Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Terjung Ke Jurang, Pemandu Karaoke Tewas

UNGARAN, Jowonews.com – Seorang pemandu karaoke di Bandungan, Maftukah, 24, warga Trangkil, Kabupaten Pati, Selasa (10/11) pukul 22.30 tewas setelah tubuhnya mendarat di dasar jurang sedalam sekitar 20 meter lebih di Kedung Gupit, Kupang Tegal, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Diduga korban stres berat dan terpengaruh minuman beralkohol, sehingga nekat terjun ke dalam jurang.

Aksi nekat pemandu karaoke tersebut membuat kaget warga sekitar. Warga berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat dari dekat kondisi korban. Anggota Polsek Ambarawa kemudian melakukan evakuasi korban ke kamar mayat RSUD Ambarawa untuk dilakukan otopsi. Setelah tim dokter dan kepolisian menyatakan kematian korban murni karena bunuh diri. Selanjutnya jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

“Kejadian persisnya kami tidak tahu, sebab tiba-tiba geger ada perempuan terjun ke jurang sedalam sekitar 20-25 meter itu.  Setelah kami melihat ternyata benar ada perempuan tergeletak di dasar jurang lalu warga melapor ke polisi,” tutur Haryono, 49, warga Kupang, Ambarawa, Rabu (11/11).

Kabarnya korban yang bekerja di sebuah karaoke di Bandungan itu sebelumnya menemui teman lelakinya, SA, yang tinggal di Kupang Tegal, Ambarawa. Setelah itu korban pesta minuman keras bersama teman-temannya. Tanpa sebab yang jelas korban yang sudah terpengaruh minuman beralkohol merabau karena mabuk berat. Tidak disangka-sangka korban berlari melompat ke jurang tersebut. Kapolsek Ambarawa, AKP Mulyadi mengatakan, bahwa kematian korban murni bunuh diri. 

 “Jenazah korban sudah kami periksa dan divisum oleh tim dokter. Hasilnya tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga kami menyimpulkan ini murni bunuh diri. Pihak keluarga korban juga sudah menerima keadaan ini sehingga jenazah langsung kita serahkan kepada keluarganya di Pati untuk dimakamkan,” tutur Kapolsek.

BACA JUGA  Anak Tewas dan Ibu Kritis di Rumah Sakit

Kapolsek menambahkan, dari pemeriksaan sejumlah saksi diketahui korban itu berperangai aneh. Sebab seringkali ngomong sendiri dan mengamuk dan mengatakan ingin bunuh diri. Sebelum kejadian menurut teman-temannya kondisi korban dalam keadaan mabuk setelah menenggak minuman di Bandungan dan dilanjutkan di Ambarawa.

“Menurut teman-temannya yang kami mintai keterangan, dia itu stres setiap kali mabuk minuman beralkohol selalu mengamuk dan mengatakan ingin bunuh diri,” pungkasnya. (JN01/JN03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...