Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Tunggakan Pelanggan PLN Jepara Capai Rp3,09 M

KUDUS, Jowonews.com – Pelanggan PLN di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mendominasi tunggakan pembayaran listrik di wilayah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Kudus hingga Juli 2016 dengan nilai Rp3,09 miliar.

“Nilai tunggakan sebesar itu, berasal dari PT PLN Rayon Jepara dan Bangsri,” kata Koordinator Humas PT PLN Area Kudus Susanto di Kudus, Minggu.

Untuk PT PLN Rayon Jepara, kata dia, nilai tunggakannya Rp1,9 miliar, sedangkan dari Rayon Bangsri Rp1,16 miliar.

Sejumlah upaya, kata dia, sudah ditempuh untuk menekan angka tunggakan pelanggan di Kabupaten Jepara.

Pelanggan yang tercatat berulang kali menunggak hingga dicabut kilowatt hour (kwh) meternya, kata dia, apabila mendaftar kembali akan diganti dengan listrik prabayar.

Dengan demikian, kata dia, pemakaian disesuaikan dengan nilai token listrik yang dimiliki pelanggan dan tidak perlu khawatir mengalami pemutusan aliran listrik seperti yang dialami pelanggan listrik pascabayar.

Hanya saja, kata dia, upaya tersebut memang belum bisa dilakukan secara menyeluruh sehingga upaya menekan nilai tunggakan pelanggan memang bertahap.

Pelanggan yang menunggak pembayaran, kata dia, tidak hanya didominasi pelanggan rumah tangga yang memiliki usaha sebagai industri rumahan, melainkan perusahaan besar juga ada yang melakukan hal serupa.

Dari delapan rayon dengan total pelanggan 1.272.425 pelanggan, kata dia, nilai tunggakan pembayaran listrik seluruhnya Rp6,56 miliar dengan nilai tunggakan yang mencapai angka satu miliar lebih hanya dari Kabupaten Jepara, sedangkan lainnya tertinggi hanya Rp964,5 juta dari PT PLN Rayon Rembang.

Rayon lainnya, seperti PT PLN Rayon Kudus Kota menunggak Rp434,59 juta, Rayon Pati menunggak Rp656,18 juta, Rayon Juwana Rp802,75 juta, dan Rayon Blora Rp533,31 juta.

“Nilai tunggakan paling rendah dari Rayon Cepu hanya Rp157,03 juga,” ujarnya.

Rendahnya nilai tunggakan dari Rayon Cepu, kata dia, karena jumlah pelanggan memang sedikit, hanya 98.382 pelanggan.

Pelanggan terbesar, kata dia, berasal dari PT PLN Rayon Kudus Kota 276.680 pelanggan, Jepara 143.599 pelanggan, Bangsri 108.877 pelanggan, Pati 194.507 pelanggan, Juwana 155.051 pelanggan, Rembang 164.238 pelanggan, dan Blora 131.092 pelanggan.

Alasan menunggak pembayaran listrik, kata dia, seharusnya tidak perlu terjadi karena pelanggan mendapat kemudahan pembayaran tagihan listrik.

“Hampir semua daerah terdapat layanan pembayaran rekening listrik secara ‘online’ lewat payment point Online bank (PPOB). Bahkan, lewat anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah perbankan juga bisa, termasuk ‘minimarket’ juga melayani pembayaran listrik pelanggan,” ujarnya. Jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...