Banyumas, Jowonews.com – Satlantas Polres Banyumas meminta pemudik yang rencananya melintasi jalur tengah dan selatan Jawa Tengah untuk mewaspadai empat titik rawan kecelakaan lalu lintas di daerah itu.
Polres Banyumas telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di sekitar daerah rawan kemacetan. Polres Banyumas juga akan menempatkan personel di sepanjang jalur rawan kecelakaan maupun kemacetan dengan komposisi satu polisi setiap 100 meter.
“Di wilayah Banyumas ada empat area ‘black spot’ atau area yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang berada di jalur tengah maupun jalur selatan Jateng,” kata Kepala Satlantas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Ihram Kustarto di Purwokerto baru-baru ini.
Dikatakan Ihram, dua di antara empat titik rawan kecelakaan lalu lintas itu berada di jalur tengah Jateng, yakni pada ruas Jalan Raya Cilongok-Purwokerto, khususnya simpang tiga Kalibogor dan ruas Jalan Soepardjo Rustam-Sokaraja.
Sebanyak dua titik rawan kecelakaan di jalur selatan Jateng, berada pada ruas Jalan Raya Jatilawang-Rawalo, khususnya di antara Desa Banjarparakan dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rawalo, serta ruas Jalan Raya Sumpiuh-batas Kebumen, khususnya depan Sekolah Menengah Kejuruan Maarif hingga SPBU Sumpiuh.
“Pada hari-hari biasa, keempat area ‘black spot’ tersebut merupakan jalur padat kendaraan, namun saat arus mudik dan balik, volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut meningkat. Oleh karena itu, area ‘black spot’ harus lebih diperhatikan agar kecelakaan lalu lintas bisa ditekan,” katanya.
Selain itu, kata dia, di wilayah Banyumas juga terdapat beberapa titik yang sering terjadi kemacetan (trouble spot). Menurut dia, kemacetan tersebut terjadi karena adanya pasar, SPBU, persimpangan, dan perlintasan kereta api sebidang. (JN03)
