SEMARANG, Jowonews.com – DPD Partai Golkar Jawa Tengah mendesak agar Tim Transisi menggelar musyawarah nasional (munas) di provinsi ini. Pasalnya munas sudah pernah digelar di Bali, Riau, dan Jakarta, namun belum membuahkan hasil yang baik.
“Kami minta munas digelar selambat-lambatnya Maret 2016, dan diselenggarakan di Jateng,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Jateng versi Agung Laksono, J Dwihartanto, usai rapat DPD Golkar se-Jateng di Hotel Grand Candi, Minggu (24/1) malam.
Dia menyatakan, hasil rapat yang dihadiri oleh jajaran pengurus DPD I Golkar Jateng, 35 DPD II Golkar, serta ormas SOKSI dan MKGR, menyatakan mendukung penuh apapun yang menjadi keputusan hasil rapat Tim Transisi. Tim Transisi membahas ketentuan peserta, pembentukan tim panitia, dan penetapan waktu munas.
Munas memiliki agenda tunggal pemilihan ketua umum. Sementara pembuatan program kerja sudah dilakukan sebelumnya. “Kemungkinan munas akan dihadiri oleh dua kubu. Karena informasi dari DPD I dan DPD II versi Munas Bali, mereka juga menginginkan adanya munas kembali,” terangnya.
Menurutnya munas harus kembali digelar, karena saat ini Partai Golkar tidak memiliki legitimasi. Munas Ancol tidak diakui, Munas Bali tidak diketahui kejelasan hukumnya, dan Munas Riau sudah selesai.
Tim Transisi adalah tim yang dibentuk oleh Mahkamah Partai Golkar hasil Munas Riau untuk menyelesaikan konflik Golkar melalui penyelenggaraan munas. Habibie ditujuk sebagai Pelindung Tim Transisi. Sementara mantan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla ditunjuk sebagai ketua tim tersebut. (JN01/JN03)
