SEMARANG, Jowonews.com – Pembangunan jalan Underpass Jatingaleh diyakini tidak akan dapat mengatasi kemacetan di Kota Semarang. Unserpass hanya akan mengalihkan kemacetan ke jalan lain, yang bisa jadi lebih paeah kemacetannya.
“Selama kawasan hunian di Semarang Selatan tidak diakomodir layanan transportasi umum, Underpas Jatingaleh tidak banyak memberikan manfaat,” ujar Pakar Transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno.
Ia menjelaskan, jika Underass sudah jadi maka volume kendaraan memang bisa terurai di Jatingaleh. Akan tetapu kemacetan akan berpindah ke ruas dan persimpangsn jalan yang lain.
“Kalau mau mengatasi kemacetan bukan dengan cara menambah prasarana transportasi seperti jalan, tapi sarana transportasi umum yg diperbanyak,” terangnya.
Selama ini penanganan kemacetan yg sering ditangani hanya di hili. Padahal persoalannya di hulu, yakni di kawasan hunian tidak disediakan transportasi umum untuk mobilitas warga,” tandasnya.
Kenapa yang di hilir, karena penguasa ingin instan hasil yang dicapai, tidak mau melihat jangka panjang atau disebut transportasi berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia mencontohkan Flyover Kalibanteng yang habis anggaran Rp100 milyar lebih dan digadang-gadang sukses atasi kemacetan, ternyata gagal.
“Jika uang sebanyak itu dibelikan bus bisa dapat 100 armada dan dapat operasionalkan 4 koridor BRT,” tambahnya. (Jn19)
