Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Wacana Holding Company Pemkot Semarang Menguat

SEMARANG, Jowonews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang mendorong pemerintah kota setempat memiliki “holding company” untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah.

“Semestinya, Kota Semarang memiliki ‘holding company’ sejak lama, sebab banyak sekali potensi yang bisa dikelola lebih optimal,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Jumat.

Dengan keberadaan “holding company”, pengelolaan perusahaan daerah menjadi sangat profesional karena tidak akan lagi dicampuri dan terpisahkan dengan pengelolaan pemerintahan daerah.

“Kami berharap dengan keberadaan ‘holding company’ sebagai semacam induk perusahaan, diharapkan dapat mengakomodir badan-badan usaha lainnya,” kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

Ia mencontohkan potensi kerja sama dengan PT Pelindo III di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dan mengurangi angka pengangguran.

Namun, kata dia, kerja sama tersebut selama ini belum bisa dilakukan karena harus membentuk semacam anak perusahaan tersendiri sehingga potensi yang ada belum bisa dikelola maksimal.

“Pembahasan mengenai pembentukan ‘holding company’ ini semestinya dipercepat dan ditindak lanjuti sehingga bisa disahkan dalam rapat paripurna. Kami berharap bisa secepatnya ditetapkan,” katanya.

Yang harus dilakukan juga, lanjut Supriyadi, studi banding ke daerah-daerah yang sudah menerapkan sistem ‘holding company’ dan berhasil mendongkrak PAD untuk pembangunan daerahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan Kota Atlas akan memiliki ‘holding company’ yang membawahi beberapa perusda untuk mengoptimalkan potensi daerah.

“Semarang ini memiliki potensi yang luar biasa. Dari lokasinya strategis berada di tengah Pulau Jawa. Dengan adanya semacam induk perusahaan, peluang-peluang yang ada bisa ditangkap,” katanya.

Ia menyebutkan potensi-potensi yang dimiliki Kota Semarang, di antaranya bidang industri, pariwisata, minyak bumi dan gas yang selama ini belum mampu terkelola baik oleh BUMD-BUMD yang ada.

Ita, sapaan akrab Hevearita yang juga mantan Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC), salah satu BUMD Pemerintah Jawa Tengah itu mengapresiasi legislatif yang menyambut positif rencana itu.

“Jika bisa masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) 2016, diharapkan pada 2017 mendatang sudah bisa jalan. Ya, visi kami adalah untuk meningkatkan PAD dan menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya. jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...