Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Tol Soker Dikebut Sambut Mudik Lebaran

PROYEK TOL: Warga Resah Pembebasan Tanah Proyek Tol Semarang-Solo (SS). Nampak alat berat memadatkan tanah proyek pembangunan jalan tol di wilayah Boyolali.

BOYOLALI, Jowonews.com – Pelaksana Pembangunan Jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terus dikebut pengerjaannya untuk menyambut arus mudik Lebaran 2016.

“Sebagian Tol Soker ini akan difungsikan untuk arus mudik Lebaran Juli mendatang,” kata Ketua Humas Kerja sama Operasional, Pelaksana Pembangunan Jalan Tol Soker, Veri Budi Santoso, di Boyolali, Kamis.

Hal itu, lanjutnya, sesuai instruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum, yakni arus mudik Lebaran tahun ini, akan dilewatkan sebagian Tol Soker.

Menurut Veri, salah satunya pengerjaan proyek jalan underpass Sawahan, Kecamatan Ngemplak Boyolali. Underpass sebagai jalur alternative ke Solo, saat ini pelaksanaanya sudah mencapai sekitar 75 persen.

Pihaknya optimistis pelaksana proyek jalan tol yang berada di atasnya sudah dapat dilalui kendaraan pada H-7 Lebaran.

Puluhan pekerja tengah sibuk melepas tiang penyangga beton yang digunakan saat pengecoran rigid beton Underpass. Pekerja sebagian juga sedang merapikan badan jalan di bawah jalan tol.

Ia mengatakan, pembangunan Underpass Sawahan tersebut merupakan sambungan dari Interchage (Ic) Solo ke Jalan Raya Klodran, Colomadu-Sumber Solo. Underpass ini dibangun, akses jalan masuk tol dari Jalan raya Klodran, Colomadu-Sumber Solo terputus oleh jalan Sawahan-Banjarsari Solo.

Menurut dia, dari Ic Solo-jalan umum kurang lebih sekitar 400 meter, sehingga jika underpass sudah jadi, jalan raya langsung bisa masuk ke jalur tol.

Ia mengatakan pembangunan Underpass dan pemadatan sebagian jalan tol untuk mudik Lebaran belum dapat 100 persen, karena masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pemadatan dan perangkaian besi cor rigid tersebut.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis pemudik yang melawati jalan tol tersebut tidak akan terganggu dengan debu karena pembangunan yang belum rampung.

Menurut dia, pelaksana tol bakal melakukan ‘Land Clening’ (LC) atau cor tipis jalan setebal 10 centimeter. Hal itu, untuk menjaga kualitas timbunan tanah adesit agar tidak rusak saat dilalui kendaraan arus mudik.

“Kami khawatir jika jalan tidak dicor tanah timbunan justru akan rusak dan harus mengelupas kembali,” katanya. jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...