Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Unnes Fasilitasi Beasiswa Firna, Anak Pemulung Lulus Cum Laude

SEMARANG, Jowonews.com – Universitas Negeri Semarang siap memfasilitasi Firna Larasanti, lulusannya yang anak pemulung untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi.

“Apa yang diraih Firna ini bisa menjadi inspirasi bagi semua orang. Dulu pernah ada Raeni, lulusan Unnes yang juga anak pengayuh becak,” kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Rabu.

Ia mengatakan Unnes akan memfasilitasi segala persyaratan yang dibutuhkan Firna untuk bisa mendapatkan beasiswa S2 di perguruan tinggi yang diinginkannya, yakni National University of Singapore.

Fathur salut dengan perjuangan gadis kelahiran Semarang, 1 September 1994 itu, menyelesaikan studi di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang sulit, apalagi bisa meraih predikat “cum laude”.

“Kami langsung komunikasikan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan untuk bisa membantu Firna mendapatkan beasiswa (melanjutkan, red.) studi Firna di Singapura,” katanya.

Bahkan, kata dia, Unnes juga memfasilitasi kursus bahasa Inggris secara gratis agar Firna bisa meraih cita-citanya sebagai dosen, mengingat kemampuan bahasa Inggris merupakan syarat wajibnya.

“Firna diikutkan kursus bahasa Inggris secara gratis untuk mendapatkan nilai TOEFL (Test of English as a Foreign Language) sesuai standar yang dipersyaratkan beasiswa dari LPDP,” katanya.

Menurut dia, Unnes selama ini mengafirmasi mahasiswa dari kalangan kurang mampu untuk tetap bisa berkuliah, salah satunya dengan adanya kuota beasiswa Bidik Misi yang diberikan pemerintah.

Meski tahun ini kuota Bidik Misi Unnes menurun dibandingkan dengan tahun lalu, yakni dari 1.970 penerima menjadi 650 penerima, kata dia, tidak menjadikan Unnes berhenti memfasilitasi mahasiswa kurang mampu.

“Kami sudah mengajukan penambahan kuota Bidik Misi tahun ini. Alhamdulillah pemerintah berkomitmen untuk memberikan tambahan, namun tambahannya (kuota, red.) berapa kami belum tahu,” katanya.

Selain melalui Bidik Misi, ia mengatakan fasilitasi mahasiswa kurang mampu untuk bisa berkuliah dilakukan dengan penetapan uang kuliah tunggal (UKT) terendah, yakni sampai nol rupiah.

“Penetapan UKT rendah ini komitmen kami untuk mahasiswa berprestasi, namun berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ada yang nol rupiah, ada yang membayar Rp500 ribu/semester,” kata Fathur. jn16-ant


Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...