Jowonews

Anthony Ginting Sabet Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters

JAKARTA, Jowonews.com – Anthony Sinisuka Ginting tampil sebagai juara tunggal putra Indonesia Masters 2020 setelah menyingkirkan juara bertahan asal Denmark Anders Antonsen dalam rubber game 17-21, 21-15, 21-9 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Kemenangan ini mengembalikan gelar juara kepada Anthony yang meraih gelar Indonesia Masters pada 2018, sekaligus menjadi kegagalan bagi Antonsen untuk mempertahankan gelar yang pernah ia raih dalam ajang yang sama tahun lalu. Pada gim pembuka baik Anthony dan Antonsen sama-sama bersikeras menciptakan keunggulan dengan memainkan pola pukulan cepat hingga adu permainan di depan net. Antonsen membuka keunggulan atas Anthoy pada gim pertama. Meski tertinggal di gim pertama, Anthony bermain dengan lebih meyakinkan pada gim kedua hingga menyamakan kedudukan 1-1 dan memaksa Antonsen menjalani gim penentu. Pada gim ketiga, pertahanan yang dibuat Anthony sulit ditembus oleh unggulan keempat Antonsen, bahkan ia berusaha memanfaatkan serangan balik untuk mencuri angka saat stamina Antonsen mulai melemah setelah meladeni pukulan reli. Kemenangan ini menambah daftar keunggulan Anthony atas Antonsen menjadi 3-0. Dua pertemuan sebelumnya yang juga dimenangi Anthony terjadi di Malaysia Masters 2018 dan China Open 2019. (jwn5/ant)

Dramatis, Greysia/Apriani Raih Juara Ganda Putri Indonesia Masters

JAKARTA, Jowonews.com – Wakil Indonesia dari sektor ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih gelar juara dalam perhelatan turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2020 yang diselenggarakan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Pada laga final, pasangan peringkat enam dunia itu menaklukkan ganda putri asal Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dalam tiga gim berdurasi 79 menit dengan skor 18-21, 21-11, 23-21. Pada gim pertama, pasangan Denmark itu terus bermain agresif sepanjang permainan. Kerap menyerang, Greysia/Apriyani pun kesulitan menghalaunya dan kehilangan banyak poin. Sempat imbang mendekati akhir gim, 16-16 dan 17-17, Greysia/Apriyani kembali kecolongan sehingga kalah 18-21 dari Fruergaard/Thygesen. Memasuki gim kedua, Greysia/Apriyani ikut bermain agresif untuk mengimbangi wakil Denmark itu. Pola permainan agresif yang diterapkannya itu pun terbukti berhasil. Dari awal, keduanya memimpin perolehan angka hingga akhirnya unggul atas Fruergaard/Thygesen dengan skor 21-11. Pada gim penentu, terjadi persaingan yang ketat antara kedua pasangan tersebut. Skor keduanya juga susul-menyusul sepanjang pertandingan. Saat reli panjang, melalui sebuah pukulan keras, Greysia/Apriyani sukses menutup laga final yang menegangkan itu dengan kemenangan 23-21 atas Fruergaard/Thygesen. Hasil pertandingan itu tentu saja menambah catatan kemenangan Greysia/Apriyani atas Fruergaard/Thygesen. Karena pada lima laga sebelumnya, Greysia/Apriyani belum pernah sekalipun kalah dari pasangan Denmark tersebut. (jwn5/ant)

Kalahkan Daddies, Minions Pertahankan Gelar Indonesia Masters

JAKARTA, Jowonews.com – Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil mempertahankan gelar juara Indonesia Masters 2020 setelah mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak final dengan dua gim langsung 21-15, 21-16. Keberhasilan ini sekaligus menjadi hattrick bagi Minions di sektor ganda putra Indonesia Masters setelah sebelumnya juara di tahun 2018 dan 2019, selain itu Minions juga kembali mempertahankan keunggulan tahun 2019 yang kala itu juga melakoni All Indonesian Final dengan The Daddies. Minions menerapkan strategi permainan cepat dan menekan The Daddies sejak awal gim. Meski Hendra/Ahsan sempat mengejar skor namun upaya serangan balik peringkat dua dunia ini bisa digagalkan juniornya yang berpredikat peringkat pertama. Pada pertemuan di final Indonesia Masters 2019, Minions mengalahkan seniornya dengan dua gim langsung 21-17, 21-11. Selain itu, catatan pertemuan kedua pasangan di tahun yang sama juga menunjukkan dominasi mutlak Minions atas The Daddies dengan memenangi semua lima pertemuan. Kelima pertemuan di tahun 2019 terjadi pada Indonesia Masters bulan Januari, Indonesia Open bulan Juli, Japan Open bulan Agustus, China Open bulan September, dan Denmark Open bulan Oktober. (jwn5/ant)

Menteri dari Parpol Sebaiknya Lepas Jabatan di Partai

JAKARTA, Jowonews.com – Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai para menteri yang telah terpilih dalam kabinet pemerintahan sebaiknya melepas jabatan yang melekat di partai untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan di kemudian hari. “Menurut saya sebaiknya secara etik para menteri yang berasal dari partai politik memang sebaiknya harus memilih, jika fokus menjadi menteri, tentu dengan melepaskan jabatan di partai politiknya,” ujar Arya, Minggu. Hal ini terkait Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang memperoleh kritikan dari sejumlah pihak setelah hadir dalam konferensi pers PDI Perjuangan menindaklanjuti OTT KPK terkait kasus dugaan suap PAW anggota DPR. Namun, belakangan Yasonna mengklarifikasi hal tersebut dengan menyebut bahwa kapasitasnya pada acara itu bukan sebagai Menkumham, melainkan sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundang-Undangan untuk mengumumkan pembentukan tim hukum terkait kasus dugaan suap yang menjerat Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku. “Saya tidak ikut di tim hukum. Saya ketua DPP-nya membentuk tim hukum. Waktu kita bentuk saya umumkan, itulah tugas saya. Tim hukum koordinatornya Pak Teguh Samudra,” kata dia di Yogyakarta, Jumat (17/1). Menurut Arya, adanya menteri yang tetap aktif pada jabatan struktural di partai menimbulkan potensi adanya konflik kepentingan. Hal tersebut juga akan merepotkan menteri yang bersangkutan. Dalam kasus Yasonna, dia akan menjalankan tugas-tugas sebagai ketua bidang hukum PDI Perjuangan pada saat harus menjalankan tugas kementeriannya. Arya mengatakan sikap itu juga akan menimbulkan persepsi publik yang negatif terkait profesionalitas kabinet. Pada akhirnya, sikap para menteri yang seperti ini juga akan merugikan Presiden Joko Widodo. Arya pun berharap Presiden memiliki peraturan untuk menterinya agar bisa profesional menjalankan tugas pemerintahan. “Sebaiknya Presiden punya kebijakan khusus untuk meminta menteri-menteri tersebut bekerja profesional sebagai pejabat publik. Ini untuk menghindari konflik kepentingan seperti ini,” ujar Arya. (jwn5/ant)

Ganjar Sepedaan Kunjungi Festival Nasi Pagar di Grobogan

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Festival Nasi Pagar 2020 yang berlangsung di Kabupaten Grobogan dengan bersepeda dari Kota Semarang, Minggu. Orang nomor satu di Jateng itu mengajak istrinya, Siti Atikoh, untuk menikmati salah satu menu kuliner unik tersebut. “Seumur hidup saya baru nemu, ada masyarakat makan pagar. Kalau ‘ndak’ sakti, tidak mungkin, ‘untune mesti kuat tenan’ (gignya pasti sangat kuat), makanya saya datang jauh-jauh bersepeda dari Semarang ke sini untuk membuktikan,” katanya saat menghadiri Festival Nasi Pagar 2020 yang digelar di Kecamatan Godong. Kendati demikian, apa yang ditemui Ganjar ternyata tidak seperti yang dibayangkannya karena menu nasi pagar merupakan olahan penganan lezat yang terdiri dari nasi, sayur mayur seperti daun pepaya, tauge dan srundeng (kelapa parut) yang berasa asin ditambah sayuran lainnya. Berbeda dengan pecel, nasi pagar diberi mlanding atau petai cina yang tua dan muda, kemudian semua sayuran itu digabung jadi satu dalam sebuah pincuk daun dan disiram menggunakan sambal kacang. Rempeyek dan bakwan biasanya menjadi pendamping menu makanan itu. “Ternyata rasanya enak sekali, ini kuliner khas yang dapat dijual ke wisatawan,” ujarnya. Ia mengatakan Jawa Tengah memiliki banyak potensi kuliner khas yang dapat dikembangkan sehingga dirinya sangat senang, saat masyarakat Grobogan menggelar Festival Nasi Pagar. “Bayangkan, nasi pagar difestivalkan orang ramainya seperti ini. Kedepan ini dapat dikembangkan menjadi agenda wisata tahunan, tentunya dengan penambahan menu khas lainnya yang menggoda selera,” katanya. Menurut dia nama kuliner nasi pagar sudah sangat menjual sebab namanya yang unik, tentu akan membuat orang khususnya wisatawan penasaran ingin mencoba. “Namun tidak cukup kalau hanya dibungkus daun dengan harga Rp2500-4000. Kalau ingin naik kelas, kemasannya harus lebih menarik dan dijual di tempat-tempat seperti hotel atau restoran agar nasi pagar terkenal di pecinta kuliner nasional dan mancanegara,” katanya. (jwn5/ant)

Akademisi: Gizi Seimbang untuk Tumbuh Kembang Anak

PURWOKERTO, Jowonews.com – Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo, M.PH mengingatkan pentingnya asupan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. “Asupan makanan dengan gizi seimbang sangat penting agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal,” katanya di Purwokerto, Banyumas, Minggu. Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman tersebut menambahkan pemenuhan gizi yang seimbang berarti mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. “Kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu, khususnya anak-anak,” katanya. Dia mengatakan, gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. “Dengan gizi yang seimbang maka diharapkan anak memiliki tubuh sehat, tidak mudah terserang penyakit infeksi dan lain sebagainya,” katanya. Dia juga mengatakan, untuk memenuhi asupan gizi seimbang bagi anak maka diperlukan peran aktif orang tua khususnya ibu. “Misalkan dengan memberikan anak makanan yang beragam, yang memiliki protein yang tinggi, serta sayur mayur,” katanya. Makanan dengan kandungan protein yang baik, kata dia, bisa didapat dari ikan, daging, telur, tempe, tahu, dan lain sebagainya. Selain itu, kata dia, orang tua juga perlu memperhatikan konsumsi gula harian pada anak-anak mereka. “Perhatikan konsumsi gula harian guna menjaga kesehatan anak hingga masa yang akan datang,” katanya. Ia menambahkan, kualitas dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. “Semakin beragam jenis makanan yang dikonsumsi maka akan makin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi karena tubuh akan memperoleh berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan,” katanya. Dengan demikian, kata dia, mengonsumsi aneka ragam pangan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan gizi seimbang. “Namun yang juga penting adalah perlu memperhatikan segi keamanan makanan, guna memastikan makanan bebas dari kuman penyakit atau bahan berbahaya,” demikian Yudhi Wibowo. (jwn5/ant)

Pasar Imlek Semawis Bukan Soal Agama, Akan Tetapi Budaya

SEMARANG, Jowonews.com – Pasar Imlek Semawis 2020 yang digelar di sepanjang ruas Jalan Wot Gandul, Kranggan, Semarang Tengah resmi dibuka pada Jumat (17/1). Pasar Imlek ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan pemukulan gong. Usai dibuka, tamu undangan dijamu dengan jamuan Tuk Panjang. Yaitu jamuan makan di meja panjang dengan berbagai menu pilihan. Mulai dari kue lobak, sup lobak, hingga kue keranjang yang dikombinasikan dengan santan. “Jamuan Tuk Panjang kali ini menyajikan lobak sebagi menu hidangan, lobak dalam Bahasa Mandarin ‘Chai Dou’ yang berarti keberuntungan. Kami berharap seluruh hidangan dapat membawa keberuntungan dan keberkahan,” ucap ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim. Untuk Pasar Imlek ke 17 ini, tema yang diangkat adalah wayang potehi. Pihak panitia sengaja mengambil tema ini karena wayang potehi merupakan kearifan lokal yang terselip sehingga harus dijaga dan dilestarikan. “Wayang potehi bukan sekedar tontonan dan kesenian tetapi juga sebagai tuntunan sekaligus wujud keberagaman. Dimana perbedaan bukan sebuah hambatan,” lanjut Harjanto. Ia mengatakan bahwa perayaan Pasar Imlek Semawis ini bukan soal agama akan tetapi adalah sebuah budaya artinya siapa saja, darimana saja, suku apa saja, agama apa saja boleh ikut bersama. Selain itu imlek identik dengan makan malam bersama keluarga oleh karena itu pihaknya menyediakan meja panjang saat acara makan malam tersebut. Menurutnya pemilihan lokasi Pasar Imlek Semawis sengaja menggunakan jalan karena perayaan tersebut katanya milik semua orang, budaya yang harus dilestarikan. “Acara ini menunjukan keberagaman, bukan soal agama akan tetapi ini adalah budaya. Siapa saja boleh ikut, ini adalah gambaran Indonesia. Dibeberapa kota lain ada perayaan semacam ini akan tetapi di Semarang yang paling menarik, menariknya seperti apa silahkan datang dan menikmati segala yang telah disediakan,” imbuhnya. Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo . Ganjar datang mengenakan kemeja khas Chinese berwarna merah. “Ini bagian kemeriahan yang selalu menandakan bahwa masyarakat Jawa Tengah punya keberagaman makanan, culture, budaya yang berbeda dan selalu bersatu, jadi untuk panitia lebih ditata lagi untuk menyiapkan acara ini ditahun depan” ucap Ganjar. Usai memberi sambutan, Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu menandatangani perangko bergambar shio tikus dari POS Indonesia. Perayaan Pasar Semawis sendiri akan berlangsung hingga Minggu (19/1). Di acara ini terdapat berbagai bazar kuliner, kerajinan dan UMKM lainnya. Ada juga pagelaran wayang potehi dengan dalang yang berasal dari berbagai daerah. Serta talkshow mengenai wayang potehi.(jwn5)

KKP Bebaskan 15 Nelayan RI yang Ditangkap Aparat Malaysia

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan berhasil membebaskan nelayan Indonesia yang ditangkap oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). “Kita berhasil memulangkan 15 nelayan Indonesia yang ditangkap oleh APMM, semuanya merupakan awak kapal perikanan KM Abadi Indah,” jelas Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu. Ia mengemukakan bahwa pembebasan itu ditempuh melalui upaya persuasif dan tidak melalui proses hukum di Malaysia. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan bukti kerja nyata pemerintah dalam perlindungan nelayan, yang saat ini menjadi salah satu prioritas KKP. Nilanto menjelaskan bahwa keberhasilan pembebasan dan pemulangan nelayan Indonesia tersebut tidak terlepas dari komunikasi dan koordinasi yang dilakukan secara intensif antara pihak Ditjen PSDKP-KKP dengan APMM Malaysia. “Berbekal hubungan baik antarkedua lembaga serta adanya kerangka Memorandum of Understanding on Common Guidelines antara Indonesia dan Malaysia, pihak aparat Malaysia bersedia melepaskan nelayan kita tersebut,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, MoU Common Guideline merupakan kesepakatan aparat penegak hukum di bidang maritim antara Indonesia dan Malaysia yang di antaranya menyepakati langkah-langkah penanganan terhadap nelayan kedua negara yang melakukan kegiatan penangkapan ikan di wilayah batas maritim yang masih dalam sengketa. MoU tersebut merupakan kerangka hukum yang membuat upaya persuasif dapat dilakukan oleh Ditjen PSDKP dengan mengedepankan prinsip saling menghormati kedua negara. Saat ini, kata Nilanto, ke-15 nelayan tersebut telah diserahterimakan kepada Kepala Pangkalan PSDKP Batam dan sudah kembali bekerja. “Penjemputan kami laksanakan dengan Kapal Pengawas Hiu Macan Tutul 02, ini menjadi hal yang penting bagi kami sebagai bentuk langkah nyata kehadiran KKP untuk selalu melindungi nelayan dan masyarakat kelautan perikanan,” jelas Nilanto. KM Abadi Indah merupakan kapal perikanan Indonesia yang ditangkap oleh APMM pada 5 Januari 2020. Kapal yang mengoperasikan alat penangkapan ikan jala jatuh berkapal (cast net) kapal tersebut oleh pihak Malaysia ditangkap atas dugaan melakukan penangkapan sotong secara ilegal di wilayah perairan Malaysia. Nakhoda KM Abadi Indah, Gonardi dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Ditjen PSDKP-KKP yang telah memberikan perhatian yang luar biasa terhadap kasus yang membelit KM Abadi Indah dan semua awak kapalnya tersebut. Dia menyampaikan bahwa kehadiran aparat Indonesia yang telah memberikan perlindungan kepada nelayan di laut telah memberikan rasa aman, apalagi pada saat terjadi proses penangkapan oleh aparat penegak hukum negara lain seperti yang dia alami dengan empat belas awak kapal lainnya. “Saya mewakili semua awak kapal dan keluarga, mengucapkan terima kasih kepada Ditjen PSDKP-KKP yang sudah membantu proses pembebasan kami sehingga kami bisa kembali ke Indonesia dan tidak diproses hukum di Malaysia,” ungkap Gonardi. Ditjen PSDKP-KKP memastikan bahwa kehadiran kapal-kapal pengawas akan memberikan perlindungan kepada nelayan sekaligus melakukan upaya pembinaan dan penyadartahuan terhadap nelayan-nelayan Indonesia, termasuk KM. Abadi Indah ini. “Kami memberikan sanksi peringatan, ini sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai negara bendera (flag state responsibility),” tegas Nilanto. Selama 2019, Ditjen PSDKP-KKP telah memulangkan 127 nelayan Indonesia yang tertangkap di berbagai negara di antaranya Malaysia, Timor Leste, Myanmar, Thailand, Australia dan India. (jwn5/ant)