Jowonews

Inilah 9 Kota di Jateng yang Menjadi Sorotan Penyebaran Covid-19

SEMARANG, Jowonews- Ada 9 kota/kabupaten di Jateng yang mendapat sorotan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait penyebaran virus Covid-19. Ganjar meminta 9 kabupaten/kota di daerah itu memperketat penerapan protokol kesehatannya. “Ada beberapa kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian, wabilkhusus (terutama) Kota Semarang. Maka saya minta, di daerah-daerah itu dilakukan pengetatan-pengetatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya di Semarang, Senin (14/9). Selain Kota Semarang, delapan daerah lainnya adalah Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus, dan Kabupaten Tegal. Ganjar meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja di sembilan daerah itu agar melakukan patroli rutin di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan masyarakat, dan jika perlu dilakukan pembubaran. “Saya minta bupati/wali kota yang ada di sembilan daerah itu bersama-sama melakukan pengetatan saat ini agar semuanya bisa terkendali,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Dalam pekan ini, lanjut Ganjar, pengendalian secara masif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan dan semua kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa harus ditunda. Tunda Event “‘Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalau toh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi,” katanya. Kasus penyebaran Covid-19 pada beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi dan berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id, pada Senin (14/9). Total tercatat ada 18.136 kasus positif di Jateng. Dari total itu, 2.831 pasien dirawat di rumah sakit, 13.628 pasien sembuh dan 1.677 orang yang meninggal dunia.

Ganjar: Jakob Oetama Saksi Hidup Perubahan Besar Indonesia

SEMARANG, Jowonews- Mendiang Jakob Oetama sebagai tokoh media yang menjadi saksi hidup perubahan besar bangsa Indonesia, kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. “Saya turut berduka cita atas meninggalnya Pak Jakob Oetama. Beliau tokoh media yang berada pada sekian zaman, serta menjadi saksi hidup perubahan besar di Indonesia,” katanya di Semarang, Rabu. Kendati jarang bertemu dengan Jakob Oetama,  ia mengaku mempunyai kenangan yang membekas di benaknya. Ganjar teringat saat awal ikut aktif di PDI Perjuangan. Dirinya diminta menjemput Jakob Oetama untuk menghadiri acara diklat partai. Meski tidak kenal, ternyata Jakob Oetama sangat ramah pada dirinya. “Saya terkesan betul saat itu. Saya itu siapa, masih muda dan ‘cah ora cetho’, tapi Pak Jakob begitu ramah. Dia ajak ngobrol lama, minta ditemani terus selama acara. Beliau orangnya rendah hati, sangat intelek dan kebapakan, dengan anak-anak muda seperti saya waktu itu sangat senang berbagi pengalaman,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Perjuangan Jakob Oetama, lanjut Ganjar, juga patut diteladani karena dengan medianya yang menjadi “leading” dan terpercaya di Indonesia, mendiang tetap mengedepankan idealismenya. “Sikap yang tidak gampang untuk diikuti oleh jurnalis zaman sekarang. Beliau bisa dijadikan contoh, bagaimana menjadi seorang jurnalis, bekerja di media dengan idealismenya yang tinggi. Tentu, saya sangat berduka cita atas meninggalnya Pak Jakob,” katanya. Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu (9/9), pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun. Almarhum disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (10/9).

Harga Anjlok, ASN Jateng Diminta Borong Sayuran Petani

SEMARANG, Jowonews- Aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jateng diminta untuk memborong berbagai jenis sayuran dari petani dengan harga layak. Hal ini agar mereka tidak merugi saat harga komoditas tersebut mengalami penurunan di pasaran. “Saya disambati petani, Pak ini gimana harga komoditas sayuran hancur. Lalu saya minta ada gerakan dan langsung ditindaklanjuti teman-teman ASN dengan memborong hasil pertanian dengan harga layak,” katanya di Semarang, Jumat (4/9). Ganjar menyebutkan banyak petani yang merugi dengan anjloknya harga sayuran di pasaran saat ini. Bahkan tidak sedikit pula yang rela membagi-bagikan sayurannya secara gratis kepada masyarakat, daripada menjual dengan harga murah. Menurut Ganjar, gerakan ASN membeli produk pertanian dengan harga pantas ini sebenarnya tidak lebih dari gerakan moral dengan mempraktikkan rasa kemanusiaan dan kecerdasan emosional yang ada. “Saya hanya bilang, yuk ini sayuran petani dibeli bareng-bareng. Mereka langsung membuat gerakan yang diinisiasi Korpri dan Pak Sekda. Dan gerakan ini sudah terbiasa, dulu cabai pernah, bawang pernah. Semuanya dilakukan untuk membantu petani,” ujarnya. Ganjar mencontohkan, di Magelang, harga kol di pasaran saat ini hanya laku dijual Rp500 per kilogram. Sedangkan biasanya sayuran kol dibanderol seharga Rp2.000 per kilogram. Rp 500 Per Kilogram  Selain itu, tomat yang biasanya Rp4.000, kini hanya laku Rp500 per kilogram. Sayuran sawi yang biasanya Rp1.000 per kilogram, kini hanya laku Rp250 per kilogram. Instruksi Gubernur Jateng itu langsung ditindaklanjuti Korpri, organisasi ASN di lingkungan Pemprov Jateng dengan menggelar Gerakan Korpri Peduli Petani. Harga cabai rawit merah dibanderol dengan harga Rp10.000 per kilogram, cabai rawit keriting dibanderol seharga Rp10.000 per kilogram, tomat Rp5.000 per kilogram, kobis dan labu siam masing-masing Rp5.000 per kilogram. Ada 18 item jenis sayuran yang dibeli dari petani Wonosobo, Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, Jepara, Magelang, Kabupaten Semarang dan lainnya. “Semua sayuran dibeli dengan harga pasar sebelumnya, jadi kalau sebelumnya per kilo Rp2.500 dan sekarang jadi Rp500, ya kita beli per kilo Rp2.500,” kata Ganjar. Aneka sayuran itu dikemas dalam dua paket yakni paket 1 seharga Rp25.000 dan paket 2 seharga Rp45.000, masing-masing paket berisi aneka sayuran dari petani. Ganjar mengharapkan pemerintah kabupaten/kota di Jateng juga melakukan Gerakan Borong Sayuran Petani.“Saya sudah kirimkan pesan ke bupati/wali kota untuk ikut menggerakkan bareng-bareng agar semua bisa jalan,” katanya.

10 Miliar Digelontorkan untuk Pertanian dan Perikanan Jateng

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal mengucurkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk membantu sektor pertanian dan perikanan yang terdampak pandemi Covid-19. “Hasil dari APBD Perubahan setidaknya pada sektor yang membutuhkan perhatian khusus seperti pertanian dan perikanan. Itu juga mendapat porsi yang bagus. Apalagi kedua sektor itu menjadi salah satu tumpuan perekonomian di Jateng saat pandemi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat virtual Evaluasi Penanganan Covid-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kabupaten Purworejo, Selasa (1/9). Ganjar mengatakan akan menggenjot kedua sektor tersebut sebagai salah satu instrumen peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jateng. Selain bantuan tersebut, Ganjar juga telah membuka keran bantuan keuangan untuk pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa.Bantuan keuangan tersebut sempat ditahan oleh Ganjar sebagai langkah antisipatif jika kondisi pandemi Covid-19 di luar kendali. Total anggaran bantuan keuangan untuk pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa tersebut mencapai Rp2 triliun lebih.“Ternyata sampai hari ini masih terkontrol, maka kita genjot dengan cara mengucurkan bankeu dengan cara padat karya,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Dengan berbagai upaya tersebut, Ganjar berharap pertumbuhan ekonomi di Jateng pada triwulan ketiga kembali naik dan tidak lagi terpuruk. “Kalau kemarin Jawa Tengah minus 5,9, saya berharap tren negatifnya bisa turun mendekati nol syukur-syukur bisa positif,” katanya. Selain sektor perekonomian, aspek kesehatan serta pengawalan program pemerintah pusat juga menjadi evaluasi dari Presiden Jokowi. Khususnya yang berkaitan dengan penyaluran bantuan. Apakah itu bantuan untuk tenaga kerja, subsidi penghasilan ataupun untuk UMKM.

Diluncurkan, 3 Koridor Baru BRT Transjateng

SEMARANG, Jowonews- Tiga koridor tambahan Bus Rapid Transit (BRT) Transjateng diluncurkan. Hal ini sebagai upaya pengembangan angkutan aglomerasi yang menghubungkan satu wilayah dengan lainnya, sekaligus mengurangi kemacetan. “Sampai 2023 Pak Gubernur menargetkan ada tujuh koridor yang kita operasikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Satriyo Hidayat di sela menghadiri peluncuran BRT Transjateng Koridor IV rute Purworejo-Magelang-Temanggung di Pendapa Purworejo, Selasa (1/9). Ia menyebutkan Pemprov Jateng saat ini telah mengoperasikan empat koridor BRT Transjateng. Yakni Koridor I Semarang-Bawen, Koridor II Purwokerto-Purbalingga, Koridor III Semarang-Kendal, dan Koridor IV Purworejo-Magelang-Temanggung. “Koridor V yang akan diluncurkan secara resmi pada Kamis (3/9). Koridor tersebut akan melintasi rute Surakarta-Sragen Kawasan Subosukowonosraten (Surakarta-Boyolali-Sukoharjo-Wonogiri-Sragen-Klaten),” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Untuk BRT Transjateng Koridor VI akan dioperasikan di wilayah Semarang-Grobogan. Sedangkan BRT Transjateng Koridor VII akan masuk ke kawasan industri baru di Kabupaten Batang. “Harapannya akan mendukung konektivitas antar-wilayah dan mempermudah akses masyarakat, khususnya buruh dan pelajar,” katanya. Dengan konektivitas antar-wilayah tersebut, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo optimistis akan jadi pengungkit perekonomian masyarakat, baik di sektor industri, sektor perdagangan, dan sektor pariwisata. “Makanya rute yang kita lewati adalah kawasan-kawasan industri, perdagangan, pendidikan dan pariwisata agar daerah di sekitar itu bisa terkena dampak positif,” kata Ganjar Pranowo. Oleh karena itu Ganjar Pranowo sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelayanan penumpang BRT Transjateng dengan cara dengan menjaga integritas operator dan melakukan pembinaan bagi sopir agar tidak kebut-kebutan. Serta bagi petugas agar mengutamakan kejujuran. Selama beroperasi armada BRT Transjateng akan berjalan dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam. Di setiap di pemberhentian bus akan berhenti selama 30 detik. Sedangkan tiap armada akan memiliki selisih waktu 20-30 menit.

Hari Jadi Jateng Ke-70: Jateng Peduli Sesama

GUBERNURAN, Jowonews – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri menghadiri upacara Hari Jadi Provinsi Jateng ke-70 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur, Sabtu (15/8/2020). Dalam upacara itu, Gubernur Ganjar Pranowo selaku inspektur upacara menjelaskan mengenai pentingnya kebersamaan dan kepedulian selama masa adaptasi kebiasaan baru ini. “Selama ini, upaya dilakukan seoptimal mungkin. Kinerja pemprov sudah maksimal seperti di sektor infrastruktur 90 persen jalan sudah terbangun, rumah layak huni juga terbangun, Bandara Jenderal Soedirman sudah beroperasi. Kemudian, Jateng Valley akan dibangun dan menjadi yang terbesar se-ASEAN dengan nilai investasi sekitar Rp 10 triliun diatas lahan seluas 37 hektar. Di sektor pendidikan terus diperhatikan mulai dari sekolah negeri, swasta, hingga madrasah,” kata Ganjar. Namun, lanjut dia, kinerja itu mendapat hantaman keras dari wabah Corona. Wabah tersebut menghantam segala sektor terutama sektor perekonomian masyarakat. “Untuk itulah, dibutuhkan kreatifitas saat menumbuhkan kembali perekonomian. Dari pantauan, sudah banyak masyarakat yang melakukan pemasaran produknya melalui pasar digital. Cara tersebut menjadi adaptasi kebiasaan baru di tengah wabah Covid-19. Dari kondisi tersebut, kita harus saling meningkatkan kepedulian di tengah wabah ini. Jangan ada lagi yang tertular Corona. Kepedulian terhadap sesama kita jadikan hadiah dalam Hari Jadi Jateng ke-70 ini,” jelasnya. Jaring Pengaman Sosial dan Ekonomi Sementara, Quatly mengaku selama masa pandemi Covid-19 pemprov sudah melakukan berbagai terobosan untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan bagi masyarakat. Dalam hal ini, pemprov telah melakukan refocusing anggaran sekitar Rp 2 triliun untuk membantu masyarakat berupa Jaring Pengaman Sosial dan Ekonomi. “Untuk Hari Jadi Jateng ke-70 dengan tema ‘Jateng Peduli Sesama’, sudah seharusnya bekerja untuk menggapai cita-cita bersama demi kemajuan masyarakat Jateng,” kata Politikus PKS itu, seusai rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI pada Jumat (14/8/2020) kemarin. Sebagai informasi, dalam upacara Hari Jadi Provinsi Jateng ke-70 di Halaman Kantor Gubernur tersebut, sejumlah penerima penghargaan dan bantuan selama pandemi mendapat ucapan selamat dari Ganjar Pranowo, Wagub Taj Yasin, dan Quatly Abdulkadir Alkatiri. Penghargaan itu berupa Satya Lencana Karya Satya bagi 3 pegawai Setda Provinsi Jateng. Sedangkan bantuan yang diserahkan berupa rumah tidak layak huni (RTLH) 88 unit dengan nilai Rp 1 miliar, 1 unit mobil jenazah untuk PMI Jateng, dan paket sembako untuk 17.476 santri di 12 pondok pesantren. Selain itu, paket sembako untuk 8 panti asuhan, 1 unit rumah sehat tahan gempa, tali asih bagi terdampak Covid-19, beasiswa bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, serta biaya pendidikan dari Disdikbud dan Baznas Jateng. (adv)

Dinas Diminta Siapkan Infrastruktur KBM Daring

SEMARANG, Jowonews.- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah diminta untuk menyiapkan mekanisme dan infrastruktur kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring saat pandemi COVID-19. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti pisah sambut Kadisdikbud Jateng, Jumat (24/7). Ganjar telah menunjuk Padmaningrum yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disdikbud Jateng sebagai Plt Kadisdikbud Jateng. Padmaningrum menggantikan Jumeri yang ditunjuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. “Pembelajaran daring sudah banyak mendapat komplain dari masyarakat sebab infrastrukturnya memang belum memenuhi untuk mendukung program ini. Kalau memang dalam hal infrastruktur belum bisa memenuhi, maka mekanismenya seperti apa, kalau memang harus tatap muka, bagaimana pembatasannya dan protokolnya harus benar-benar ketat,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Selain mekanisme dan infrastruktur KBM daring, Ganjar juga menugasi Kadisdikbud Jateng menyiapkan KBM pasca-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB. “Tolong sekolah dikelola karena ini masih COVID-19, maka betul-betul diukur persiapannya. Apakah tatap muka kelasnya atau daring,” pinta Ganjar. Selain soal pelaksanaan KBM pasca-PPDB, soal integritas juga ditekankan oleh Ganjar karena ada beberapa keluhan masyarakat yang ditarik iuran saat masuk sekolah baru dan ada juga yang memaksa siswa membeli seragam di sekolah. Menurut dia, hal itu tidak boleh dilakukan dan kalau memang siswa tidak mampu, maka dirinya membolehkan siswa tersebut sekolah tanpa seragam. “Masyarakat tanya soal itu, katanya gratis tapi ada beberapa yang dimintai bayaran. Makanya saya minta Plt baru itu menertibkan. Kemarin ada satu yang kami temukan, saya minta mundur atau saya pecat. Kencang saya kalau soal ini, agar masyarakat yang dalam kondisi sulit ini bisa belajar dengan baik,” katanya. Ganjar juga meminta Plt Kadisdiksbud Jateng Padmaningrum untuk mengurusi persoalan terkait dengan 17 kecamatan di Jateng yang belum memiliki fasilitas sekolah negeri. “Dalam waktu dekat, akan diuji coba di tiga kecamatan untuk dibuatkan kelas jarak jauh. Saya minta betul-betul didampingi sehingga bisa jalan. Selain itu, daerah-daerah lain diharapkan semuanya ada fasilitas sekolahan,” ujarnya. (Ant)

Ganjar Pranowo Berikan Semangat Petugas Medis yang Positif COVID-19

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Ganjar Pranowo memberi semangat kepada salah seorang petugas di bagian rekam medis salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona jenis baru penyebab COVID-19.  Pemberian semangat kepada perempuan bernama Dian yang sedang berjuang untuk sembuh dari COVID-19 tersebut disampaikan Ganjar dengan menelepon langsung dari Semarang, Sabtu. Awalnya Ganjar menanyakan kondisi Dian yang dirawat di rumah sakit karena dinyatakan positif COVID-19 setelah terinfeksi saat menjalankan tugas sebagai petugas rekam medis di IGD rumah sakit. Kepada Ganjar, Dian mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk karantina di rumah. Kesedihan membuncah saat Ganjar menanyakan kabar keluarganya. Sambil terbata, Dian yang sudah memiliki anak laki-laki berusia dua tahun itu bercerita sambil menangis sesenggukan. “Anak saya dua tahun Pak, sejak saya dinyatakan positif dan dikarantina, sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya Pak,” katanya dengan terisak. Dian mengaku hanya bisa melampiaskan rasa kangennya melalui fitur video call di aplikasi WhatsApp, di mana dirinya dapat melihat wajah anaknya melalui layar telepon seluler. “Anak saya sekarang saya titipkan di rumah mertua, suami saya kerja di Jakarta. Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja,” ujar dia. Ganjar hanya terdiam mendengar curhatan Dian, wajah orang nomor satu di Jateng itu bahkan memerah dengan mata berkaca-kaca. Kendati demikian, Ganjar terus memberikan semangat agar Dian kuat menjalani cobaan ini dan mendoakan agar cepat sembuh. “Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti ‘panjenengan‘,” kata Ganjar. Dirinya juga mendoakan agar Dian segera sehat, bahkan Ganjar mengatakan sangat ingin memeluk dan menggendong putra Dian yang selama ini ditinggal di rumah. “Mbak segera sehat, sampaikan pada putra ‘njenengan‘, saya kepingin ‘nggendong‘,” ujar Ganjar lirih. Dian terinfeksi dari salah satu pasien suspect COVID-19 yang datang berobat ke rumah sakit. Saat bertugas, Dian tidak mengetahui kalau yang bersangkutan suspect COVID-19 dan melakukan komunikasi selama 15 menit tanpa menggunakan masker. Meskipun sempat syok dinyatakan positif COVID-19, Dian tidak putus asa dan tetap berusaha untuk sembuh dari penyakitnya itu. Dirinya meminta masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Dian juga mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi vitamin, dan menjaga jarak demi kebaikan semua pihak. (jwn5/ant)