SALATIGA,Jowonews.com – Gedung Kelurahan Salatiga di wilayah Domas yang selesai direnovasi akhir tahun 2015 tidak difungsikan dan dibiarkan mangkrak. Akibatnya, gedung yang dibangun dengan anggaran Rp 900 juta tersebut mulai banyak yang rusak lagi.
Bagian yang sudah rusak lagi di antaranya adalah pintu dan jendela. Sejumlah langit-langit juga ada yang rusak. Bahkan kaca jendela belakang juga pecah. Diduga keran ulah tangan jahil.
Karuan saja, kondisi itu sangat disayangkan sekali. Sebab, tujuan dilakukan renovasi pada tahun 2015 adalah agar dapat dimanfaatkan kembali. Tapi setelah selesai dibiarkan mangkrak.
Mangkraknya gedung Keluarahan Salatiga itu mengundang reaksi keras dari sejumlah tokoh masyarakat. Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan), Salatiga Saiful Fanani mengatakan, ia sangat menyayangkan gedung baru yang rencananya untuk Kelurahan Salatiga kembali mangkrak.
“Dulu awal selesai dibangun tidak dipakai sehingga mangkrak dan rusak. Setelah mangkrak, direnovasi kembali dan tidak dipakai lagi. Ini jelas mubazir,” tandas Saiful, Kamis (14/4).
Saiful berharap Wali Kota Yuliyanto bersikap tegas dengan memerintahkan pihak Kelurahan Salatiga untuk menempati gedung baru itu. Karena kantor yang lama sudah tidak layak. Selain sempit, kontruksi bangunannya juga sudah mengkhawatirkan.
“Selain membuang-buang anggaran, pembangunan tersebut juga mubazir. Beda kalau ditempati, berarti kan dimanfaatkan. Untuk kantor apa lah. Yang penting difungsikan,” imbuhnya.
Dijelaskan Saiful, berdasarkan informasi yang yang ia terima, keengganan untuk menempati kantor baru itu karena letaknya terlalu masuk dan dekat pabrik. Namun ia menilai itu tidak bisa dijadikan alasan, karena ia mencontohan kantor Kecamatan Sidorejo dahulu juga letaknya terpencil dan setelah difungsikan, dengan sendiri menjadi ramai.(jn01)
