Polda Jateng Bekuk Spesialis Pembobol ATM
SEMARANG, Jowonews.com – Direktorat Reskrimum Polda Jawa Tengah menangkap anggota sindikat pencurian spesialis mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang berhasil menggasak uang tunai di senilai Rp800 juta lebih dari ATM BCA di Magelang. Dalam konfrensi persnya Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Sutisna mengatakan pihaknya meringkus dua anggota sindikat pencurian tersebut, dua di antaranya masih buron. Kedua pelaku tertangkap di rumahnya di daerah Kabupaten Bandung yakni masing-masing adalah Yoris Togas dan Adang Sobarna. Selain mengamankan pelaku sindikat pencurian mesin ATM, jelas Iskandar, petugas juga mengamankan istri salah satu pelaku karena ikut menikmati hasil curian. “Para tersangka ini mengaku sudah melakukan lima kali perbuatan, yang pertama melakukan pencurian pintu air dan kemudian melakukan pencurian sepeda motor. Terakhir ini, mereka melakukan pencurian mesin ATM. Modusnya yakni mesin ATM di bongkar menggunakan alat las. Sebelumnya mereka survei di beberapa lokasi, artinya melihat mesin ATM yang paling aman dan tidak ada petugasnya serta sepi. Mereka menggunakan mobil untuk mengangkut ATM ini, dan dibawa ke rumah salah satu pelaku yang masih DPO,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang melarikan diri. Yakni Saepul dan Supardi. Keduanya, diketahui sebagai otak dari aksi kejahatan pembobolan mesin ATM di Magelang. “Saat ini kita mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya uang tunai Rp82 juta, dua sepeda motor, potongan bagian dari mesin ATM dan sejumlah kuitansi. Menurut tersangka sejumlah uang sudah dipergunakan salah satunya untuk membeli rumah. Kita juga mengamankan tabung dan selang las,” imbuhnya. Kombes Pol Iskandar juga mengingatkan kepada para pelaku yang masih buron untuk menyerahkan diri karena jika tidak maka pihaknya akan memberikan tindakan tegas terukur bahkan tidak segan-segan untuk ditembak. Pihak Polda Jateng juga telah menyebar foto-foto pelaku yang masih buron sehingga bagi masyarakat yang merasa melihat pelaku untuk segera lapor. “Jika semakin membuat resah maka akan kami tindak tegas terukur bahkan tidak segan untuk kami tembak,” pungkasnya. (jwn5/akh)