Kendal, Jowonews.con – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptaru) Kendal kesulitan mengeruk lumpur selokan di Jalan Tentara Pelajar. Pasalnya teras rumah warga banyak yang dibeton. Untuk mengeruk lumpur tadi pagi Ciptaru mengerahkan 20 pekerja.
Karena kondisinya lorong saluran sempit dan tak bisa masuk, pekerja terpaksa membiarkan lumpur yang ada di saluran tersebut. Padahal, pengerukan dilakukan agar aliran air saat hujan deras terjadi tak lagi tersendat akibat sendimentasi dan sampah yang ada di saluran itu.
Salah seorang pekerja Muji Selamet mengatakan pengerukan saluran ini merupakan kegiatan rutin program dari Dinas Ciptaru. Saluran yang dikeruk sepanjang 1,5 km. Di saluran ini sampahnya sedikit, tapi endapan lumpurnya banyak, tebalnya bervariatif, yakni mulai 30-50 cm.
“Jika hujan turun dan banyak air yang masuk ke saluran ini, apabila tak ada pengangkatan sendimentasi dari dasar saluran ini, maka dapat menghambat lajunya aliran air tersebut,” ujar Muji.
Menurut Muji, jika meluber airnya selain menggenangi jalan raya bisa masuk ke permukiman. Selain mengeruk di saluran ini, pihaknya juga akan melakukan pengerukan saluran-saluran lain yang ada di semua wilayah Kendal.
Muji menambahkan, pihaknya melakukan pengerukan saluran sepanjang Jalan Tentara Pelajar ini dimulai pukul 06.30 hingga pukul 12.00 WIB. Dalam pengerukan ini, Ciptaru menerjunkan sebanyak 20 pekerja.
Dari sebanyak itu, ada beberapa diantaranya yang khusus mengoperasikan kendaraan roda tiga untuk mengangkut endapan lumpur dan sampah. (JN09)
