Jowonews

Pansus RTRW Kaji Berkurangnya Kawasan Hutan di Jateng

Pansus DPRD Jateng

JAKARTA – Pembahasan Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Pansus DPRD Jateng, Kamis (6/7/2023), menyambangi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta. Pada kunjungan itu, pansus diterima Direktorat Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. Diskusi rapat dipimpin oleh M Saleh (Wakil Ketua Pansus RTRW Jateng) dan diterima oleh Yana Juhana selaku Kasubdit Rencana Kehutanan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Dirjen Planologi dan beserta tim. Dalam pertemuan itu, Saleh mengungkapkan secara spesifik dengan KLHK perihal kondisi hutan di Jateng. Dari data menyebutkan luas wilayah hutan di Jawa Tengah hanya 18% dari kondisi ideal 30%.   “Upaya Pansus ke sini untuk memastikan pengembangan tata ruang untuk pembangunan ke depan sesuai dengan rencana pengembangan kehutanan,” kata Ketua Komisi A itu. Yana mengungkapkan, berdasarkan Permen ATR /BPN No 11/ 2021 Pasal 13 wajib dalam penyusunan Perda RTRW terlebih dulu harus menyusun dokumen KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis ).  Dokumen KLHS untuk RTRW provinsi mencakup perencanaan wilayah darat dan perairan pesisir. Dalam diskusi, Saleh ikut menambahkan kondisi hutan saat ini cukup banyak digunakan untuk budi daya masyarakat sebagai sumber-sumber ekonomi. Karena pengelolaan hutan bukan bagian dari pemda, fasilitasi sarana prasarana untuk masyarakat tidak bisa dilaksanakan. Merespons hal tersebut, Yana menyarakan Pansus RTRW untuk dapat berdiskusi dengan Balai Jaringan di Jateng-DI Yogyakarta perihal reformasi agraria. (Adv)

KOMISI E: Dorong Tenaga Kerja Kompetitif dan Kompeten

Tenaga Kerja Kompetitif

BATAM – Tingkat kompetensi dan keahlian khusus bagi para pekerja di perusahan-perusahan besar ternama menjadi tolak ukur perekrutan karena sesuai dengan tingkat penghasilan yang diterima. Kota Batam menjadi magnet bagi para jobseeker disebabkan upah yang cukup tinggi dan beberapa fasilitas yang disediakan mulai dari dormitory juga akses mudah bila ingin menghabiskan waktu ke negara tetangga, Singapura. Terlebih iklim pekerja atau buruh pabrik kondusif, terbukti minim adanya kegiatan demo buruh hal ini dikarenakan adanya komunikasi baik antara Dinas Tenaga Kerja Batam dengan para serikat buruh hingga pemilik perusahaan terbilang baik. Hal tersebut menjadi perbincangan hangat Komisi E DPRD Jawa Tengah dengan jajaran Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kota Batam, di Kantor Sekretariat Daerah Kota Batam, Rabu, (5/7/2023). Ketua Komisi E Abdul Hamid menilai keterampilan dasar (basic skill) dan sertifikasi sangat diperlukan sebagai fondasi agar bisa masuk dalam kriteria yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan berbasis di kota Batam. “Perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Batam, dalam merekrut para pekerja mempunyai standar khusus dan juga keahlian mumpuni. Hal ini juga berkaitan dengan iklim kerja perusahaan di Kota Batam yang kondusif selain menawarkan upah cukup tinggi dan disertai fasilitas kesejahteraan pekerja yang sangat baik. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kualitas calon pekerjanya, lewat pembibitan di sekolah kejuruan dengan sertifikasi baik dan pelatihan-pelatihan khusus di balai-balai pelatihan yang ada di Jawa Tengah,” terang legislator PKB itu. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengutarakan pengelolaan perusahaan-perusahaan di Kota Batam bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam sehingga dari sektor industrial dan tata kota berjalan seiringan. Selain itu dalam penataan ketenagakerjaan di Kota Batam juga tertuang dalam perda yang mengatur pengendalian penduduk dan pengembangan sektor sumber daya manusia sehingga menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing. “Pertumbuhan berbagai perusahaan besar di Kota Batam juga tidak lepas dari sinergi antara pemerintah kota dengan BP Batam setiap tahun beriringan dalam pembangunan sektor industri dan tata kota, lewat pengembangan kawasan industri terpadu lengkap dengan fasilitas dormitory. Dalam menekan antisipasi demo buruh, setiap bulan diadakan audiensi antara serikat buruh, pekerja dan pemilik perusahan agar terjalin komunikasi win-win solution antara kedua pihak walaupun kewenangan pada pemerintah provinsi. Perda pengendalian penduduk juga sangat mempengaruhi kualitas pekerja, karena hanya yang memiliki potensi mumpuni bisa bekerja dan menetap di Kota Batam,” kata dia. Jateng Ikut Kontribusi Tentunya, kondisi tersebut juga menarik minat kalangan dewan salah satunya Tazkiyatul Muthmainnah atau akrab disapa Iin. Ia menilai, kondusivitas para pekerja ditunjang dengan infrastruktur yang mumpuni dan nyaman terlihat Kota Batam saat ini 24 jam tidak pernah tidur. Selain itu perlindungan pekerja perempuan menjadi faktor utama dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni. “Melihat iklim kerja yang kondusif tentunya hal tersebut didorong dengan situasi tata kota yang nyaman, dengan ditunjang fasilitas infrastruktur yang baik bisa mendorong para pencari kerja untuk mengadu nasib di Kota Batam karena banyak benefit yang mereka terima. Terlebih, para pekerja perempuan mendapatkan kenyamanan dan tambahan fasilitas yang lebih baik” terang dia. Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng Ahmad Aziz menuturkan setiap tahunnya sekolah kejuruan di Jateng mengirim sedikit banyak 2000 tenaga bekerja di Batam dengan seleksi ketat. “Hampir setiap tahun, Jateng berkontribusi mengirim 2.000 tenaga kerja diambil dari sekolah kejuruan di tingkat SMK untuk bekerja di perusahaan besar di Batam dengan seleksi ketat lewat perjanjian kontrak setiap 2 tahun. Untuk itu, dapat memacu kawasan industri di Jateng juga mengambil langkah serupa dengan membuat syarat kompetensi khusus bisa menarik minat pekerja dari luar juga,” jelas dia. (Adv)

Bank Jateng Dituntut Bisa Penetrasi Pangsa Pasar Jakarta

Bank Jateng

JAKARTA – Bank Jateng Cabang Jakarta berupaya meningkatkan pencapaian dan kinerja melalui promosi perkreditan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan pemasaran lainnya. Pimpinan Cabang Jakarta Agus Indriatno mengakui cukup optimis dalam pencapaian target tersebut. “Sampai sekarang di Jakarta sudah ada progress yang cukup baik dalam proses kinerja dan pencapaian. Secara total pendapatan pada bulan Juni 2023 terhadap anggaran sebesar 326,83%, realisasi total biaya terhadap anggaran sebesar 106,11%, dan pencapaian laba mencapai 230,44%,” katanya saat berdiskusi bersama jajaran Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023), membahas perkembangan dan pengelolaan Bank Jateng tersebut. Data dari Bank Jateng Cabang Jakarta menyebutkan, kinerja kredit konsumtif pada Juni 2023 senilai Rp 173,2 miliar mengalami pencapaian 77,14% dengan pertumbuhan tahun per tahun (YoY) 85,49%. Sementara untuk kredit produktif, senilai Rp 2.074,8 miliar dengan capaian angka  Rp 1.915,96 miliar atau 92,34% dengan pertumbuhan tahun per tahun (YoY) mencapai 106,97%. “Dengan nilai tersebut, tentunya kami harus optimis, perkembangan dan pengelolaan keuangan Cabang Jakarta ini sudah cukup baik. Namun dalam proses penyaluran kredit masih ada beberapa kendala, kami mohon arahan dan bimbingan dari Bapak-Ibu Jajaran Komisi C,” ungkapnya. Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua Komisi C Sriyanto Saputro berharap Bank Jateng Cabang Jakarta untuk dapat mempertahankan performanya. Ia juga meminta untuk tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian supaya tidak menimbulkan permasalahan pada sisi kredit. “Setelah paparan tadi kami memberikan apresiasi, namun perlu diingatkan dalam proses penyaluran kredit, prinsip kehati-hatian perlu ditingkatkan, supaya tidak menimbulkan permasalahan pada sisi kreditnya,” harapnya. Anggota Komisi C lainnya, Nurul Hidayah menambahkan dalam proses penyaluran kredit maupun promosi produk, perlu adanya kreativitas Bank, untuk dapat menarik minat masyarakat sekitar, sehingga Nasabah dan DPK bisa terus ditingkatkan. Sementara itu, Anggota Komisi C Nur Khabsyin menilai Bank Jateng Cabang Jakarta perlu d dorong karena adanya piutang. Ia menilai piutang tersebut tetap harus dikejar, “Meskipun sudah ingkrah, tetap harus kita kejar melalui jalur perdata dan sebagainya, karena itu nantinya juga aset kita.” Menanggapi hal tersebut, Agus Indriatno mengatakan kendala mengenai piutang sudah ditindak lanjuti melalui proses hukum, kemudian dalam proses pemasaran akan berkoordinasi dengan instansi maupun lembaga serta mengadakan event atau festival. “Soal piutang, nasabah yang gagal bayar, kita dorong untuk dilakukan penyitaan asset proses lelang, sedangkan untuk perkembangan nasabah kami tahunan selalu mengadakan event atau festival dengan syarat membuka rekening Bank Jateng,” tutupnya. (Adv)

DIALOG PROAKTIF: Perlunya Pemerataan Pembangunan di Pedesaan Magelang

Pemerataan Pembangunan

MUNGKID –  Wajah Endrianingsih langsung berseri bahagia saat melihat jalan di Dusun Bugel, Desa Tampirkulon, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, begitu mulus. Sebelumnya kondisi jalan yang menghubungkan dua desa itu sangat tidak nyaman dilewati. “Semula jalan ini masih tanah dengan dilapisi bebatuan. Alhamdulillah melalui aspirasi yang dibawa Ibu Endrianingsih bisa mulus,” ucap Kepala Desa Tampirkulon, Poniman saat mendampingi Endrianingsih saat menjadi narasumber dalam program Dialog Proaktif DPRD Jawa Tengah, Minggu (2/7/2023). Endri-sapaan akrabnya bersyukur upaya memperjuangkan aspirasi masyarakat membuahkan hasil. Bagi anggota Komisi E DPRD Jateng itu, jalan di Desa Tampirkulon bisa dilalui secara nyaman oleh warga. Dengan demikian bisa meningkatkan mobilitas warga terutama untuk menaikkan perekonomian. “Pengaspalan jalan ini baru sepanjang 290 meter. Ke depan kita bisa menambah panjang jalan lagi untuk bisa diaspal,” ucapnya.     Baginya, Desa Tampirkulon sudah seperti kampung sendiri. Dirinya sudah berkomitmen untuk membantu merealisasikan keinginan warga. Tak hanya infrastruktur saja, sejumlah kelompok kesenian serta usaha kecil rumahan turut dibinanya. Sebagai wakil rakyat, tentunya dukungan serta sokongan politik sangat perlu.   Masih di Tampirkulon, Endri kemudian turut memperlihatkan pengelolaan sebuah mata air. Kini, di tempat itu sudah diperbaiki. Namanya Tuk Putri. Mata air itu memiliki debit yang besar sekitar 200 liter per detik mampu menyuplai air baku di kawasan Borobudur. “Rencana kedepan untuk di jadikan tempat wisata. namum masih tekedala terhadap tanah yang masih di miliki oleh warga,” ucap Endri. Tercatat ada 14 desa yang memanfaatkan aliran dari Tuk Putri. “Saya sebagai anggota dewan sangat bersyukur karan alam kita masih asri memproduksi air yang jernih sekali, di musim kemarau pun warga tidak merasa kekeringan. nah saya sering kali berdiskusi kepada perangkat desa. apa yang harus di kembangkan di aliran jernih seperti ini. apa yang di butuh kan warga jadi saya bisa mengusung aspirasi warga untuk kesejahteraan warga,” terangnya. Selanjutnya, Endri mendatangi Desa Gejayan. Dalam kunjungan itu dia turut didampingi anggota DPRD Kabupaten Magelang Tri Wahyuningsih. Warga pun berharap kepada anggota DPRD bisa merealisasikan aspirasi yakni memiliki ambulans. Masih berkutat di Candimulyo, Endrianingsih menyempatkan diri datang ke kompleks Candi Ngawen. Di tempat itu, dia ditemui Iswanto dari Balai Pelestarian dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Dalam penuturannya Candi Ngawen yang cukup dikenal dengan keunikan berupa candi ukiran singa yang semua masih orisinil. “Tidak hanya Candi Mendut dan Borobudur, masih banyak candi-candi di Kabupaten Magelang perlu kita lestarikan dan populerkan supaya masyarakat luas tahu banyak candi di Magelang ini. Di penghujung acara, endri mengajak ke salah satu masjid tua yang berada di Desa Ngawen dengan kayu bangunan yang berumur tua. Namanya Masjid Panembahan Santri. (Adv)

Penguatan Demokrasi Daerah: Gotong Royong Membangun Peradaban

Penguatan Demokrasi Daerah: Gotong Royong Membangun Peradaban

BANYUMAS – Adanya kesadaran semua lapisan masyarakat untuk menerapkan gotong royong maka bisa menciptakan hubungan persaudaraan yang semakin erat. Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Mustolih dalam kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tanjung, Kabupaten Banyumas, belum lama ini. Acara tersebut mengangkat tema “Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global”. “Gotong royong juga bermanfaat untuk bisa memicu rasa solidaritas di dalam lingkungan masyarakat dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan,” jelas anggota Komisi C dari Fraksi PAN tersebut. Menurutnya, kerja sama antarindividu dan masyarakat diperlukan dalam upaya membangun peradaban dan mencapai pertumbuhan global yang berkelanjutan. Gotong royong sebagai karakter khas bangsa Indonesia, mengandung arti bekerja bersama-sama dengan semangat kebersamaan, saling membantu, san saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. “Pentingnya nilai-nilai seperti saling menghormati, saling percaya, dan saling menguatkan dalam rangka mencapai tujuan bersama untuk dapat membangun peradaban yang lebih baik dan mencapai pertumbuhan global yang berkelanjutan,” tandasnya. Dia menambahkan, dasar dari semua komponen dalam Pancasila adalah gotong royong. Secara eksplisit, frasa tersebut tidak tercantum dalam sila kelima Pancasila, namun gotong royong merupakan intisari dasar negara Indonesia tersebut. (Adv)

RAPAT PARIPURNA: Tanggapan Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi atas APBD 2022

RAPAT PARIPURNA: Tanggapan Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi atas APBD 2022

GEDUNG BERLIAN – Dalam rapat paripurna, yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto, Senin (12/6/2023), agenda yang dibahas adalah tanggapan gubernur terhadap pemandangan umum fraksi atas pertanggungjawaban APBD 2022. Agenda kedua, laporan reses DPRD. Memasuki agenda pertama, Sumanto mempersilahkan Wagub Taj Yasin, yang mewakili Gubernur Ganjar Pranowo, membacakan tanggapan gubernur. Dihadapan Anggota Dewan, Taj Yasin memaparkan secara umum mengenai pertanggungjawaban APBD 2022. Beberapa paparannya diantaranya program pengentasan kemiskinan pasca pandemi Covid-19, pendapatan & belanja daerah,  pendidikan, dan kesehatan. Di akhir tanggapan, dibacakan pula mengenai SiLPA. “SiLPA 2022 sebesar Rp 1,23 triliun karena adanya sisa Kas BLUD. Sisa Kas BLUD itu disebabkan dana insentif penanganan Covid-19, yang diterima pada akhir 2021, baru dapat dialokasikan pada APBD Perubahan 2022 sehingga tidak mampu terserap secara optimal,” katanya, saat pembacaan tanggapan gubernur. Usai pembacaan tanggapan, dilanjut laporan reses DPRD. Sumanto mempersilahkan masing-masing fraksi untuk membacakan/ menyerahkan laporannya, yang diawali Fraksi PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PAN, dan Partai Demokrat. Dari ke-8 fraksi itu, yang membacakan laporan reses adalah Fraksi PDI Perjuangan, PKS, dan PAN. Dalam pembacaan tersebut, Fraksi PDI Perjuangan & PAN fokus pada peningkatan urusan pendidikan dan PKS fokus pada penanganan rob di daerah Demak sekitarnya. (Adv)

MEDIA TRADISIONAL: Tinggi Animo, Gelaran Kuda Lumping Khas Kebumen

MEDIA TRADISIONAL: Tinggi Animo, Gelaran Kuda Lumping Khas Kebumen

KEBUMEN – Meski tidak setenar budaya populer, namun Kuda Lumping masih jadi primadona masyarakat daerah. Terkhusus di Desa Karanggedang Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, animo terhadap kesenian khas Kuda Lumping masih tinggi. Terbukti, saat Bambang Eko Purnomo menggelar kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional’ di Desa Karanggedang, Minggu (11/6/2023), warga setempat berbondong-bondong datang untuk menikmati kesenian tradisional tersebut. Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng itu mengaku sangat mengapresiasi sikap warga yang masih menggemari kesenian lokal. Dikatakan, Kuda Lumping atau lebih dikenal dengan Ebeg sarat dengan filosofi budaya. Dalam diskusinya bersama praktisi kesenian dan tokoh masyarakat, Ebeg merupakan penggambaran orang yang sedang mabuk/ hidupnya tak teratur tapi saat menggunakan ‘jaran’ maka keduanya menjadi harmonis dan serasi iramanya. “Kesenian Ebeg itu tidak hanya tontonan tapi ada kajian yang terkandung di dalamnya,” kata B.E.P, sapaan akrabnya. Untuk itu, ia berharap, sosialisasi melalui kesenian tradisional dapat terus dilanjutkan agar warga dapat berperan aktif dalam pelestariannya. Selain itu, perlu sinergi semua pihak agar kesenian tradisional bisa terus dikembangkan di tengah derasnya arus budaya populer. “Perlu juga pendidikan karakter SDM khususnya anak-anak terhadap budaya daerah,” pungkasnya sembari menikmati gelaran ‘Pelestarian Kesenian Budaya Kuda Lumping’ dari Paguyuban Langgeng Budoyo. (Adv)

RAPAT PARIPURNA: Pelantikan Ketua DPRD Jateng

RAPAT PARIPURNA: Pelantikan Ketua DPRD Jateng

SEMARANG – Peresmian pengangkatan Ketua DPRD Provinsi Jateng menjadi agenda utama dalam rapat paripurna, Senin (5/6/2023). Dalam agenda itu, Sumanto diangkat sebagai Ketua DPRD sesuai Keputusan Mendagri. Pembacaan salinan keputusan itu dibacakan Sekretaris DPRD Urip Sihabudin. Sementara, pengambilan sumpah/ janji dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jateng Charis Mardiyanto. Usai pengambilan sumpah dan penandatangan pakta integritas, dilakukan penyerahan palu sidang dari Wakil Ketua DPRD Sukirman ke Sumanto. Dilanjut sambutan Ketua DPRD yang telah dilantik. Dalam sambutannya, Sumanto berharap dirinya mampu mengemban tugas sebaik-baiknya. “Saya akan melaksanakan tugas ini dengan sepenuh hati. Posisi Ketua DPRD sebagai amanah untuk Jateng yang lebih maju. Kita wujudkan DPRD sebagai Parlemen Modern, yang sejatinya adalah perubahan mental yakni meningkatkan kedisiplinan,” kata Sumanto.