SEMARANG, Jowonews.com – Rencana pembangunan Trans Studio Semarang semakin menunjukkan titik terang. Kemarin (6/3) bertempat di Ruang VIP Wali Kota, penandatanganan MoU antara Pemkot Semarang dan PTTrans Ritel Properti dilaksanakan dengan disaksikan Ketua DPRD Kota Semarang dan jajaran kepala SKPD.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan direktur PT Trans Ritel Properti, Wibowo Iman. Pembangunan rencananya akan dilakukan di lahan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Wahana permainan Trans Studio ini rencananya akan berisi wahana wisata dan permainan.
Wibowo Iman menyampaikan pihaknya sebelumnya mencari beberapa lokasi pengembangan usaha dan Kota Semarang dengan segala potensinya menjadi prioritasnya.
Menurutnya, potensi Kota Semarang dan kota-kota sekitar yang menjadi pendukungnya menjadikan catcment area investasi ini semakin baik. Kedepan, pihaknya akan melakukan kajian baik dari sisi wahana, konsep, proyek dan skala pembangunannya.
‘’Untuk karakter bisnisnya akan tetap sama (seperti di Bandung), namun masih akan dikaji konsep dan skala pembangunannya,’’ ungkap Iman.
Sementara Hendi, panggilan akrab wali kota, menyampaikan bahwa Pemkot Semarang menyambut baik investasi dari PT Trans Ritel Properti ini. Kedepan, baik pihak Pemkot maupun PT Trans Ritel Properti akan melakukan kajian yang lebih mendalam baik dari sisi teknis pembangunan serta hambatan sosial yang ada.
Harapannya 10 bulan kedepan sudah dirumuskan gambaran teknis pembangunan Trans Studio Semarang. Sehingga awal tahun 2016 diharapkan sudah dapat dimulai pelaksanaan pembangunan fisiknya.
Diterangkan Hendi, aset yang dimiliki pemkot di TBRS adalah seluas 9 hektare. Namun, akan dikaji lebih mendalam terkait lahan yang digunakan serta rumusan perjanjian investasi yang akan diterapkan. Jika luas lahan masih kurang PT Trans Ritel Properti juga dipersilakan jika ingin membeli lahan di sekitar lokasi.
“Ditargetkan 10 bulan kedepan kajian teknis dan gambarnya sudah ada untuk menuju tahapan selanjutnya,’’ terangnya. (JN06)
