Jowonews

Tugu Jam Tamansari, Sejarah yang Terpatri di Jantung Salatiga

Tugu Jam Tamansari di Salatiga, dengan sejarah panjangnya sejak zaman Belanda, menjadi simbol kota yang kaya akan budaya dan pendidikan.

SALATIGA – Jika Anda berkunjung ke Kota Salatiga, ada satu landmark yang pasti akan menarik perhatian Anda. Tugu Jam Tamansari, yang terletak di pusat kota, bukan hanya sekadar tugu, melainkan juga merupakan saksi bisu sejarah perkembangan kota ini. Dilansir dari Inibaru, tugu ini sudah ada sejak zaman kolonial dan menjadi bagian penting dari identitas Salatiga.

Salatiga mungkin bukan kota besar, namun pesonanya tak bisa dianggap remeh. Terletak sekitar 45 kilometer dari ibu kota Jawa Tengah, kota ini dikelilingi oleh keindahan alam dan memiliki suasana yang tenang. Meskipun tidak ada gedung pencakar langit yang mencolok, Salatiga dihuni oleh banyak perguruan tinggi dan sekolah menengah yang membuatnya dikenal sebagai Kota Pelajar, bersama dengan Yogyakarta.

Saat memasuki pusat kota, Anda akan menjumpai tugu yang dikelilingi kolam cantik dan tiang jam. Ada beberapa sebutan untuk tugu ini, seperti Tugu Bundaran atau Tugu Jam Tamansari. Namun, yang pasti, tugu ini telah berdiri sejak Salatiga berstatus gementee pada masa penjajahan Hindia Belanda.

Salatiga memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak tahun 750. Meski saat itu hanya berupa pedesaan di kaki Gunung Telomoyo, lokasinya yang strategis menjadi perhatian VOC. Pada tahun 1746, mereka mendirikan benteng bernama De Hertsteller Fort, yang menandai awal transformasi Salatiga menjadi kota kecil.

Tugu Jam Tamansari Salatiga pada masa kolonial. Foto Dok. Salatiga Heritage.

“Sayangnya benteng itu dihancurkan Belanda sendiri. Perkiraan saya bentengnya kini ada di lokasi kompleks batalion Kostrad,” ungkap Eddy Supangkat, penulis buku Salatiga Sketsa Kota Lama, seperti yang diambil dari Natgeo.id.

Pada 1 Juli 1917, status Salatiga resmi menjadi Stadts Gementee. Diperkirakan, pembangunan Tugu Jam Tamansari dilakukan tak lama setelah penetapan status ini. Tugu ini berfungsi menghubungkan beberapa jalan utama yang dulu menjadi tempat tinggal para Eropa dan kawasan perkebunan.

BACA JUGA  Mengenang Haji Mas Ashadi, Tokoh Penting di Balik Sejarah Kretek Kudus

Dengan segala sejarah yang dimiliki, Tugu Jam Tamansari tidak hanya sekadar tugu, tetapi juga simbol kekayaan budaya Salatiga. Kita semua berharap agar tugu ini tetap terjaga, meskipun pembangunan terus berjalan di sekitarnya.

Bagikan:

Google News

Dapatkan kabar terkini dan pengalaman membaca yang berbeda di Google News.

Berita Terkait