SOLO, Jowonews.com – Rencana pengiriman lokomotif kuno ke Solo, Jawa Tengah, untuk mendampingi lokomotif serupa Jaladara yang sekarang dioperasikan untuk pariwisata mundur dari dari Jadwal semula Desember 2015.
“Pengiriman lokomotif tersebut dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ke Solo belum juga dilakukan sampai sekarang,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta Yosca Herman Sudrajad di Solo, Jumat.
Ia mengatakan dari hasil koordinasi yang lakukan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Yogyakarta, kemungkinan pengiriman dilakukan Februari 2016. Begitu tiba langsung lokomotif dibawa ke Depo Purwosari, Solo, untuk diperbaiki.
“Kepastian pengiriman itu diperoleh di sela penandatanganan perjanjian sewa kereta api (KA) uap wisata Jaladara di Yogyakarta, Senin (18/1). Rencana pengoperasian lokomotif itu tidak berubah. Yakni sebagai cadangan KA Jaladara yang sudah beberapa kali mogok karena dimakan usia,” katanya.
Ia mengatakan dengan demikian, setelah lokomotif tambahan tersebut siap dioperasionalkan, jumlah perjalanan Jaladara akan dikurangi, dan pengoperasian lokomotif tambahan berikut tiga gerbong kuno tersebut tidak akan menambah biaya sewa Jaladara yang sudah disepakati.
“Tahun ini, jumlah trip KA uap wisata tetap sama dengan tahun lalu yakni 86 kali. Nilai sewanya juga tidak berubah, yaitu Rp850 juta setahun,” katanya.
Wacana memboyong lokomotif kuno tersebut mencuat sejak tahun lalu. Kerusakan yang rentan menghampiri Jaladara saat dioperasikan melayani wisatawan, menjadi pemicu ide tersebut. Tak heran, pemkot mencoba mencari KA pendamping Jaladara agar wisata sejarah ini tetap bisa diselenggarakan. (Jn16/ant)
