SALATIGA, Jowonews.com– Seringnya kecelakaan di Jalan Lingkar Selatan ( JLS) Salatiga membuat keprihatinan banyak pihak. Tak terkecuali Walikota Salatiga Yuliyanto dan Ketua DPRD setempat.
Orang nomer satu di kota dingin ini mengatakan, untuk menekan angka kecelakaan di JLS, harus dilakukan langkah-langkah antisipatif. Namun demikian, jalan alternatif tersebut merupakan jalan nasional, sehingga semua kewenangan dan pengaturan dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Jalan tersebut merupakan jalan nasional. Sehingga kita juga tidak bisa berbuat banyak. Namun saya yakin, pusat mengetaui kalau jalan tersebut rawan kecelakaan,” ujar Walikota Salatiga Yuliyanto, Senin (18/1).
Menurut dia, pihak Bina Marga pusat, mestinya sudah melakukan kajian terkait seringnya kecelakaan di JLS, ia berharap segera dilakukan langkah-langkah pencegahan. “Pemkot juga sudah mengusulkan ( memberitahu) tentang kondisi JLS, semoga ada langkah-langkah antisipatif,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Salatiga Teddy Sulistio mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan untuk dibuat jalan layang (under pass) di perempatan Salib Putih, JLS, Salatiga. Karena ia menilai, dari fakta kecelakaan yang ada, banyak kendaraan yang mengalami rem blong dan akhirnya kecelakaan di perempatan itu ( Salib Putih).
“Sehingga kami menilai pentingnya dibangun jalan layang di perempatan itu, sehingga kendaraan dari arah Kopeng ( barat), bisa langsung lewat tanpa ke trfigh ligh,” ujarnya.
“Demikian pula kendaraan yang melintas dari arah Solo maupun Semarang juga langsung bebas, tanpa terkena trafigh ligh,” imbuhnya.
Selain jalan layang, masalah lampu peneranan jalan di JLS juga menjadi sorotannya. Karena pengalamannya saat melintas di jalan tersebut, bila malam hari, lampu penerangan jalan masih kurang ideal. “ Untuk jalan layang kami sudah mengusulkan ke Provinsi, semoga bisa segera terealiasi,” imbuhnya. (JN01/JN03)
