Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Jadi Alas Jualan Pecel, Batu Yoni Abad 8 Ditemukan di Tembalang

SEMARANG, Jowonews.com – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Sabtu, mengirimkan tim untuk meneliti benda yang diduga yoni peninggalan sejarah yang ditemukan di kawasan Sendangmulyo, Kota Semarang.

Selama ini, batu berbentuk yoni itu tergeletak dalam posisi terbalik di pinggir Jalan Sendangmulyo Raya, Semarang. Batu ini digunakan warga sebagai alas untuk berjualan nasi pecel karena bentuknya mirip meja.

Warga sekitar mengira batu dengan tinggi 65 sentimeter, lebar 80 cm, dan panjang 79 cm itu merupakan bekas nisan makam kalangan Tionghoa sehingga tidak mengira merupakan peninggalan sejarah.

Menurut Kismariah, pemilik lahan ditemukannya yoni itu mengungkapkan semula batu tersebut berada di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang yang terpendam tanah saat ditemukan.

“Sekitar 7 tahun lalu, diambil suami saya dan ditaruh di dekat rumah. Kami tidak tahu kalau itu yoni. Kami kira itu nisan makam Cina,” kata warga Sendangmulyo Raya RT 06/RW 20, Kecamatan Tembalang, Semarang, itu.

Bahkan, diakuinya warga sekitar juga tidak mengetahui benda tersebut merupakan nisan karena di lokasi tempat ditemukannya, yakni di Kelurahan Kedungmundu merupakan bekas pekuburan Cina.

“Setelah diangkat, batu ini tergeletak di sini (pinggir jalan, red.). Pedagang nasi pecel memanfaatkan untuk meja sampai sekarang. Posisinya dibalik karena dipakai untuk meja,” katanya.

Dari BPCB Jateng, Ngatno, anggota tim, mengaku pihaknya mengetahui keberadaan benda tersebut dari laporan warga dan pemerhati benda cagar budaya yang mengunggah gambar di blog pribadi mereka.

Saat dilakukan pengecekan bersama pihak kelurahan, kata dia, diketahui batu dengan posisi terbalik itu peninggalan antara abad 8 dan 11 Masehi dengan kondisi yoni yang tidak banyak mengalami kerusakan.

Di bagian bawah, batu yang diletakkan dengan posisi terbalik itu disemen melekat dengan lantai tempat berjualan.

BACA JUGA  Tas Misterius Gegerkan Tembalang!

Meski secara bentuk relatif utuh, bagian lingga yang menjadi pasangan yoni tersebut tidak ditemukan dan dimungkinkan telah hilang karena bentuknya relatif kecil dan terpisah dari yoni.

“Dari struktur batunya, yoni yang ditemukan di Sendangmulyo hampir sama dengan yang banyak ditemukan di Gedongsongo, Kabupaten Semarang. Jadi, kemungkinan peninggalan abad 8 s.d. 11 Masehi,” katanya.

Ke depan, BPCB Jateng akan mengkaji untuk memutuskan yoni itu dipindahkan ke tempat lain atau museum, mengingat lokasi temuan awal masih membutuhkan penelitian untuk penemuan benda-benda serupa. Jn16-ant

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...