Gading Splash Water Kebumen, Destinasi Seru untuk Liburan Keluarga
Gading Splash Water di Kebumen menawarkan pengalaman bermain air yang seru, spot foto bernuansa Eropa, dan berbagai aktivitas keluarga yang menyenangkan.
Gading Splash Water di Kebumen menawarkan pengalaman bermain air yang seru, spot foto bernuansa Eropa, dan berbagai aktivitas keluarga yang menyenangkan.
Kampus geologi dan rumah susun baru di Kebumen diresmikan oleh Menteri PUPR, menyediakan akomodasi bagi mahasiswa dan peneliti di kawasan Karangsambung.
KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten Kebumen mengumumkan rencana pembukaan pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024. Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Moh Amirudin, terungkap bahwa ada sebanyak 1150 formasi yang tersedia dengan beragam kualifikasi. “Formasi yang tersedia beragam, mulai dari guru hingga tenaga teknis seperti operator dan lain-lain. Informasi lebih lanjut akan dibagikan melalui link yang akan dibuka di situs Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan tercakup,” ungkap Amirudin pada Senin (18/3). Pendaftaran CPNS dan PPPK direncanakan akan dibuka pada bulan Mei 2024. Namun, Pemerintah Kabupaten Kebumen masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Pusat karena perlu adanya koordinasi lebih lanjut. Menurut Amirudin, kuota untuk PPPK akan didominasi oleh posisi guru, terutama mereka yang sudah terdaftar dalam database Dapodik. Hal ini berarti tidak semua orang akan memenuhi syarat untuk mendaftar PPPK. Sementara untuk seleksi CPNS, pintu lebih terbuka. “Seleksi CPNS lebih terbuka, siapapun bisa mendaftar selama memiliki kualifikasi sesuai dengan bidangnya. Namun, untuk PPPK, terutama bagi guru dan tenaga teknis, kriteria lebih ketat. Diutamakan bagi yang sudah terdaftar dalam dapodik atau data BKN,” jelasnya. Amirudin juga menegaskan bahwa proses seleksi antara CPNS dan PPPK akan berbeda. Dia mengakui bahwa ujian CPNS cenderung lebih sulit dibandingkan dengan ujian PPPK.
KEBUMEN – Di tengah kebahagiaan atas diraihnya Anugerah Adipura, Kabupaten Kebumen kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kebumen berhasil meraih Anugerah Media Center (AMC) 2024 Kategori Kabupaten/Kota dalam bidang Kolaborator Terbaik Pengelolaan Konten Audio Visual. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria kepada Kepala Dinas Kominfo Kebumen Sukamto SSos MT pada acara AMC 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/3/2024). “Kami bersyukur atas apresiasi pemerintah pusat terhadap kerja keras kami dalam mengelola informasi dan komunikasi untuk membangun kepercayaan publik,” ujar Sukamto. Dalam era digital ini, Dinas Kominfo Kebumen terus memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan fungsi humas pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan pengelolaan konten audio visual yang berkualitas dan informatif. AMC 2024 merupakan ajang penghargaan yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada mitra komunikasi publik terbaik. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 36 mitra, termasuk kementerian, lembaga, pemerintah daerah, media, dan komunitas. “Kami mengapresiasi peran semua pihak yang telah bekerja sama membangun komunikasi publik yang sehat dan santun,” kata Wamenkominfo Nezar Patria. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemkominfo Usman Kansong menekankan pentingnya pengelolaan komunikasi publik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui konten yang positif. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci dalam mewujudkan hal tersebut. “AMC menjadi bentuk apresiasi bagi mitra yang telah bersama-sama membangun komunikasi publik melalui informasi yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Usman.
KEBUMEN – Petani di Desa Singoyudan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tengah berbahagia. Mereka baru saja memanen padi dengan hasil yang sangat memuaskan. Rahasia keberhasilan mereka terletak pada penerapan corporate farming, yaitu pemberdayaan usaha pangan skala kecil melalui kelembagaan ekonomi petani. “Dengan corporate farming, produktivitas padi kami meningkat drastis,” ujar Ria Fredi Hendratno, Subkordinator Produksi Bidang Tanaman Pangan di Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen. Pada lahan demplot seluas 10 hektare, petani berhasil memanen padi varietas Inpari 32 dengan produktivitas rata-rata 8,1 ton per hektare gabah kering panen (GKP). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan produktivitas padi pada lahan non-corporate farming yang hanya 5,6 ton per hektare. “Selisih hasil panen yang mencapai 2,5 ton ini tentu sangat menguntungkan petani,” kata Fredi. Corporate farming diterapkan dengan mengolah lahan secara optimal bersama-sama oleh anggota kelompok tani. Mereka melakukan pengolahan tanah, tanam serempak, perawatan, pemupukan, pengendalian hama, hingga panen dan pasca panen secara terpadu. “Selain meningkatkan produktivitas, corporate farming juga meningkatkan kualitas hasil panen,” jelas Fredi. Salah satu faktor pendukung keberhasilan corporate farming di Desa Singoyudan adalah penggunaan pompa air bertenaga listrik. Dengan pompa air listrik, petani bisa mengairi sawah secara lebih efektif dan efisien, sehingga meningkatkan hasil panen. Kepala Desa Singoyudan Situr mengungkapkan, saat ini terdapat 39 unit pompa air bertenaga listrik di desanya. “Dengan pompa air listrik, petani kami bisa panen padi tiga kali dalam setahun,” ujarnya. Petani di Desa Singoyudan sangat antusias dengan corporate farming. Mereka berharap jumlah pompa air bertenaga listrik terus bertambah agar seluruh lahan sawah bisa tercukupi kebutuhan airnya.
KEBUMEN – Di tengah rimbunnya pepohonan dan aroma bunga-bunga yang semerbak, terdapat suatu tempat yang tak hanya indah secara alamiah, tetapi juga sarat akan makna spiritual. Martaban Bulupitu, terletak di Desa Tunjungseto, Kecamatan Kutowinangun, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Geopark Kebumen. Dalam kunjungan ke tempat ini, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyerukan kepada warganya agar menjaga kelestarian kawasan tersebut. Saat menghadiri acara selamatan desa di Martaban Bulupitu, Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, mengungkapkan, “Bulupitu, sebagaimana namanya, terdiri dari tujuh pohon besar. Kawasan ini telah terkenal sejak zaman dahulu sebagai tempat wisata religi, karena di sini terdapat petilasan orang-orang kerajaan, dan kini menjadi bagian integral dari Geopark Kebumen, yang mencakup kelestarian alam dan budaya yang masih terpelihara dengan baik.” Dalam hutan Bulupitu, tersembunyi petilasan Dewi Nawang Wulan bersama kedua anaknya, Raden Bagus Klantung dan Raden Bagus Cemeti. Dewi Nawang Wulan adalah istri dari Aroengbinang, seorang pangeran di masa lampau. Tempat ini menjadi destinasi populer bagi masyarakat yang ingin merasakan spiritualitas dan keindahan alam yang menyatu. Menurut Bupati, Kebumen memiliki banyak tempat wisata religi yang menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengembangan tempat-tempat seperti ini di dalam lingkup Geopark, karena Geopark Kebumen bukan sekadar tentang batuan dan potensi masyarakatnya, tetapi juga tentang warisan budaya dan keberagaman alam. Di tempat yang sama, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, menyatakan bahwa Bulupitu bukan hanya tempat untuk mengagumi keanekaragaman geologi, budaya, dan kehidupan hayati, tetapi juga menunjukkan bagaimana kearifan lokal menjaga keanekaragaman hayati. “Saat mengunjungi Bulupitu, kita dapat menyaksikan bagaimana masyarakat setempat menjaga kekayaan budaya dan alam sebagaimana warisan nenek moyang kita. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin merasakan kedamaian dan keindahan yang tak ternilai di sini,” ungkapnya. Sigit menambahkan bahwa Geopark Kebumen saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengajukan diri sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Persiapan intensif terus dilakukan, termasuk penguatan tim dan persiapan di beberapa situs yang akan disurvei oleh Tim UGGp pada pertengahan tahun 2024. “Dalam perjalanan menuju status UGGp, kami sedang memfokuskan upaya pada persiapan penerimaan tim survei UGGp. Saat ini, persiapan situs geologi kami telah mencapai 60 persen, meliputi total 41 geosite, 10 culturesite, dan 7 biosite yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Kebumen,” tambahnya dengan semangat.
KEBUMEN – Sebanyak 55 siswa dari Sekolah Alam Indonesia (SAI) di Depok, Jawa Barat, telah melakukan petualangan belajar yang menarik ke kawasan Geopark Kebumen. Selama empat hari mulai dari Senin hingga Kamis, tanggal 19 hingga 22 Februari 2024, mereka menjelajahi rute dan destinasi menarik di Geopark Kebumen. Para peserta ini adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Sekolah Alam Indonesia (SAI). Mereka tiba dengan kereta api dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, dan disambut dengan hangat di Stasiun Kebumen oleh Badan Pengelola Geopark Kebumen dan Milangkori Tour yang akan menjadi panduan mereka selama study tour di Kawasan Geopark Kebumen. Risko Pujiantono, Kepala Sekolah Alam Indonesia Studio Alam Depok Kebumen, menyampaikan bahwa kunjungan study tour SAI ini sudah yang kelima kalinya ke Kebumen. Menurutnya, Geopark Kebumen dipilih sebagai tempat untuk pembelajaran langsung karena merupakan tempat yang ideal untuk belajar tentang alam, termasuk batuan, serta budaya dan keanekaragaman budayanya. “Kami sangat senang dengan apa yang kami pelajari di sini. Kali ini kami akan menghabiskan empat hari, mengunjungi Cagar Alam Geologi Karangsambung, kawasan karst, dan juga Kebumen kota, terutama sekitar Alun-alun Pancasila,” ujarnya. Sementara itu, Sigit Tri Prabowo, General Manager (BP) Geopark Kebumen, menyambut baik kedatangan mereka. Bahkan, Sigit, yang juga pemilik Milangkori Tour, secara pribadi mendampingi peserta untuk mengenalkan beberapa situs Geopark Kebumen dan memandu praktik langsung di lapangan. “Kami menyambut baik kunjungan SAI yang sudah memilih Kebumen sebagai destinasi study tour selama lima tahun berturut-turut. Anak-anak ini bahkan bisa menjalani kegiatan secara mandiri dengan hanya didampingi oleh guru pendamping. Ini kesempatan bagi kita untuk memberikan pendampingan langsung di kawasan Geopark, agar anak-anak ini lebih mengenal potensi dan situs Geopark Kebumen,” jelasnya. Lebih lanjut, Sigit menjelaskan bahwa para peserta SAI diajak untuk menjelajahi lebih dari 5 destinasi dan situs Geopark Kebumen, mulai dari BRIN di Karangsambung, Goa Jatijajar, Pantai Menganti, hingga Alun-alun Pancasila, Eduwista Pertanian Agri Smart, dan mendaki Gunung Parang serta Eksplorasi Kawasan Geopark di Desa Seboro hingga situs batuan purba Batu Rijang. “Para siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam praktik membuat alat musik pukul terbang dari gerabah. Jadi, selain menikmati keindahan alam Kebumen, mereka juga diajak untuk merasakan potensi dan kuliner yang ada di kawasan Geopark Kebumen. Kami memberikan pendidikan mulai dari keragaman hayati, budaya, hingga biologi,” jelas Sigit. Sigit menambahkan bahwa saat ini Geopark Kebumen sedang dalam proses pengajuan ke Global Geopark Unesco. Persiapan sedang digenjot, mulai dari penguatan tim hingga persiapan di beberapa situs yang akan disurvei secara langsung oleh tim Global Geopark Unesco pada pertengahan tahun 2024 ini. “Prioritas utama kami saat ini adalah persiapan menuju UGGN. Kami akan menerima kunjungan langsung dari tim UGGN. Persiapan geosite kami saat ini sudah mencapai 60 persen, dengan total 41 geosite, 10 culturesite, dan 7 biosite yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Kebumen,” tambahnya. “Dengan kunjungan ini, Geopark Kebumen terbukti sebagai destinasi wisata pendidikan yang lengkap. Selain kontennya yang kaya, aksesnya juga sangat mudah dibandingkan dengan geopark lainnya,” ujarnya penuh semangat.
KEBUMEN – Kabar baik datang dari Kabupaten Kebumen! Gedung Unit Pengelolaan Irigasi (UPI) untuk daerah irigasi Waduk Wadaslintang, Sub Bedegolan, Kebumen, kini telah resmi beroperasi. Menariknya, gedung UPI ini disebut sebagai yang terbaik di Indonesia, sebuah prestasi yang membanggakan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), Gatut Bayu Aji. Menurut Gatut, gedung UPI di Waduk Wadaslintang Sub Bedegolan ini layak mendapat predikat terbaik karena dilengkapi dengan fasilitas modern yang terintegrasi. “Kami menyebutnya yang terbaik karena gedung UPI ini telah dilengkapi dengan sistem operasional yang modern dan canggih menggunakan teknologi digital, tidak lagi manual. Terutama dalam hal pengoperasian buka-tutup air, semuanya dapat dilakukan secara digital,” ungkap Gatut di Desa Mekarsari pada Kamis (15/2/2024). Lebih lanjut, Gatut menjelaskan bahwa modernisasi irigasi di lokasi ini juga akan mendukung kemajuan sektor pertanian di Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelola irigasi yang juga modern untuk menjalankan infrastruktur yang diresmikan pada hari itu. “Ada lima pilar yang harus diperhatikan dalam modernisasi irigasi, termasuk ketersediaan air, kinerja jaringan irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan, serta pengelolaan dan pengembangan SDM,” tambahnya. Gatut juga mengimbau agar infrastruktur yang telah dibangun ini dirawat secara bersama-sama, demi meningkatkan produktivitas pertanian yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan petani. Ia berharap manajemen dan pengelolaan SDM dapat dilakukan secara kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten dengan BBWSO. Pengoperasian gedung UPI ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Gatut Bayu Aji bersama Kepala Dinas PUPR, Joni Hernawan, yang mewakili Bupati Kebumen, Arif Sugiyono. Menyambut berita tersebut, Joni menyampaikan apresiasi dari Bupati Arif atas pembangunan gedung UPI yang kini sudah beroperasi. Dalam keterangannya, Arif berharap infrastruktur ini dapat meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Kebumen. “Irigasi ini sangat vital, menjadi kebutuhan utama para petani dalam bercocok tanam, terutama pada musim kemarau. Irigasi menjadi penunjang utama untuk memastikan pasokan air yang memadai bagi petani,” ujar Arif dalam keterangannya.