TEMANGGUNG, Jowonews- Bagi anak-anak pelajar yang tinggal di desa, belajar daring menjadi momok tersendiri. Selain soal ketidakmampuan membeli kuota, sinyal internet juga seringkali tidak memadai di lokasi mereka tinggal.
Akhirnya, kantor balai desa menjadi sasaran akses intenet gratis para pelajar ini.
Seperti yang terjadi di balai desa Keblukan, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jateng, Jum’at (7/8). Sejumlah pelajar terpaksa belajar secara daring di balai desa setempat. Mereka tampak belajar di teras maupun ruang tamu balai desa. Senua itu dilakukan demi mendapatkan sinyal wifi internet yang kuat dan gratis.
Kepala Desa Keblukan Kholiq Pujianto mengatakan selama pandemi ini anak-anak dituntut untuk belajar daring. Padahal di desa ini susah sekali sinyal internet,. Solusinya anak-anak belajar daring di balai desa.
“Anak-anak memanfaatkan wifi ini secara gratis. Sekalian untuk membantu warga yang kurang mampu, apalagi kini tengah terdampak covid-19” katanya sebagaimana dilansir Antara.
Ia menyampaikan fasilitas wifi ini untuk pelayanan di kantor desa yang sudah dipasang beberapa tahun lalu.
Mengganggu Pelayanan
Kholiq menuturkan sebenarnya untuk kapasitas pelayanan saja kadang tidak memenuhi. Tetapi karena para siswa juga sangat membutuhkan, dirinya memberi solusi untuk berbagi wifi gratis kepada anak-anak untuk belajar.
“Sebetulnya sangat mengganggu. Karena ketika kita melakukan pelayanan ‘loading’-nya saja lama sekali. Tetapi bagaimana lagi anak-anak juga butuh pendidikan secara online,” katanya.
Ia menuturkan untuk mengantisipasi hal tersebut, sebagian anak datang memanfaatkan wifi di balai desa setelah jam kantor. Bahkan ada yang sampai malam untuk anak-anak SMP dan SMA.
Seorang siswa kelas X MAN Temanggung Linda menuturkan dirinya terpaksa mengerjakan tugas sekolah secara daring di balai desa karena sinyal internet di rumahnya tidak lancar.
“Kami terpaksa ke balai desa, khusus saat mengerjakan tugas dari sekolah,” katanya.