SEMARANG, Jowonews.com – DPRD Jateng memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap olahrag. Sebagai bukti, Komisi E mengajukan rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif tentang Keolahragaan. Inisiatif yang resmi disampaikan dalam rapat paripurna, Senin (23/2) itu sekarang dalam proses penyelesaian.
“Raperda inisiatif tentang Keolahragaan itu sudah berlangsung lama dan sekarang masih dalam proses. Sebab, kami mereka perlu meningkatkan keolahragaan di Jawa Tengah secara terpadu,”ungkap anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv, Senin (8/6).
Pernyataan itu disampaikan Muh Zen dalam Prime Topic dengan tema ‘Membangun Olahraga yang Sehat dan Sportif,” di loby Hotel Dafam Semarang. Selain Muh Zen Adv, tampil sebagai pembicara adalah Kadinpora Jateng Budi Santoso M.Si dan Pemerhati masalah olahraga Dr Taufik Hidayat M. Kes dari Unnes Semarang.
Menurut Muh Zen yang juga anggota Pansus Keolahragaan DPRD Jateng, keberadaan Perda Keolahragaan di Jateng sangat perlu sekali. Pasanya, terkait olahraga, di Jateng ternyata banyak hal yang belum digali. Akibatnya Jateng ketinggalan jauh dari provinsi lainnya.
Titik poin dari raperda keolahragaan antaralain meliputi arah dan tujuan keolahragaan, hak dan kewajiban atlet, pembinaan dan pengembangan olahraga baik pendidik prestasi dan rekreasi, pembinaan dan pengembangan olahragawan.
Pendanaan, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga, pengembangan dan penggunaan iptek, pembinaan dan pengembangan industri olahraga, penetapan standarisasi akreditasi dan sertifikasi keolahragaan, koordinasi dan pengawasan keolahragaan serta pemberian penghargaan. “Dengan adanya raperda ini, prestasi dan budaya olahraga akan semakin meningkat,”katanya.
Kadinpora Jateng Budi Santoso mengaku menyambut baik inisiatif dewan untuk membuat Perda tentang Keolahragaan. Perda Keolahragaan nantinya akan memayungi semua yang terkait dengan olahraga. “Baik mulai pembibitan sampai dengan pension,”akunya.
Sementara itu Dr Taufik Hidayat M.Kes menyatakan kalau bicara masalah olahraga itu multi dimensi. Dengan akan adanya Perda Keolahragaan, diharapkan akan bisa mempercepat prestasi Jateng agar sejajar dengan daerah-daerah lainnya. “Prestasi olahraga itu merupakan etalase bagi suatu daerah. Selama ini dalam catatan prestasi Jateng sangat membanggakan karena bisa menduduki peringkat 4 secara nasional,”katanya.
Tapi dia buru-buru menyampaikan posisi 4 itu persisnya dimana. “Posisi empat itu ternyata kita akan tidak dekat dengan posisi ketiga, yang memungkinkan untuk menyalip. Tapi kita ternyata posisi empatnya, lebih dekat dengan posisi kelima. Jadi rawan untuk disalip daerah yang ada di posisi lima,”katanya.
Oleh karena itu, dirinya menangkap positif ketika dewan punya terobosan membuat Perda Keolahragaan. Perda yang baik, nantinya harus mengakomodir semua jenis olahraga. “Pendanaan jadi aspek kunci. Oleh karena itu apapun perdanya, supaya munculkan angka yang dialokasikan untuk olahraga di APBD. Angka itu akan jadi acuan. Sebab selama ini kendalanya adalah keterlambatan pendanaan yang harus disikapi,”tukasnya. (JN01)
