Jowonews

Logo Jowonews Brown

Waspadai Modus Baru Kekerasan Anak, Diculik dan Diambil Darahnya !

BANJARMASIN, Jowonews.com – Seorang bocah laki-laki yang masih duduk di Sekolah Dasar mengalami trauma setelah dirinya disekap di dalam mobil kemudian diambil darahnya lalu didorong dan ditendang keluar mobil oleh lima orang laki-laki dewasa yang saat itu berada di dalam mobil tersebut.

Wali Kelas 4 SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin Masnah di Banjarmasin, Kamis, mengatakan anak didiknya yang diduga mengalami tindak kekerasan itu diketahui berinisial YG (10) warga Jalan Pramuka Komplek Smanda Raya Smanda 3 RT20 Kecamatan Banjarmasin Timur.

Ia mengatakan, dari keterangan orang tua korban kalau anaknya telah disekap oleh beberapa orang laki-laki saat menunggu jemputan ayahnya.

YG Saat menunggu jemputan di jalan Mahatkasan Komplek Satelit tepatnya samping sekolah dihampiri sebuah mobil kemudian turun laki-laki dewasa yang langsung menutup mulutnya dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Sampai di dalam mobil kedua tangan YG dipegangi oleh beberapa laki-laki diketahui ada lima orang, salah satunya mengeluarkan alat suntik.

“Anak itu katanya sempat berontak dan berteriak dalam keadaan mulut dibekap,” tutur wali kelas saat ditemui wartawan di sekolah.

Masnah terus mengatakan, laki-laki yang memegang alat suntik itu kemudian menyuntikan ke tangan kanan YG dan mengambil darah dari tangannya.

Usia mengambil darah, YG masih nampak takut itu kembali menerima tindak kekerasan karena dirinya harus ditendang ke luar dari dalam mobil.

Kejadian penyekapan di dalam mobil itu terjadi pada Rabu (14/9) sore, sekitar pukul 15.00 Wita di samping sekolah SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin.

“Seperti itu ceritanya yang saya dapat dari orang tua dan anak didik saya yang mengalami kejadian tersebut,” ucapnya.

Terus dikatakannya, untuk YG saat ini tidak masuk sekolah karena masih mengalami trauma dan takut atas kejadian yang dia alami.

BACA JUGA  Hindari Kekerasan Verbal dalam Mendidik Anak

Sementara itu orang tua dari YG bernama Zurkani di Banjarmasin, saat ditemui di kediamannya, mengatakan, saat itu dirinya menjemput anaknya dan terlihat anaknya lesu serta bajunya kotor.

Sampai di rumah dirinya merasa curiga kenapa tangan anaknya terus terlipat menutup dada, setelah ditanya YG tetap tidak mau cerita.

“Saya coba telepon wali kelasnya namun YG malah menangis dan ketakutan dari tingkah lakunya itu membuat saya bertanya-tanya,” tuturnya.

Tidak berapa lama YG mau cerita kalau dirinya disekap di dalam mobil lalu diambil darahnya setelah itu ditendang keluar mobil oleh lima orang laki-laki.

Warga Komplek Smanda Raya, Samnda 3 Rt 20 Banjarmasin Timur itu terus mengatakan, kejadian anaknya disekap itu terjadi di samping sekolahnya di dalam mobil.

Korban yang diketahui berinisial YG (10) kelas 4 SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin itu, saat ini diungsikan ke Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel tempat pamannya.

“YG masih trauma dan takut hingga tidak mau sekolah untuk sementara waktu ini, dan ditangan kanannya terdapat memar serta bekas suntikan,” ujar ayah korban. Jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...