KENDAL, Jowonews.com– Masyarakat diminta mewaspadai keberadaan rentenir yang berkedok koperasi.Untuk mengantisipasi praktek rentenir tersebut, perlu dilakukan pembinaan supaya koperasi di Kabupaten Kendal terus berkembang dan berkualitas. Yakni koperasi yang sehat pengurusnya dan sehat mentalnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kendal Sutiyono saat pembukaan Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Rakerda Dekopinda) Kabupaten Kendal, kemarin.
“Koperasi harus jelas keanggotaannya, jelas asetnya dan jelas sistemnya. Sebab koperasi diharapkan dapat membawa kemajuan di Kabupaten Kendal,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kendal Sutiyono saat pembukaan Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Rakerda Dekopinda) Kabupaten Kendal, baru-baru ini.
Selain itu, koperasi juga diminta untuk mampu bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Sehingga koperasi harus melakukan langkah-langkah strategis, terutama dalam peningkatan SDM. Koperasi harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat kemajuan koperasi.
Hingga saat ini, di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 589 koperasi, namun yang menjadi anggota Dekopinda hanya 188 koperasi atau sepertiganya saja. Diharapkannya, keberadaan Dekopinda benar-benar dapat memberi manfaat terhadap kemajuan koperasi.
Sementara itu Ketua Dekopinda Kendal Sugiarto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembinaan terhadap koperasi supaya semakin maju dan bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip dasar atau jatidiri koperasi.
Pembinaan meliputi pembinaan organisasi, usaha koperasi, dan pembinaan agar mematuhi ketentuan koperasi. (jn09/jn03)
