Jowonews

Kematian Jangan Dipandang Sebagai Angka Statistik

JAKARTA, Jowonews-   Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengingatkan agar kematian tidak dipandang sebagai angka statistik. Karena itu, Anies menegaskan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama masa PSBB kali ini. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin. Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat acara pelepasan jenazah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah di pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (16/9). Sekda Saefullah wafat hari ini setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Anies berharap masyarakat Jakarta menjadikan ini semua sebagai pelajaran. Kondisinya memang mengkhawatirkan dalam artian sesungguhnya. “Kami sampaikan apa adanya. Covid-19 ini nyata dan risikonya besar. Dan ini adalah contoh nyata dari risiko terburuk bila terpapar Covid-19. Dan yang terpapar adalah saudara kita sendiri,” ujar Anies sebagaimana dalam rilis yang diterima Jowonews dari Humas Pemprov DKI Jakarta. Anies mengenang Sekda Saefullah sebagai pekerja keras. Pribadi yang selama 6 bulan terakhir bekerja siang malam untuk memerangi wabah Covid-19 di DKI Jakarta. Karena itu, Anies mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Sekda Saefullah. DKI Jakarta telah kehilangan salah satu putra Betawi terbaik yang meniti karier dari guru hingga akhirnya menjadi Sekda, kata Anies. “Selamat jalan putra terbaik Jakarta. Selamat kembali ke rahmatullah. Kami percaya tempatmu terhormat, tempatmu mulia, tempatmu tertinggi. Dan Insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini,” pungkas Anies.

Lawan Covid-19, Jangan Jadikan Tenaga Medis “Tentara” Terdepan

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta berbagai kalangan jangan menjadikan tenaga medis sebagai “tentara” terdepan dalam menghadapi penyebaran virus Covid-19. “Kita yang akan melawannya dengan menjaga ketertiban, menjalankan protokol kesehatan,” kata dia saat memimpin apel Operasi Gabungan Penegakan Yustisi Protokol Kesehatan Covid-19 di wilayah Kota Semarang di Semarang, Rabu (16/9). Ia menyebut tenaga medis adalah pertahanan terakhir dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru tersebut. Di Jawa Tengah, kata dia, terdapat 18.389 kasus positif Covid-19. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.701 orang. “Kondisi ini butuh didukung masyarakat (untuk menghadapi pandemi, red.). Ayo tertib,” kata Ganjar Pranowo sebagaimana dilansir Antara. Ia menegaskan melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sebagai hal yang tidak sulit. Kepada para petugas yang melaksanakan penegakan yustisi protokol kesehatan, ia meminta mereka bertindak tegas tanpa ragu. Namun tetap selalu memberikan edukasi kepada masyarakat.

Akhir Oktober, UMS Mulai Kuliah Tatap Muka

SOLO, Jowonews- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merencanakan kuliah tatap muka atau luar jaringan (luring) mulai akhir bulan Oktober 2020. “Selama dua bulan ke depan, yaitu September dan Oktober kuliah akan dilakukan secara daring. Kemungkinan di akhir bulan Oktober kami akan coba untuk luring,” kata Rektor UMS Sofyan Anif di Solo, Kamis. (10/9) Terkait hal itu, pihaknya sudah menuliskannya di dalam surat edaran untuk diberikan kepada civitas akademika. Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan teknis dari perkuliahan yang akan dilakukan secara luring tersebut. Sebagaimana diketahui, dikatakannya, selama terjadi pandemi Covid-19 kegiatan belajar baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). “Meski dua bulan ini kami masih daring tetapi harus makin berkualitas dibandingkan kemarin, (ke depan) ada modul hingga tutorial,” katanya. Sementara itu, meski pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, mau tidak mau perkuliahan secara luring harus tetap dilakukan. Hal ini mengingat ada beberapa mata kuliah terutama ilmu eksak yang membutuhkan praktikum. “Yang pasti ketika masuk ke sistem luring ini harus dengan segala perangkat. Termasuk kami juga harus menaati protokol kesehatan. Seperti misalnya jika biasanya satu kelas 40 mahasiswa, ke depan dikurangi 50 persen, jadi jalan dua tahap masing-masing 20 mahasiswa,” katanya. Sebelumnya, dikatakannya, meski perkuliahan masih akan dilakukan secara daring. Namun akan tetap diterapkan perpaduan perkuliahan luring dan daring. “Karena memang sesuai dengan aturan harus ada sekian persen satu nomenklatur yang harus bertatap muka. Apalagi kedokteran kan ‘nggak’ bisa daring, termasuk farmasi dan fisioterapi,” katanya.

Pemkab Magelang Bagikan Thermo Gun ke Seluruh Dusun dan Pesantren

MAGELANG, Jowonews- Pemerintah Kabupaten Magelang bakal membagikan thermo gun ke setiap dusun yang ada di wilayah tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Kami melakukan upaya dengan membagikan thermo gun ke seluruh dusun dan juga pondok-pondok pesantren di Kabupaten Magelang. Karena alat ini menjadi suatu syarat dalam protokol Covid-19,” kata Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Kamis. Ia menuturkan thermo gun ini sebagai salah satu upaya dalam pencegahan. Seandainya ada yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius segera bisa dilakukan langkah-langkah kesehatan dengan menghubungi dinas kesehatan atau puskesmas terdekat sehingga bisa dilakukan antisipasi. Selain itu, katanya Pemkab Magelang juga melakukan pembagian masker kepada masyarakat. “Sesuai instruksi Presiden melalui Mendagri kita juga membagikan masker melalui tim penggerak PKK dengan gerakan 1 juta masker yang diberikan kepada masyarakat,” katanya. Zaenal menyampaikan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, Pemkab Magelang juga sedang berupaya mencoba berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memohon ambulan atau mobil PCR. “Diharapkan dengan fasilitas tersebut kita bisa melakukan tracing cepat, langsung dilakukan tes usap. Kemarin kita sudah berkomunikasi dengan BNPB mungkin tidak diberikan mobil tetapi bisa diberikan alatnya,” katanya. Oleh karena itu, katanya harus ada pelatihan SDM-nya dari dinas kesehatan untuk melakukan pembelajaran awal dan nanti bisa berkomunikasi dengan RSJ Kota Magelang yang sudah mendapat bantuan peralatan tersebut dari BNPB. 2700 Dusun Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto sesuai perintah bupati setiap dusun mendapat satu thermo gun, di Kabupaten Magelang ada sekitar 2.700-an dusun. Ia menyampaikan untuk pembagian masker seperti diarahkan Kemendagri melalui PKK untuk menggebrak masker dan pembiayaannya oleh APBDes sebagai upaya membangun kemandirian. “Melalui kemandirian ini orang akan lebih merasa memainkan peran, tidak hanya menerima sehingga dengan demikian masyarakat lebih aktif, PKK dan ibu-ibu dipercaya lebih efektif untuk sosialisasi penggunaan masker,” katanya. Ia menuturkan untuk bantuan thermo gun itu bisa dimanfaatkan saat ada kegiatan di dusun seperti upacara adat atau lainnya. “Antardusun bisa bekerja sama sehingga dalam suatu acara pertemuan tersebut tidak hanya satu thermo gun, tetapi bisa meminjam di tetangga dusun,” katanya. 

Vaksin Merah Putih Diproduksi Massal Kuartal IV 2021

JAKARTA, Jowonews- Vaksin Merah Putih diperkirakan dapat diproduksi dalam jumlah besar pada kuartal IV 2021. Vaksin ini dikembangkan oleh peneliti dalam negeri “Perkiraannya triwulan IV 2021 kita bisa produksi dalam jumlah besar. Dan nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya akan didatangkan dari kerja sama pihak luar, terutama dengan Sinovac (China), dan G42 dari Uni Emirat Arab,” kata Menteri Riset dan Teknologi (Mensristek) Bambang Brodjonegoro yang juga merupakan Ketua Penanggung Jawab Tim Vaksin Merah Putih, usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9). Bambang menjelaskan sebelum diproduksi secara besar pada triwulan IV 2021, terdapat beberapa proses yang harus dilewati. Yakni uji pada hewan di akhir 2020. Kemudian formulasi produksi untuk uji klinis tahap 1, 2 dan 3 di awal 2021. Setelah itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menentukan keamanan dari vaksin tersebut. Jika BPOM menyatakan vaksin tersebut aman dan mampu untuk menjaga daya tahan tubuh, maka PT Bio Farma Persero akan melakukan produksi dalam jumlah besar. “Harapannya tentunya proses vaksinasi nantinya bisa segera dikerjakan,” katanya. Menristek menjelaskan bibit vaksin yang dikembangkan untuk menjadi vaksin Merah Putih itu menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia. Dengan begitu, vaksin diharapkan akan efektif dan aman untuk menjaga daya tahan tubuh warga negara Indonesia terhadap virus corona tipe baru SARS CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Saat ini, pengembangan bibit vaksin di dalam laboratorium oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sudah mencapai 50 persen. Selain pengembangan vaksin oleh peneliti dalam negeri, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari berbagai pihak di luar negeri untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Komitmen itu didapatkan dari Sinovac, perusahaan biofarmasi asal China, dan G42. perusahaan teknologi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk 2020 dan 2021.

Gali Data Indeks Kerentanan Pandemik, Pemprov DKI Luncurkan Platform

JAKARTA, Jowonews- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris dan LaporCovid-19, meluncurkan proyek bersama untuk meningkatkan kapabilitas platform Covid-19 dalam memantau penyebaran virus tersebut di Jakarta. Peluncuran proyek ini dilaksanakan secara daring dengan dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins dan Co-Initiator LaporCovid-19, Irma Hidayana, bersama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan. Proyek ini nantinya akan menghasilkan dan memutakhirkan data Indeks Kerentanan Pandemik (Pandemic Vulnerability Index atau “PVI”) di DKI Jakarta berdasarkan Indeks Persepsi Risiko (Risk Perception Index atau “RPI”), serta kondisi sosial (pasar tradisional, fasilitas kesehatan, kereta api / terminal bus, dan lain-lain) di setiap kelurahan, dan data statistik Covid-19. Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyampaikan beberapa prinsip dasar yang menjadi pegangan Pemprov DKI dalam setiap pengambilan kebijakan dan pananganan pandemi Covid-19 dari awal hingga sekarang. Antara lain transparansi, kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru terkait penanganan Covid-19. “Kami di Jakarta memegang prinsip dalam navigasi. Pertama adalah transparansi, dan kami menjunjung tinggi prinsip tersebut. Yang kedua adalah kolaborasi, kita membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak. Dan yang ketiga adalah kemauan untuk membuka pikiran untuk terus mempelajari hal-hal baru. Karena ini adalah jenis pandemi baru yang dalam sejarah baru kali ini dialami oleh kita semua,” ujar Gubernur Anies di Balaikota Jakarta, pada Kamis (3/9), dalam keterangan persnya yang diterima Jowonews. Oleh karena itu, Gubernur Anies meyakini bahwa partisipasi masyarakat dan semua pihak begitu penting untuk memerangi Covid-19 di Jakarta. Salah satunya dengan patuh terhadap 3 M yakni menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, hingga menganalisa data terkait pandemi. “Semua itu, partisipasi dan kolaborasi publik. Dan kami benar-benar menantikan setiap kali kami mendengar individu, lembaga datang kepada kami dengan ide kreatif, dengan solusi kreatif, untuk memerangi dan mengatasi tantangan ini bersama,” jelasnya. Corona.jakarta.go.id Dalam kesempatan tersebut Gubernur Anies juga mempromosikan kembali terkait portal daring milik Pemprov DKI Jakarta yang juga telah menyediakan informasi terkait Covid-19 di Jakarta yakni corona.jakarta.go.id. Platform tersebut telah dibuat dalam 2 bahasa dan dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, bahkan masyarakat dunia internasional. “Sehingga komunitas internasional juga dapat mengakses. Dan kami mungkin dapat menyebut bahwa ini mungkin data mengenai Korona terlengkap di negara ini,” ucapnya. Dengan adanya program kerjasama peningkatan platform data informasi terkait Covid-19 ini, maka apa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta akan semakin berkembang dan data-data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengendalianCovid-19 di Jakarta. “Lalu sekarang dengan dukungan dana, LaporCovid-19 muncul banyak ide bagus dan kami senang bahwa indeks kerentanan pandemi sedang berkembang dan kami berharap ini akan menjadi salah satu instrumen utama kami dalam menavigasi tantangan mengatasi pandemi,” sambungnya. Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menjelaskan dukungan penuh Kedutaan Besar Inggris untuk ikut berpartisipasi dan berkolaborasi memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia. “Proyek indikator berbasis data sangatlah penting sebagai rekomendasi langkah pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19. Kedutaan Besar Inggris Jakarta mendukung kolaborasi LaporCovid-19 dengan Pemerintah DKI Jakarta agar keahlian mereka dapat mengembangkan Pandemic Vulnerability Index (PVI) untuk DKI Jakarta dan memberikan kontribusi melalui penelitian berdasarkan pengumpulan data melalui platform inovatif LaporCovid-19,” kata Owen. Sejalan dengan Owen, Ketua Tim LaporCovid-19, Irma Hidayana mengapresiasi kelengakapan data DKI Jakarta terkait COVID-19. Sehingga diharapkan proyek yang diluncurkan dapat meningkatkan kapabilitas serta detail data ke depannya. “DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang paling progresif dalam aspek transparansi dan kelengkapan data Covid-19 Provinsi ini memiliki data COVID-19 yang mendetil. Hal ini sangat penting bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat untuk dapat memahami dan menanggapi situasi pandemi saat ini.

Langgar Protokol Kesehatan, Warga Dimasukan ke Peti Mati

JAKARTA, Jowonews- Tak ingin berakhir di peti mati? Patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, jangan berkerumun, selalu cuci tangan. Mungkin itulah pesan moral yang ingin disampaikan oleh petugas kepada sejumlah pelanggar protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (3/9). Para pelanggar protokol kesehatan diberi sanksi berupa berbaring layaknya mayat dalam peti jenazah untuk merenungkan kesalahan. “Beberapa kita minta untuk merenung di lokasi peti mati. Tujuannya menyadarkan kepada orang banyak bahwa Covid-19 itu masih ada dan  bahaya,” kata Wakil Camat Pasar Rebo, Santoso, di Jakarta, Kamis, sebagaimana dilansir Antara. Kegiatan penertiban pengguna masker di Jalan Raya Bogor itu digelar dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19 di Jakarta. Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah petugas Satpol PP dan aparatur kecamatan setempat. Masyarakat yang diketahui petugas melanggar protokol kesehatan langsung digiring menuju tenda posko. Terhadap pelanggar ada tiga pilihan sanksi yang bisa mereka jalani. Pertama, sanksi sosial berupa membersihkan fasilitas umum selama satu jam. Namun bila terbentur waktu, kata Santoso, pelanggar bisa memilih opsi kedua berupa denda sanksi maksimal Rp250 ribu. “Atau kalau tidak ada uang, kita masukkan ke dalam peti mati. Kalau mereka merenung, menyadarkan kita semua. Kita tertib atau akan berakhir di sebuah kotak mati,” katanya. Salah satu pelanggar protokol kesehatan berinisial FW (28) memilih sanksi masuk ke dalam peti jenazah untuk mempercepat proses hukuman. “Untuk mempersingkat waktu karena saya lagi antar barang. Yang kedua kan opsinya bayar denda,saya baru datang, belum ada duit,” katanya. Selama berada di dalam peti jenazah pria tersebut wajib mengenakan rompi khusus “Pelanggar PSBB” serta menghitung mundur seratus angka.

Kabar Gembira, PLN Turunkan Tarif Listrik Mulai Oktober

SEMARANG, Jowonews- PLN akhirnya menurunkan tarif listrik untuk golongan rendah mulai Oktober 2020. Harga per/KWh untuk tarif golongan rendah yang sebelumnya 1.467/kWh turun menjadi 1.444,70/kWh atau turun 22,5/kWh. Penetapan tersebut berlaku untuk bulan Oktober sampai Desember 2020. Penurunan tersebut berdasarkan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penurunan tarif adjustment dalam suratnya kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) tanggal 31 Agustus 2020. Keputusan tersebut diambil pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat akibat terdampat Covid-19. Hal ini sebagai wujud negara hadir untuk memberikan kemudahan dan solusi bagi para pelanggan listrik. Executive Vice President Communication and CSR PLN Agung Murdifi mengatakan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat saat ini dan seluruh aktivitas masyarakat ditopang oleh pasokan listrik. “Dengan adanya penurunan ini, Pemerintah dan PLN ingin memberikan ruang untuk pelanggan golongan rendah agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya,” jelas Agung sebagaimana dilansir Antara. Tanpa Syarat Dirinya menambahkan penurunan tarif bagi golongan rendah ini tidak menyertakan syarat apapun. “Silahkan nikmati penurunan tarif ini dan gunakan listrik PLN dengan nyaman dan tentu saja aman,” tambah Agung. Pelanggan yang mendapatkan penurunan tarif listrik:1. R-1 TR 1300VA2. R-1 TR 2200 VA3. R-2 TR 3500 VA -5500 VA4. R-3 TR 6600 VA5. B-2 TR 6600 VA – 200 kVA Sementara untuk pelanggan rumah yang daya 450 VA mendapatkan diskon 100 persen (digratiskan). Adapun pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapatkan diskon 50 persen yang sudah dimulai sejak April 2020. Selain itu, keringanan juga diberikan bagi pelanggan bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA dengan diskon 100 persen.