BATANG, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Batang menargetkan mampu mengimunisasi polio pada 58.610 balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan mulai diselenggarakan pada 8-15 Maret 2016.
Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Basbet di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pencanangan PIN Polio akan berlangsung selama satu minggu dengan sasaran balita umur 0-59 bulan. “Pemberian imuninasasi tambahan polio pada kelompok sasaran usia 0 sampai 59 bulan ini dengan tujuan tercapainya eradikasi polio akhir 2020 dan memastikan tingkat imunisasi terhadap polio cukup tinggi 95 persen,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, program PIN Polio ini untuk memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang di sebabkan oleh virus polio sabel.
Ia mengatakan jumlah sasaran PIN Polio mencapai 58.610 balita dengan jumlah pos PIN 958 unit, 1.916 kader, dan 958 petugas kesehatan. “Kita akan menargetkan minimal 99 persen balita untuk mendapatkan imuniasasi polio,” katanya.
Menurutnya, vaksin polio relatif cukup aman bagi balita tetapi ada beberapa kontra indikasi bagi pasien infeksi HIV atau kontak HIV serumah, pasien immunodefisiensi atau serumah denganya pasien diare, demam, bayi dengan berat badan rendah. “Bagi balita yang masih sakit jangan diberikan vaksin tersebut tetapi menunggu sembuh baru bisa dikasih vaksin polio imunisasi. Vaksin polio aman bagi balita tetapi bagi balita yang terkena sakit diare, demam dan balita yang berat badanya rendah atau di bawah normal agar ditunda pemberian vaksin hingga sembuh,” katanya.
Ia menambahkan bagi anak yang tidak datang pada PIN polio dan belum mendapatkan imunisasi pada saat hari H harus dikunjungi atau di-“sweeping” dan diberikan imuniasasi polio dalam kurun waktu maksimal tiga hari. (JN19/Ant)
