Jowonews

Solo Miliki Bus Wisata, Ini Rute dan Harga Tiket Bus Aglomerasi

Harga Tiket Bus Aglomerasi

SURAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan bus wisata Koridor aglomerasi untuk menjangkau tempat-tempat wisata di Solo Raya. Bus wisata aglomerasi ini akan melayani tempat-tempat wisata di 3 wilayah: Boyolali, Klaten dan Sukoharjo. Kemana saja rutenya dan berapa harga tiket bus aglomerasi ini? Mengutip dari surakarta.go.id, Senin (21/11/2022), bus tujuan Boyolali berangkat dari Kantor Dinas Perhubungan Solo menuju Kebun Raya Indrokilo yang berjarak 29 km. Waktu keberangkatan adalah pukul 08.00 WIB dan bus diperkirakan tiba pukul 10.00. WIB. Selanjutnya bus akan menuju Pengging atau Umbul Sungsang (Kopi Lepen) yang berjarak 10 km, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 1,5 jam atau berangkat pukul 10.00 WIB dan tiba pukul 11.30 WIB. Bus kemudian akan kembali ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Sedangkan untuk rute bus menuju Klaten berangkat dari kantor Dishub Solo, dilanjutkan ke pembenihan ikan air tawar di Janti (Tulung), sentra produksi mie (Daleman), Umbul Pelem, dan berakhir di kantor Dishub Solo lagi. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu 4 jam 45 menit dengan jarak 57 km. Sedangkan untuk menuju Sukoharjo berangkat dari kantor Dishub Solo dan menuju pusat kilang anggur di Polokarto. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan ke pusat produksi gamelan Wirun di Bekonang. Perjalanan dilanjutkan ke industri karak dan kerupuk di Gadingan dan kembali ke Dishub Solo lagi. Bagi yang ingin menikmati Bus Wisata Aglomerasi Dishub Solo ini dapat menyewanya dengan sistem retail dan carter. Pemesanan tiket bisa menghubungi langsung Dishub Solo di nomor WhatsApp 081392493152. Tarif bus aglomerasi ini adalah Rp 75.000 per orang. Jika Anda menyewa 1 bus, tarifnya adalah Rp 975.000.(*)

Pembatik Disabilitas Solo Membuat Batik Bermotif ASEAN Paragames

Pembatik Disabilitas Solo Membuat Batik Bermotif ASEAN Paragames

Pengrajin batik disabilitas bisu tuli dari Solo, Dian Primadyka, membuat batik motif ASEAN Paragames sejak seminggu lalu. Batik buatan pengrajin Batik Toeli Laweyan ini cukup menarik. Motif batik menampilkan logo ASEAN Paragames, Rajamala yang berdiri dari dalam Stadion Manahan Solo. Dian membatik pada kain burukuan 2 x 1,15 meter. Proses membatik telah dilakukan sejak seminggu lalu. Untuk saat ini yang dibuat baru satu motif saja. Pemilik Batik Toeli Laweyan, Muhammad Taufan Wicaksono mengatakan, pengerjaan batik ASEAN Paragames dikerjakan cukup detail selama lebih dari 13 hari. “Pada gambar Stadion Manahan terdapat batik motif parang seperti aslinya,” kata Taufan, dikuti dari joglosemarnews.com, Jumat (29/7/2022). Taufan mengungkapkan, pihaknya akan membuat kreasi motif lain yang nantinya dapat dikombinasikan dengan cabang olahraga lain. Bisa jadi sepak bola atau cabang olah raga lainnya. “Pada nantinya batik ini kita perjualbelikan. Kalau ada warga Solo atau wisatawan luar kota yang menginginkan batik ASEAN Paragames bisa memesan,” tutur Taufan. Untuk meningkatkan promosi, Taufan juga berencana memperlihatan batuk yang dibuat para penyandang disabilititas ini kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Ia berharap karya-karya penyandang disabilitas mendapatkan apresiasi yang lebih luas. “Kalau ketemu sih enggak, paling coba kita kontak saja lewat media sosial Instagram. Jika Pemerintah Solo melihat batik Asean Paragames ini dibuat penyandang disabilitas. Agar orang-orang disabilitas di Batik Toeli juga bisa dikenal luas masyarakat Solo,” pungkasnya.

Percepat Vaksinasi, Dinkes Surakarta Gandeng Shoppe

SOLO, Jowonews- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta  akan menggandeng pihak ketiga untuk mendukung percepatan pelayanan vaksinasi Covid-19 pada warga lanjut usia (lansia). “Kami akan menggandeng Shopee untuk percepatan vaksinasi lansia ini. Nanti sebagai panitianya mereka, vaksin dari kami dan penanggung jawab tetap kami,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Jumat (28/5). Kerja sama itu, menurut dia, akan dijalankan dalam penyelenggaraan pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia dari 7 sampai 9 Juni 2021 dengan target 5.000 orang. Dalam hal ini, ia menjelaskan, Shopee selaku perusahaan mitra akan mengerahkan tim untuk menyisir dan menjemput warga lansia yang belum menjalani vaksinasi. “Mereka kan anak muda, lebih kreatif. Saya minta agar menyisir lansia,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Dinas Kesehatan Kota Surakarta sebelumnya menargetkan vaksinasi Covid-19 sudah mencakup 49.000 warga lansia pada akhir Mei 2021. Namun sampai saat ini vaksinasi baru mencakup 41.481 warga lansia. Cakupan vaksinasi Covid-19 pada warga lansia baru 80-an persen, masih rendah ketimbang cakupan vaksinasi pada kelompok sasaran sumber daya manusia bidang kesehatan (114 persen) dan pekerja di sektor pelayanan publik (206 persen). Guna memudahkan warga lansia mengakses pelayanan vaksinasi, Dinas Kesehatan sudah tidak mewajibkan warga lansia melakukan pendaftaran awal. Mereka bisa langsung datang ke tempat pelayanan kesehatan terdekat dengan membawa kartu tanda penduduk untuk menjalani vaksinasi Covid-19. “Sudah tidak perlu surat keterangan domisili, yang penting minimal berdomisili selama tiga bulan, yang penting jujur. Ini program bersama jadi harus di-sengkuyung (didukung) bersama. Masalah Covid-19 kan tanggung jawab bersama, harus menggandeng seluruh kekuatan yang ada, siapapun yang mau bantu silakan, tetapi khusus lansia,” kata Siti. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga mengemukakan perlunya penerapan strategi “jemput bola” untuk mempercepat pelayanan vaksinasi pada warga lansia. “Memang yang harus jemput bola ada beberapa, tadi kebanyakan diantar anak dan cucu, enggak semua tempat dijemput,” katanya. Ia menambahkan, mulai pekan depan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada masyarakat umum. “Tetapi sasarannya kami tentukan, mau saya arahkan ke keluarga tenaga kesehatan karena mereka riskan terpapar. Selain itu, kami sasar juga zona yang dari dulu tidak pernah hijau, misalnya Kelurahan Bumi dan Pajang, yang oranye kami hijaukan, sehingga anak-anak bisa segera masuk sekolah. Juni nanti vaksin melimpah,” katanya.

Juli, Solo Mulai Pembelajaran Tatap Muka

SOLO, Jowonews- Solo akan memulai pembelajaran tatap muka secara bertahap pada Juli 2021. “PTM (pembelajaran tatap muka) tidak dilakukan secara bersamaan, nanti bertahap. SD mungkin di kelas akhir dulu, SMP juga kelas tiga dulu, kemudian kelas dua,” kata Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani di Solo, Jumat (28/5). “Sebagian besar sekolah dipastikan (sudah) memenuhi persyaratan untuk melaksanakan PTM, baik sarana dan prasarana protokol kesehatan maupun penunjang lainnya,” tandasnya, sebagaimana diansir Antara. Menurut dia, sekolah-sekolah yang sudah melakukan uji coba akan menjadi kelompok pertama yang menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka. Ia mengemukakan bahwa hampir seluruh sekolah di Surakarta menghendaki kegiatan pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan kembali. “Mengenai kesiapan Solo akan kami evaluasi lagi di minggu depan, apakah pembatasan diperketat atau seperti ini atau diperlonggar kalau melihat trennya (jumlah kasus Covid-19) naik,” katanya. Dia menyatakan bahwa sampai sekarang belum ada rencana untuk mengundur waktu pelaksanaan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah kota sudah meminta sekolah memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). “Memang pendaftarannya dilakukan secara online (daring), tetapi kan ada tahap menyerahkan berkas,” katanya. Ahyani meminta setiap sekolah membentuk satuan tugas yang bertugas melakukan evaluasi dan membuat laporan mengenai pelaksanaan PPDB untuk diserahkan kepada dinas terkait. “Mereka membuat laporan ke dinas, kemudian laporan ke pemkot. Kalau terjadi temuan kasus kan termonitor,” katanya.

Solo Mulai Disekat, Pengendara Diperiksa

SOLO, Jowonews- Pengendara roda empat khusus plat nomor luar kota yang melintas masuk Kota Solo, mulai diperiksa tim gabungan Pos Pengamanan (Pospam) Faroka Laweyan, Kamis (6/5). Petugas gabungan baik dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Surakarta tersebut menghentikan setiap kendaraan pribadi roda empat berplat nomor luar kota dan mengecek soal Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan Surat keterangan bebas Covid-19. Kendaraan roda empat plat nomor luar kota ada yang diperbolehkan melanjutkan perjalanan karena mereka merupakan warga Solo dan bisa menunjukkan surat sehat dan SIKM. Namun ada juga pengendara yang diminta putar balik ke daerah asal keberangkatan karena tidak bisa menunjukkan surat sehat dan SIKM atau surat tugas. Bahkan ada tiga warga Pekalongan yang mengendarai roda empat akan mengantar barang dagangan ke Pasar Klewer Solo, dihentikan karena tidak bisa menunjukan surat sehat dari Covid-19 dan tidak memiliki surat jalan. Mereka kemudian dilakukan tes cepat antigen setelah dinyatakan non reaktif diminta kembali ke daerah asal. Menurut Kepala Unit Pengaturan Jalan Pengawalan dan Lalu Lintas (Turjawali) Satlantas Polresta Surakarta, AKP Sunyono selaku perwira jaga Pospam Faroka Solo, rombongan asal Pekalongan tersebut diminta putar balik karena tidak bawa surat jalan dan tes sehat. Namun mereka tidak menginap di Solo karena bukan pemudik sehingga diminta putar balik. Mereka jika pemudik akan di karantina di Solo Techno Park. Menurut Sunyono,, ada satu kendaraan roda empat berplat Magelang dan Semarang diperlakukan sama diminta putar balik ke daerah asal keberangkatan. Mereka juga tidak ada surat tugas, surat sehat Covid-19 sehingga diminta putar balik oleh petugas. “Ada 20 pengendara roda empat berplat nomor luar kota dan ada tiga di antaranya yang diminta putar balik, sedangkan lainnya warga Solo atau hanya pengendara yang melintas,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan sesuai dengan arahan, bagi masyarakat luar yang akan berkunjung atau ada urusan pekerjaan di Kota Solo, harus bisa menunjukkan SIKM yang dikeluarkan Perusahaan atau pemerintah setempat dan dilengkapi surat bebas Covid-19. “Hal ini, kecuali mereka bermalam atau mudik aturannya jelas, kalau hasil tes cepat antigen non-reaktif wajib karantina di Solo Techno Park selama lima hari atau di hotel yang telah ditunjuk dengan biaya sendiri. Sedangkan, pemudik yang positif di isolasi di Donohudan Boyolali. Akan ada anggota dan petugas kesehatan yang mengawasi mereka,” katanya.

Mal di Solo Mulai Berani Gelar Pameran

SUKOHARJO, Jowonews- Mal atau pusat perbelanjaan modern di Soloraya sudah mulai kembali menyelenggarakan pameran setelah vakum selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. Salah satunya adalah The Park Mall. “Kali ini kami mencoba untuk nekat mengadakan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ternyata animo masyarakat cukup bagus,” kata Bussiness and Director The Park Mall Danny Johannes usai pembukaan Edufair 2021 di Atrium Mal di Sukoharjo, Kamis (22/4). Ia mengatakan pameran tersebut tidak menargetkan angka kunjungan namun lebih kepada tujuan untuk menggeliatkan perekonomian khususnya di daerah setempat. “Kami berharap edufair ini mampu menarik minat masyarakat yang hendak mencari beasiswa atau sekolah bagi anaknya. Setidaknya ini menunjukkan bahwa ekonomi kita mulai bergerak kembali,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengakui saat ini angka kunjungan mal tersebut mulai mengalami kenaikan setelah pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Bahkan, dikatakannya, saat ini angka kunjungan hampir mendekati normal seperti sebelum terjadinya Covid-19. “Kalau sebelum Covid-19 angka kunjungan di kisaran 500.000/bulan, saat ini di kisaran 450.000/bulan,” katanya. Meski demikian, diakuinya, untuk durasi kunjungan saat ini mengalami penurunan. Jika sebelum Covid-19 rata-rata durasi kunjungan sekitar 4 jam/pengunjung, saat ini hanya di kisaran 2-2,5 jam. “Kami ingin di waktu yang lebih pendek ini pengunjung bisa memaksimalkan aktivitas sosial mereka, seperti berbelanja, bertemu dengan rekanan, hingga mencari referensi untuk pendidikan seperti ini,” katanya. Ia mengatakan Edufair 2021 tersebut diikuti oleh lembaga formal maupun nonformal mulai tanggal 22-26 April. Pada pameran tersebut ada 19 peserta yang mengikuti. Sebelumnya, tepatnya sebulan yang lalu Mal Solo Paragon juga menggelar pameran bertajuk Hotel Expo 2021. Head of Marcomm Department Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji mengatakan pameran tersebut dilakukan usai vakum satu tahun dari seluruh pameran yang berpotensi mendatangkan banyak pengunjung.

Warga Dihimbau Perbanyak Lokasi Shalat Ied

SOLO, Jowonews- Warga dihimbau memperbanyak lokasi shalat Idul Fitri untuk memastikan penerapan jaga jarak berjalan dengan baik. “Makin banyak tempat makin baik,” kata Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Hidayat Maskur di Solo, Selasa (20/4). Ia juga meminta para warga agar tidak menggabungkan jemaah beberapa masjid ke satu lokasi saja karena berpotensi makin banyak orang yang datang dan akan sulit menerapkan protokol kesehatan. “Shalat Id dilakukan di masjid-masjid yang selama ini digunakan untuk shalat tarawih saja. Jangan digabungkan seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia juga meminta warga untuk bisa memanfaatkan tempat-tempat yang representatif untuk menggelar shalat Idul Fitri. Selain di masjid, masyarakat juga diperbolehkan menggunakan tanah lapang maupun gedung sekolah. Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak mengundang imam dan khatib dari luar untuk mencegah paparan Covid-19. “Misalnya shalat Idul Fitri dilakukan di Masjid Kotabarat, ya cukup diikuti warga Kotabarat saja,” katanya. Sementara itu, untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik, pihaknya akan menerjunkan tim pemantau yang bergabung dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta. “Di samping dari satgas juga ada pemantau. Beberapa penyuluh nanti juga akan kami turunkan untuk memberikan sosialisasi terkait aturan ini,” katanya.

Kasus Positif Covid-19 di Solo Melonjak

SOLO, Jowonews- Angka kasus positif Covid-19 di Kota Solo dalam dua pekan ini melonjak pascalibur panjang Paskah, 2-4 April 2021. Berdasarkan data dari Pemerintah Kota Surakarta di Solo, Senin, pada dua pekan terakhir ini yaitu 5-19 April 2021 terjadi penambahan jumlah kasus baru 232 kasus. Sedangkan jika dilihat pada seminggu terakhir ada 139 kasus baru. Dengan penambahan tersebut, hingga tanggal 19 April 2021 angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Solo sebanyak 10.280 kasus. Dari total tersebut, untuk jumlah kasus sembuh 9.553 orang. Sedangkan yang masih menjalani isolasi mandiri sampai saat ini ada 166 orang dan menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 58 pasien. Selanjutnya, untuk jumlah meninggal dunia 503 kasus. Terkait lonjakan kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih menyayangkan sikap abai sejumlah masyarakat terkait Covid-19 ini. Bahkan, dikatakannya, saat ini banyak penderita yang berstatus orang tanpa gejala (OTG). “Orang sekarang itu setelah hasil PCR (tes usap) positif baru percaya kalau dia positif. Kalau antigen positif mereka belum percaya kalau positif, padahal ini artinya positif. Berisiko menularkan, yang bahaya itu ya OTG ini,” katanya. Menurut dia, kondisi tersebut menjadi tanggung jawab bersama sehingga ia meminta masyarakat untuk masih terus menerapkan protokol kesehatan. “Ini menjadi tanggung jawab semuanya untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Disinggung mengenai lonjakan angka kasus Covid-19 tersebut, menurut dia tidak menutup kemungkinan merupakan akibat dari pelonggaran aktivitas yang dilakukan beberapa waktu terakhir. “Pelonggaran ini bisa juga menjadi faktor, intinya Covid-19 kita kendalikan, ekonomi jalan tetapi keduanya harus jalan bareng-bareng, ekonomi ya jalan jangan langsung ‘byak’ (terbuka), tetap patuhi protokol kesehatan. Kalau kasus banyak lagi ya ekonomi tidak jalan lagi,” katanya.