LEICESTER, Jowonews.com – Kemenangan besar didapat Leicester City atas Manchester City. The Foxes tak bisa lama-lama bersuka cita karena perjuangan menjauhi degradasi masih panjang.
Setelah gagal menang di lima pertandingan terakhir Premier League, dan digilas FC Porto tengah pekan lalu pada matchday terakhir fase grup Liga Champions, Leicester City tampil gahar ketika menjamu Manchester City.
Di King Power Stadium, Minggu (11/12/2016) dinihari WIB, Leicester sudah bikin dua gol di lima menit pertama pertandingan dan unggul 3-0 ketika turun minum.
Sang juara bertahan Premier League itu malah sempat memimpin 4-0, sebelum City membuat dua gol balasan di menit-menit akhir. Jamie Vardy jadi bintang Leicester dengan hat-trick-nya, sementara satu gol lain dilesakkan Andy King.
Claudio Ranieri menyebut Leicester menunjukkan jati diri yang sesungguhnya dalam laga tersebut. Usai menang besar atas salah satu kandidat juara, Leicester akan melanjutkan fokusnya mejauhi ancaman degradasi di beberapa pertandingan ke depannya.
“Beberapa pertandingan selanjutnya sampai Natal sangat penting karena kami masih bertempur untuk (menjauhi) degradasi. Saya katakan kalau kami butuh pejuang dan mereka (para pemain) menunjukkan apa yang ingin saya lihat,” ucap Ranieri di BBC.
“Mereka bilang mereka percaya pada sistem ini dan pada kekuatan sistem ini. Jika saya memulai dengan sistem baru mereka tidak akan mengenali gaya kami. Saya katakan saya ingin mencampurkan taktik Italia dengan budaya Inggris. Anda harus bekerja sangat keras untuk mempertahankan gelar Anda,” lanjut dia.
Kemenangan atas City membuat Leicester kini ada di posisi 14 klasemen dengan 16 poin dipunya. Mereka unggul empat angka atas West Ham United sebagai klub di posisi teratas zona degradasi.
“Tim juara yang sesungguhnya memberi reaksi di saat yang tepat. Kami tahu kami bisa menang saat bermain dengan bagus. Hari ini para pemain telah berupaya untuk tim – itu yang saya sukai,”pungkasnya. (jn03)
