut BRT hanya ditarget memberikan pendapatan Rp27 miliar. Dengan demikian, subsidi yang diberikan Pemkot kepada masyarakat pengguna jasa BRT mencapai sebesar Rp39 miliar.

‘’Jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun 2015, yakni Rp63 miliar dengan target pendapatan dari penumpang Rp24 miliar dan subsidi Rp29 miliar,” imbuhnya.

Berdasarkan evaluasi, banyak masyarakat yang kurang puas terhadap lamanya waktu tunggu BRT yakni lebih dari 15 menit. Karena itu, dia minta agar waktu tunggu bisa lebih dirapatkan atau dipersingkat. Sehingga masyarakat akan kian tertarik menggunakan angkutan umum BRT.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengatakan, angkutan umum juga masih kurang ramah untuk para pelajar. Sering para pelajar terlambat meskipun sudah berusaha berangkat lebih pagi. Harapannya, ada bus sekolah yang tepat waktu dan mampu menampung para pelajar di Semarang.

‘’Tersedianya angkutan untuk pelajar, juga akan mampu untuk menekan angka pelajar yang membawa motor sendiri ke sekolah,’’ katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, Agoes Harmunanto mengatakan, BRT sudah semakin berkembang menjadi angkutan umum pilihan masyarakat. Sejak dioperasikan 2009 lalu, kuantitas penumpang maupun bus yang dimiliki grafiknya terus meningkat.

BACA JUGA  Api Lalap Gudang di Lamicitra Tanjung Emas

Diakui proyek BRT memperoleh subsidi dari Pemkot, namun tidak ingat berapa pendapatan dan pengeluaran pada 2015 ini. Tapi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di 2016 mendatang pihaknya akan menambah dua koridor dan 25 armada bus baru.

‘’Meskipun dengan penambahan dua koridor dan puluhan bus tersebut kami yakin masih kurang. Karena animo masyarakat sangat tinggi untuk menggunakan BRT. Akan tetapi kami tambah secara bertahap ke depannya,’’ tandasnya.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) BRT Trans Semarang Joko Umboro Jati menambahkan, pada 2014 anggaran operasional BRT sebesar Rp34 miliar dan di 2015 menjadi Rp56 miliar ditambah Rp10 miliar. Pendapatan di 2014 sebesar Rp15,5 miliar sedangkan di 2015 diperkirakan mampu mencapai sekitar Rp24 miliar. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...