SOLO, Jowonews.com – Sebanyak tujuh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta maju ke tahapan lanjutan dalam seleksi bursa Sekretaris Daerah Pemkot Surakarta.
Ketua Panitia Seleksi Anwar Hamdani mengatakan berkas administrasi ketujuh bakal calon tersebut dinyatakan memenuhi syarat atau lolos verifikasi. Setelah itu mereka akan mendapatkan sosialisasi mengenai pelaksanaan seleksi tahapan selanjutnya.
Ia mengatakan ketujuh calon yang lolos seleksi administrasi itu masing-masing, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Budi Yulistianto, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Hasta Gunawan, Asisten Administrasi Pembangunan Setda Solo Rahmat Sutomo.
Kemudian Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Widdi Srihanto, Kepala Inspektorat Untara, Asisten Pemerintahan Setda Solo Said Romadhon, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Etty Retnowati.
Dikatakan, peserta calon sekda nanti akan mengikuti tes uji penyampaian gagasan serta pemaparan makalah di hadapan panitia seleksi. “Makalah yang berisikan visi dan misi akan dipaparkan. Baru setelah itu, kami akan menguji gagasan visi dan misi yang telah diprogramkan calon,” katanya, Selasa (9/8).
Dikatakan, seleksi penyampaian makalah dan uji gagasan akan dilaksanakan pada Senin (15/8), dan pansel menargetkan seleksi sekda akan selesai pada akhir Agustus nanti. Dari tujuh calon itu nanti akan disaring menjadi tiga orang.
Ketiga kandidat tersebut akan diusulkan pada Wali Kota untuk dipilih menjadi sekda definitif. Penetapan Sekda, lanjutnya, merupakan hak prerogatif wali kota yang nantinya tinggal meminta persetujuan Gubernur Jawa Tengah.
“Ya jadi nanti wali kota menetapkan satu nama. Nama itu tidak boleh di luar dari tiga calon yang kami ajukan,” imbuhnya.
Plt. Sekda Pemkot Surakarta Rahmat Sutomo yang sekaligus salah satu calon sekda, mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi seleksi sekda. Ia bahkan siap memaparkan uji gagasan dan makalah berisi visi dan misi sebagai sekda.
“Ya persiapannya hanya doa saja. Kalau soal pemaparan makalah gampang, tinggal dipelajari apa yang ditulis kemarin,” tandasnya. (Jn19/ant)
