SRAGEN – Tim pemenangan untuk pasangan calon Bowo Wibowo Sukawati dan Suwardi menunjukkan kekuatan politik yang signifikan dalam menghadapi Pilkada mendatang. Dua lembaga survei terkemuka, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Pengkajian Survei Indonesia (LSPI), merilis hasil survei yang menunjukkan keunggulan pasangan ini dengan margin lebih dari 10 persen dibandingkan rival mereka, Sigit Pamungkas dan Suroto.
Dalam analisis situasi politik di Sragen, pertarungan antara kedua pasangan calon semakin memanas. Pasangan Bowo-Suwardi menegaskan posisi mereka dengan hasil survei yang menguntungkan. Menurut data SMRC, dukungan untuk Bowo-Suwardi mencapai 61,7 persen, sementara Sigit-Suroto hanya meraih 28,3 persen. Di sisi lain, survei LSPI menunjukkan Bowo-Suwardi dengan dukungan sebesar 60,7 persen, sedangkan rivalnya memperoleh 39,3 persen.
“Hal ini menunjukkan pasangan nomor urut satu ini semakin populer di kalangan masyarakat Sragen,” ungkap Suparno, Ketua Tim Kampanye.
Suparno menambahkan bahwa hasil survei ini mencerminkan keinginan masyarakat akan keberlanjutan pembangunan di daerah.
Kepercayaan diri tim kampanye dan partai pengusung pun semakin menguat berkat data ilmiah tersebut. Mereka meyakinkan publik bahwa Bowo-Suwardi berkomitmen untuk melayani masyarakat Sragen secara maksimal. Suparno juga menekankan bahwa kampanye hitam dan provokatif yang mungkin muncul tidak memberikan dampak signifikan dalam mengubah pandangan publik. Tingginya penilaian terhadap kinerja bupati yang sedang menjabat menjadi salah satu faktor daya tarik bagi kelanjutan kepemimpinan dan pembangunan di Sragen.
Dengan situasi politik yang terus berkembang, pasangan Bowo-Suwardi nampaknya berada dalam posisi yang lebih kuat untuk meraih dukungan pemilih pada Pilkada mendatang.