Jowonews

Rute dan Harga Tiket Kereta Api Banyubiru, Argo Merbabu dan Pandalungan

Harga Tiket Kereta Api Banyubiru

SEMARANG – PT KAI Daop 4 Semarang bakal ketambahan tiga kereta api (KA) baru, yaitu KA Banyubiru, KA Argo Merbabu, dan KA Pandalungan. Ketiga kereta itu mulai beroperasi 1 Juni 2023. “Terdapat tiga KA baru yang akan beroperasi di wilayah Daop 4 Semarang, yaitu KA Argo Merbabu relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir, KA Banyubiru relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Solo Balapan, serta KA Pandalungan relasi Gambir – Semarang Tawang – Jember,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko lewat pesan singkat, Senin, dikutip dari detik.com (15/5/2023). KA Argo Merbabu dan KA Pandalungan terdiri dari 8 gerbong kelas eksekutif yang dapat menampung hingga 400 penumpang. Sementara itu, KA Banyubiru terdiri dari 4 gerbong kelas eksekutif yang dapat menampung hingga 200 penumpang dan 3 gerbong kelas ekonomi yang dapat menampung hingga 240 penumpang. Untuk awalnya, KA Pandalungan dan KA Banyubiru hanya akan beroperasi pada akhir pekan, sedangkan KA Argo Merbabu akan beroperasi setiap hari. “Kami meluncurkan tiga KA baru ini untuk meningkatkan kualitas layanan kami dan memberikan pilihan perjalanan yang lebih banyak kepada pelanggan kereta api,” kata Ixfan. Selama Juni 2023, terdapat promo untuk tiga kereta api tersebut, yaitu: Ixfan mengatakan bahwa penumpang dapat membeli tiket kereta api jarak jauh melalui aplikasi KAI Access, situs web kai.id, atau saluran resmi eksternal yang bekerja sama dengan KAI sejak H-30 sebelum keberangkatan. Jadwal Kereta Api Banyubiru, Merbabu, dan Pandalungan Dikutip dari informasi PT KAI Daop 4 Semarang, berikut jadwal 3 KA baru dengan jumlah 8 perjalanan KA yang berada di wilayah Daop 4 Semarang: Untuk informasi tambahan, KA Pandalungan beroperasi di rute baru dari Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng – Jember PP pada kelas eksekutif. Ini merupakan rute perdana langsung dari Jakarta menuju Jember melalui Semarang dan Surabaya tanpa perlu transit. KA Pandalungan juga menjadi kereta api dengan catatan jarak tempuh terjauh. Sementara itu, KA Argo Merbabu dan KA Banyubiru menawarkan alternatif perjalanan kereta api kelas eksekutif di rute yang sudah ada. Dalam hal penamaan, KA Pandalungan diambil dari nama sub-suku Madura di Tapal Kuda, Jawa Timur. Wilayah ini berada di luar Pulau Madura, yang merupakan wilayah utama suku Madura. KA Argo Merbabu dinamai setelah gunung-gunung tertinggi di pulau Jawa. Sedangkan KA Banyubiru terinspirasi dari nama kawasan di sekitar Ambarawa, di mana terdapat museum Kereta api. “Dengan penamaan ini, diharapkan ketiga kereta api tersebut dapat sukses dan besar, serta terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” kata Ixfan.

KA Purwojaya dan Wijayakusuma Kembali Dioperasikan

PURWOKERTO, Jowonews- Kabar gembira bagi warga Cilacap. Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir pergi pulang (PP) dan Wijayakusuma relasi Cilacap-Surabaya Gubeng-Ketapang kembali dioperasikan. “Namun, pengoperasian dua KA tersebut untuk sementara tidak dilakukan setiap hari, melainkan hanya pada tanggal-tanggal tertentu,” kata  Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Ayep Hanapi, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (22/4). KA Purwojaya, lanjut dia, hanya diberangkatkan pada 25 April 2021 dengan keberangkatan dari Stasiun Cilacap pukul 14.30 WIB, Stasiun Maos pukul 15.00 WIB, Stasiun Kroya pukul 15.30 WIB, Stasiun Purwokerto pukul 16.02 WIB, Stasiun Bumiayu pukul 16.48 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pukul 21.03 WIB. Sedangkan keberangkatan KA Purwojaya dari Stasiun Gambir pada pukul 22.00 WIB, Stasiun Purwokerto pukul 03.33 WIB, Stasiun Kroya pukul 04.20 WIB, Stasiun Maos pukul 04.48 WIB, dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 05.15 WIB. Sementara KA Wijayakusuma diberangkatkan pada 23 April, 25 April, dan 30 April, dengan keberangkatan dari Stasiun Cilacap pukul 15.10 WIB, Stasiun Maos pukul 15.40 WIB, Stasiun Kroya pukul 15.57 WIB, Stasiun Sumpiuh pukul 16.12 WIB, Stasiun Gombong pukul 16.30 WIB, Stasiun Kebumen pukul 16.53 WIB, Stasiun Kutowinangun pukul 17.05 WIB, Stasiun Kutoarjo pukul 17.25 WIB, serta tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.50 WIB, Stasiun Jember pukul 03.10 WIB, dan Stasiun Ketapang pukul 05.45 WIB. Jadwal keberangkatan KA Wijayakusuma dari Stasiun Ketapang pada pukul 11.30 WIB, Stasiun Jember pukul 13.57 WIB, Stasiun Surabaya Gubeng pukul 18.12 WIB, Stasiun Kutoarjo pukul 00.09 WIB, Stasiun Kebumen pukul 00.33, Stasiun Gombong pukul 00.53 WIB, Stasiun Sumpiuh pukul 01.10 WIB, Stasiun Kroya pukul 01.24 WIB, Stasiun Maos pukul 01.48 WIB, dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 02.15 WIB. “Selama masa pandemi seluruh operasional perjalanan KA yang masih berlangsung diatur sesuai protokol kesehatan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Untuk menjaga jarak fisik antarpenumpang setiap KA yang beroperasi, lanjutnya, kapasitas kursi pada setiap rangkaian dibatasi maksimal hanya 70 persen. Ia mengatakan sejumlah persyaratan juga diterapkan untuk memastikan seluruh penumpang yang berangkat dalam kondisi baik. Yakni seluruh calon penumpang yang akan berangkat wajib memiliki berkas pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif melalui tes PCR, tes GeNose, atau tes Antigen. Selain itu, kata dia, setiap calon penumpang yang akan berangkat wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh. “Apabila ada calon penumpang yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat celsius, maka yang bersangkutan tidak diperkenankan melanjutka perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya. Pengukuran suhu tubuh penumpang juga dilakukan berulang secara berkala sepanjang perjalanan KA berlangsung,” katanya.

Liburan Panjang, KAI Tambah Lagi Kereta ke Jakarta

SEMARANG, Jowonews- PT KAI Daop 4 Semarang mengoperasikan kereta tambahan KA Tawang Jaya Premium tujuan Semarang-Jakarta pada tanggal 1 November 2020. “Dengan demikian ada tiga rangkaian KA tambahan yang dioperasikan selama libur panjang akhir pekan ini,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, di Semarang, Rabu (28/10). Sebelumnya, Daop 4 mengoperasikam dua KA tambahan untuk melayani penumpang saat libur panjang memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, yakni KA Menoreh dan Argo Muria. Ia menjelaskan KA Tawang Jaya Premium akan diberangkatkan dari Stasiun Tawang Semarang pada pukul 20.15 WIB, lansir Antara. Menurut dia, baru sekitar 9 persen kursi dari total 70 persen kapasitas KA Tawang Jaya Premium yang tersedia telah terjual. “Jumlah tiket KA Tawang Jaya Premium yang terjual kemungkinan masih akan bertambah,” katanya. Kepada para penumpang yang telah memiliki tiket, kata dia, bisa memanfaatkan layanan tes cepat COVID-19 yang telah tersedia di Stasiun Tawang Semarang. Ia mengimbau penumpang bisa melaksanakan tes cepat paling lambat sehari sebelum keberangkatan.

Libur Panjang, KAI Tambah Kereta Semarang-Jakarta

SEMARANG, Jowonews- PT KAI Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, mengoperasikan dua kereta api jarak jauh tambahan dengan tujuan Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang. Libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung mulai 28 Oktober hingga 1 November 2020. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro dalam siaran pers di Semarang, Selasa (27/10), mengatakan tambahan perjalanan dua kereta tersebut masing-masing KA Menoreh dan KA Argo Muria tujuan Semarang-Jakarta. “Tambahan dua perjalanan KA Menoreh pada 27 Oktober ini dan dua perjalanan KA Argo Muria pada 1 November,” katanya sebagaimana dilansur Antara. Dengan demikian, menurut dia, total terdapat 31 perjalanan KA yang akan melayani penumpang selama libur panjang ini. Meski jumlah perjalanan KA ditambah, kata dia, protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan, yakni okupansi sebesar 70 persen dari total kapasitas kereta untuk memastikan jarak antartempat duduk penumpang terjaga. Ia menambahkan layanan tes cepat Covid-19 untuk penumpang KA jarak jauh tetap dibuka selama libur panjang tersebut. KAI, lanjut dia, telah menyediakan layanan tes cepat di 30 stasiun. “Para penumpang diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan saat melakukan perjalanan dengan KA,” katanya

PT KAI Kembali Operasikan KA Joglosemarkerto dan KA Turangga

PURWOKERTO, Jowonews.com – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kembali KA Joglosemarkerto dan KA Turangga mulai tanggal 3 Juli setelah sempat dihentikan sementara sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19. “Namun pengoperasian KA Joglosemarkerto dan KA Turangga itu hanya dilakukan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis. Dalam hal ini, kata dia, KA Joglosemarkerto yang kembali dioperasikan melayani relasi Purwokerto-Yogyakarta-Solo PP dan Purwokerto-Semarang-Solo PP, sedangkan KA Turangga melayani relasi Surabaya Gubeng-Kroya-Bandung-Gambir PP. Seiring dengan beroperasinya kembali KA Joglosemarkerto, lanjut dia, PT KAI (Persero) juga mengoperasikan kembali KA Kamandaka relasi Semarang Tawang-Purwokerto yang diberangkatkan dari Stasiun Tawang pada pukul 20.30 WIB. “Sama seperti KA Joglosemarkerto, KA Kamandaka relasi Semarang Tawang-Purwokerto yang diberangkatkan pada malam hari itu hanya dioperasikan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu,” jelasnya. Ia mengatakan PT KAI (Persero) sebelumnya telah mengoperasikan kembali KA Kamandaka relasi Purwokerto-Semarang Tawang PP yang setiap harinya diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.00 WIB dan dari Stasiun Semarang Tawang pada pukul 11.00 WIB. Menurut dia, beberapa kereta api jarak jauh lainnya yang telah dioperasikan kembali di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto terdiri atas KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasarsenen, KA Kahuripan relasi Blitar-Madiun-Kutoarjo-Maos-Kiaracondong PP, dan KA Bengawan relasi Purwosari-Purwokerto-Pasarsenen PP. “PT KAI (Persero) juga telah mengoperasikan kembali dua KA Lokal Prameks relasi Kutoarjo-Solo PP,” katanya. Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan pengoperasian kembali perjalanan KA tetap mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 41 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Selain itu, Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor 14 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19, serta Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Nomor 9 Tahun 2020 tanggal 26 Juni 2020 tentang Kriteria Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) “Untuk masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan KA Kamandaka maupun KA Joglosemarkerto yang termasuk dalam perjalanan orang di dalam wilayah atau kawasan aglomerasi, harus memenuhi persyaratan berupa dalam kondisi sehat serta tidak sedang menderita influenza, batuk, maupun demam dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius, wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun maupun di atas KA, menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket sebagai pelindung diri, selalu menjaga jarak saat berada dalam antrean di loket maupun saat ‘boarding’, dan mengurangi berbicara saat berada di dalam KA untuk menghindari penyebaran virus melalui droplet,” katanya. Khusus untuk calon penumpang KA Turangga, kata dia, PT KAI juga memberikan syarat tambahan bagi calon penumpang berupa surat hasil tes usap (PCR) negatif atau tes cepat dengan hasil nonreaktif yang berlaku 14 hari atau Surat Keterangan Dokter yang menyatakan penumpang bebas dari influenza, batuk, dan demam.  (jwn5/ant)

New Normal, KAI Daop 6 Tambah Operasional KA Prameks

SOLO, Jowonews.com – PT KAI Daop 6 menambah operasional kereta api (KA) lokal Prambanan Ekspres (Prameks) pascapemberlakuan normal baru. “Saat masih KLB (kondisi luar biasa) hanya 4 KA lokal yang kami operasikan, saat ini menjadi 10 KA lokal,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Solo, Senin. Ia mengatakan jika saat KLB untuk KA Prameks ini hanya melayani rute Solo-Yogyakarta, sejak tanggal 12 Juni operasionalnya hingga Kutoarjo. Meski demikian, dikatakannya, hingga saat ini PT KAI masih tetap menerapkan protokol kesehatan. “Di antaranya kami menyediakan hand sanitizer, wastafel, dan para penumpang harus menggunakan masker. Kalau untuk KA jarak jauh kami sediakan ‘face shield’ karena diwajibkan memakainya, tetapi khusus untuk KA lokal tidak harus menggunakan ‘face shield’,” katanya. Ia mengatakan untuk saat ini batas maksimal okupansi KA lokal juga sudah ditingkatkan, yaitu dari maksimal 50 persen menjadi 70 persen dari total kapasitas. “Kalau KA Prameks biasanya kan maksimal 150 persen, untuk saat ini yang diizinkan hanya 70 persen dan selalu penuh sesuai batas maksimal tersebut,” katanya. Selain KA lokal, sejak penerapan normal baru, dikatakannya, sudah ada beberapa KA jarak jauh yang melintas dan berangkat dari Daop 6. Ia mengatakan salah satunya yang berangkat dari Daop 6, yaitu KA Sri Tanjung dari Lempuyangan ke Banyuwangi. “Sedangkan yang melintas di Daop 6 di antaranya ada KA Kahuripan dari Blitar ke Kiara Condong, Bandung dan KA Ranggajati dari Cirebon ke Jember. Untuk yang berangkat dari Daop 6 selain Sri Tanjung ada KA Bengawan kelas ekonomi PSO dari Stasiun Purwosari ke Pasar Senen,” katanya. Meski demikian, dikatakannya, untuk KA jarak jauh ini tingkat okupansinya baru sekitar 10 persen. Menurut dia, salah satu persyaratan untuk naik KA jarak jauh adalah menggunakan hasil tes cepat. “Untuk tes cepat ini tarifnya saja sekitar Rp300-400 ribu, dibandingkan dengan harga tiket KA PSO lebih mahal biaya tes cepatnya,” katanya. (jwn5/ant)

KA Serayu Pagi Senen-Purwokerto Mulai Beroperasi Lagi

PURWOKERTO, Jowonews.com – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto mengoperasikan kembali KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen PP untuk melayani penumpang, kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto. “Mulai hari ini (12/6), KA Serayu Pagi kembali dijalankan setelah sempat dihentikan sementara untuk mendukung kebijakan pembatasan sosial dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat. Menurut dia, pengoperasian kembali KA Serayu Pagi tersebut seiring dengan komitmen PT KAI (Persero) untuk mengoperasikan kembali KA jarak jauh dan KA lokal reguler secara bertahap untuk melayani masyarakat. Kendati demikian, dia mengatakan PT KAI (Persero) baru menjalankan sebagian perjalanan KA reguler dengan pertimbangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah serta permintaan dari masyarakat. Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan jadwal keberangkatan KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen, yakni berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 06.50 WIB, Stasiun Kroya pukul 07.18 WIB, Stasiun Maos pukul 07.56 WIB, Stasiun Sidareja pukul 08.44 WIB, Stasiun Banjar pukul 09.18 WIB, Stasiun Kiaracondong pukul 13.56 WIB, dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 17.49 WIB. Sebaliknya, KA Serayu Pagi relasi Pasarsenen-Kiaracondong-Purwokerto berangkat dari Stasiun Pasarsenen pukul 09.15 WIB, Stasiun Bekasi pukul 09.45 WIB, Stasiun Kiaracondong pukul 13.20 WIB, Stasiun Banjar pukul 17.50 WIB, Stasiun Sidareja pukul 18.40 WIB, Stasiun Maos pukul 19.28 WIB, Stasiun Kroya pukul 19.45 WIB, dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 20.34 WIB. Selain itu, kata dia, wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto saat sekarang juga telah kembali dilewati dua KA jarak jauh berupa KA Ranggajati relasi Cirebon-Purwokerto-Surabayagubeng-Jember PP dan KA Kahuripan relasi Blitar-Madiun-Solo-Kutoarjo-Maos-Kiaracondong PP serta KA lokal berupa KA Prameks relasi Kutoarjo-Solo PP yang terdiri atas dua kereta api. “Dengan demikian, saat sekarang sudah ada tiga KA jarak jauh dan dua KA lokal yang kembali dijalankan dan melewati Daop 5 Purwokerto. Pengoperasian kembali KA reguler ini akan terus kami evaluasi perkembangannya,” kata Supriyanto. Ia mengatakan dengan mulai beroperasinya beberapa KA reguler di tengah pandemi COVID-19, PT KAI (Persero) tetap bertekad melayani masyarakat yang melakukan perjalanan menggunakan KA dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai tujuan. Menurut dia, tiket dapat dipesan secara daring melalui aplikasi KAI Access maupun di kanal daring lainnya mulai H-7 keberangkatan KA, sedangkan penjualan tiket di loket stasiun hanya melayani pembelian go show atau tiga jam sebelum jadwal KA. “Pada tahap awal, PT KAI (Persero) hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Tujuannya untuk menjaga jarak antarpenumpang selama dalam perjalanan,” katanya. Selain itu, kata dia, penumpang KA jarak jauh harus melengkapi persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 7 Tahun 2020. Menurut dia, PT KAI (Persero) sudah menyusun prosedur yang menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan Pemerintah. Dalam hal ini, kata dia, setiap penumpang KA jarak jauh maupun lokal diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, batuk, dan demam) dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celcius, wajib menggunakan masker, danbmenggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Ia mengatakan pada perjalanan KA dalam masa adaptasi normal baru atau kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman dari COVID-19, penumpang diimbau untuk datang paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan KA yang akan ditumpanginya. “Hal ini dikarenakan pada saat proses boarding ada tahapan verifikasi berkas oleh petugas dan kelengkapan penumpang lainnya sebelum diizinkan masuk. Kelengkapan penumpang saat boarding selain tiket dan identitas diri penumpang, juga wajib menyertakan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku tujuh hari atau surat keterangan uji tes cepat dengan hasil nonreaktif yang berlaku tiga hari saat keberangkatan,” katanya. Menurut dia, calon penumpang juga harus memiliki surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas untuk daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR dan tes cepat. Khusus penumpang yang menuju DKI Jakarta, kata dia, diharuskan menunjukkan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Khusus penumpang jarak jauh, Setelah melewati boarding, KAI telah menyediakan face shield untuk penumpang dewasa, guna mencegah penyebaran COVID-19 melalui droplet. Bagi penumpang yang membawa anak berusia di bawah 3 tahun, maka wajib menyiapkan face shield pribadi,” katanya. Ia mengatakan face shield tersebut harus dikenakan selama dalam perjalanan dan tetap dipakai saat tiba di stasiun tujuan. “Face shield menjadi milik penumpang,” tambahnya. Saat berada di atas KA, kata dia, petugas PT KAI (Persero) atau kondektur berhak mengatur penempatan tempat duduk penumpang berusia di atas 50 tahun agar tidak berdampingan dengan penumpang lain. “Kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol yang sudah ditetapkan, agar penyebaran COVID-19 dapat dicegah,” katanya. (jwn5/ant)

KAI Perpanjang Operasional Kereta Api Luar Biasa Hingga 11 Juni

SOLO, Jowonews.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang operasional Kereta api Luar Biasa (KLB) hingga 11 Juni 2020 dan masyarakat mulai diperbolehkan menggunakannya mulai 8 Juni. “Mulai 8-11 Juni layanan KLB dapat digunakan seluruh masyarakat dengan melengkapi syarat-syarat tertentu,” kata Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Eko Budiyanto di Solo, Senin. Terkait syarat untuk dapat membeli tiket KLB, ia mengatakan  calon penumpang diharuskan bebas dari COVID-19 dengan menunjukkan hasil PCR Test atau rapid test yang negatif dan masih berlaku. “Petugas di stasiun akan memeriksa seluruh kelengkapan dokumen calon penumpang sebelum diizinkan membeli tiket. Tujuannya untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui pengoperasian KLB,” katanya. Ia mengatakan khusus bagi calon penumpang yang akan menggunakan KLB dari dan menuju Provinsi DKI Jakarta diharuskan memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta. “Untuk penjualan tiket hanya dilakukan di stasiun keberangkatan mulai H-2 keberangkatan dan tidak dapat diwakilkan. Pada saat keberangkatan, penumpang tetap harus bermasker, dalam kondisi sehat, di antaranya tidak flu, tidak demam, dan tidak batuk. Selain itu, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius,” katanya. Ia mengatakan jika tidak memenuhi persyaratan tersebut penumpang dilarang menggunakan KLB. Ia mengatakan perpanjangan KLB tersebut menyesuaikan terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor KA.202/B-291/DJKA/20 tanggal 5 Juni 2020 tentang Rekomendasi Untuk Perpanjangan Masa Pengoperasian KLB serta habisnya masa berlaku Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2020 pada 7 Juni 2020. “Perpanjangan operasi KLB ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk tetap melayani mobilitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Kami harap masyarakat dapat terbantu dengan adanya perjalanan KLB. Layanan KLB ini juga terus kami evaluasi pengoperasiannya,” katanya. Sementara itu untuk enam perjalanan KLB yang dilayani ada tiga rute yaitu Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Selatan PP, Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Utara PP, danBandung-Surabaya Pasar Turi PP. Ia mengatakan untuk perjalanan KLB dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil dan KLB dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap. “Untuk mencegah penyebaran COVID-19 KAI membatasi kapasitas angkut hanya menjual 50 persen tempat duduk dari kapasitas kereta, membuat tanda batas antre, dan marka pada tempat duduk di stasiun maupun di atas KA untuk menerapkan physical distancing, menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, dan hand sanitizer,” katanya. (jwn5/ant)