SEMARANG, Jowonews.com – Komoditas tekstil dan barang tekstil masih mendominasi ekspor Jawa Tengah. Tercatat nilai ekspor Jawa Tengah pada Juni 2016 naik sebesar 18,17 persen dibandingkan dengan Mei menyusul meningkatnya permintaan komoditas dari luar negeri.
“Untuk bulan Juni nilai ekspor mencapai 545,13 juta dolar AS, sedangkan bulan Mei sebesar 461,30 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono di Semarang, Jumat (15/7).
Jika dibandingkan secara kumulatif dari awal tahun antara tahun 2016 dengan 2015, terjadi penurunan sebesar 0,24 persen. Untuk ekspor kumulatif Januari-Juni 2016 sebesar 2.795,27 juta dolar AS atau turun dari periode sama tahun lalu yang mencapai 2.801,94 juta dolar AS.
Sementara itu, terkait dengan kenaikan nilai ekspor bulan Juni jika dibandingkan dengan bulan Juli, Margo mengatakan hal itu terjadi akibat permintaan pasar luar negeri terhadap sejumlah komoditas di Jawa Tengah yang mengalami peningkatan.
“Kalau dilihat dari sisi komoditasnya, memang belum ada perubahan. Untuk tiga komoditas dengan nilai ekspor terbesar yaitu tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik,” katanya.
Sedangkan untuk pangsa pasar ekspor juga belum ada perubahan dari bulan-bulan sebelumnya. Tiga negara dengan permintaan terbesar yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.
“Artinya kondisi ekonomi di negara-negara ini sudah membaik setelah sebelumnya mengalami pelemahan,” katanya.
Pihaknya berharap, peningkatan ekspor tersebut tidak hanya terjadi pada bulan Juni tetapi juga pada bulan-bulan selanjutnya.
“Dengan nilai ekspor yang semakin besar akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” imbuhnya. (Jn19/ant)
