Jowonews

Polda Jateng Bersama Kodim Batang Bagikan APD dan Sembako pada Masyarakat Relawan Indonesia

BATANG, Jowonews.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah bersama Kepolisian Resor Batang dan Komando Distrik Militer 0736/Batang membagikan puluhan alat pelindung diri, paket sembako, dan bingkisan pada masyarakat relawan Indonesia (MRI) di Kecamatan Tulis, Jumat siang. Direktur Reserse dan Narkoba Polda Jateng Kombes Pol. Ignatius Agung Prasetyo di Batang, Jumat, mengatakan kegiatan itu wujud kepedulian Polri dan TNI terhadap para relawan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19. “Pemberian APD dan sembako bertujuan untuk kepentingan masyarakat dalam membantu tugas penanganan COVID-19. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan, kesejahteraan, mentalitas, serta soliditas bagi personel,” katanya. Demikian pula, kata dia, para relawan harus tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan selalu menjaga kesehatan diri di tengah pandemi COVID-19. Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan pembagian APD, sembako, dan bingkisan oleh polres dan kodim itu bentuk dukungan kepada para relawan yang telah membantu pihak medis untuk menguburkan jenazah sesuai protokol kesehatan. “Kami berharap bantuan APD ini bisa memberikan semangat pada para relawan di tengah pandemi COVID-19 saat mengabdikan diri secara sukarela untuk menguburkan jenazah yang terindikasi maupun korban virus corona,” katanya. Komandan Kodim 0736/Batang Letkol Kaveleri Henry R.J. Napitupulu mengatakan TNI akan mendukung kegiatan yang digelar Polri untuk memberikan semangat kepada relawan dalam bertugas. “Kami minta para relawan dalam bertugas bisa menjaga kesehatannya di tengah wabah pandemi virus corona,” katanya. (jwn5/ant)

8 Pasien Positif COVID-19 di Batang Dinyatakan Sembuh

BATANG, Jowonews.com – Delapan orang dari 22 pasien positif virus corona jenis baru (COVID-19) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit. “Delapan pasien sembuh sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Adapun 13 pasien positif COVID-19 masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kalisari Batang dan di Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (QIM), serta satu orang meninggal,” kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Jumat siang. Menurut dia, delapan pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Adapun berdasar data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Batang, kata dia, jumlah total orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 824 orang terdiri atas 112 orang berstatus ODP dan 712 orang dinyatakan selesai. Kemudian, total jumlah PDP sebanyak 52 orang terdiri atas 10 orang masih dirawat, 34 dinyatakan selesai, serta 8 orang meninggal. Ia mengatakan sebanyak delapan orang yang dinyatakan sembuh COVID-19 ini berasal dari Kecamatan Batang tiga orang, Kandeman (2), Banyuputih (1), Blado (1), serta Kecamatan Limpung (1). Perkembangan kasus pandemi COVID-19 di wilayah itu, kata dia, cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pasien positif virus corona di beberapa kecamatan. “Oleh karena, perlu adanya kedisplinan menjaga kesehatan dan hati-hati menjaga jarak seiring datangnya para pemudik. Tren kenaikan jumlah pasien virus corona juga karena faktor tidak jujur dari warga ketika ditanya riwayat perjananannya,” katanya. Ada 14 kecamatan dari 15 kecamatan di Kabupaten Batang dinyatakan zona merah dan kuning, kecuali Kecamatan Gringsing yang masih berstatus sebagai zona hijau. (jwn5/ant)

Sebanyak 45 Ribu Rumah di Kudus Ditempel Stiker Penerima Bansos

KUDUS, Jowonews.com – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akhirnya merealisasikan penempelan stiker terhadap 45.000 rumah warga miskin yang menerima bantuan sosial sebagai penanda keluarga penerima manfaat. “Penempelan hari ini (15/5) di wilayah Kecamatan Kota merupakan simbolis karena selanjutnya dilaksanakan serentak di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kudus Sunadri didampingi Sekretaris Dinas Sutrimo di sela-sela penempelan stiker di Kelurahan Wergu Kulon, Kecamatan Kota, Kudus, Jumat. Ia menargetkan penempelan 45.000 stiker bisa selesai dalam waktu sepekan karena penempelannya melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Jumlah stiker yang disediakan, kata dia, memungkinkan bertambah karena jumlah penerima bantuan di Kabupaten Kudus sendiri cukup banyak, mulai dari bantuan PKH, bantuan pangan non tunai (BPNT), rumah tidak layak huni (RTLH), penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dalam stiker tersebut, juga sudah mencamtumkan semua jenis bantuan tersebut, mulai dari PKH, BPNT, RTLH, PBI hingga KIP. “Jika ada penerima manfaat yang sengaja merusak stiker tersebut, maka secara otomatis mengundurkan diri sebagai penerima bantuan,” ujarnya. Untuk itu, lanjut dia, stiker tersebut tidak boleh dirusak dan harus dijaga agar tetap dalam kondisi baik, sepanjang masih terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah. Menurut dia penempelan stiker tersebut sebagai bentuk transparansi dalam pemberian bantuan, sekaligus bahan evaluasi di masyarakat apakah yang menerima sudah tepat sasaran atau tidak. Ketika masyarakat juga ikut memantau dan mengawasi, setidaknya ketika ada kekeliruan dalam penyalurannya bisa menjadi bahan evaluasi.  Dwi Winarti, salah seorang penerima bantuan PKH asal Kelurahan Wergu Wetan, mengakui dirinya bersama suami memang tidak memiliki penghasilan tetap. “Suami bekerja sebagai kuli bangunan tidak selalu ada pemasukan karena disesuaikan dengan ada tidaknya orang yang menggunakan jasanya, sedangkan saya juga hanya sekadar menjadi buruh serabutan sehingga tidak selalu memiliki penghasilan,” ujarnya. Bahkan, lanjut dia, rumah layak huni juga belum memiliki karena hanya sekadar bedeng yang disekat-sekat dan diberi atap agar terhindar dari panas dan hujan. Terkait penempelan stiker penanda menerima bantuan, dia mengaku tidak mempermasalahkan karena memang dirinya masih membutuhkan bantuan dan belum bisa hidup mandiri, mengingat masih memiliki empat anak usia sekolah. (jwn5/ant)

181 TKI Malaysia Tiba di Pelabuhan Tanjung Emas

SEMARANG, Jowonews.com – Sebanyak 181 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru saja pulang dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat pagi, dan diwajibkan untuk melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) sesuai protokol kesehatan. Ratusan TKI tersebut diangkut KM Dharma Rucita 9 yang diberangkatkan dari Pontianak, Kalimantan Barat, dua hari lalu. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas Semarang Junaidi mengatakan bahwa dari 181 TKI yang diangkut tersebut, hanya dua yang berasal dari Jawa Tengah. Sedangkan sisanya berasal dari Lampung, NTB, Jawa Barat dan paling banyak dari Jawa Timur. Para TKI tersebut sebelumnya melalui jalan darat dari Malaysia menuju Pontianak. “Dari Pontianak berangkat tanggal 13 Mei,” katanya. Menurut dia, para TKI ini sudah sudah mengantongi izin dan surat keterangan, termasuk protokol medis yang ditentukan. Saat tiba di Pelabuhan Semarang, para TKI tersebut tetap diwajibkan melalui alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Aryanti menambahkan jika ditemukan TKI yang sakit saat turun dari kapal maka akan langsung dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan di karantika. Para TKI ini selanjutnya dijemput oleh Dinas Tenaga Kerja dari daerah asalnya masing-masing untuk dipulangkan, demikian Aryanti. (jwn5/ant)

Dekati Lebaran, Harga Daging Ayam di Solo Sentuh Rp35.000/Kg

SOLO, Jowonews.com – Harga daging ayam di pasar tradisional di Kota Solo, menjelang Lebaran bergerak naik menjadi Rp35.000 per kilogram, sedangkan pasokan dan persediaan di pedagang masih mencukupi konsumen. Pantauan di Pasar Sidodadi Laweyan Solo, Jumat, mencatat kenaikan harga daging ayam bertahap mulai dari Rp32.000 per kilogram kini menjelang Lebaran rata-rata dijual Rp35.000/kg, begitu juga telur ayam yang sebelum hanya Rp19.000/kg naik menjadi Rp20.000/kg. Namun, kenaikan harga daging ayam tidak diikuti beberapa barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, daging sapi, daging kambing tetap stabil, sedangkan persediaan di pasar menjelang Lebaran ini cukup Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi, pihaknya terus memantau baik stok maupun perkembangan harga barang kebutuhan pokok selama Ramadhan di tengah pandemi COVID-19 di sejumlah pasar tradisional di Solo. “Kami menjamin persediaan pangan di Solo hingga Lebaran masih tercukupi atau aman. Karena, stok dan pasokan barang ke pasar berjalna lancar,” kata Heru. Menurut Heru, sudah menjadi tren naiknya harga daging ayam setiap menjelang Lebaran, tetapi harga yang ditawarkan di pasar masih terjangkau atau wajar. Khusus gula pasir harga di pasar masih di atas harga eceran tertinggi (HET) sehingga Pemkot Surakarta menggelar operasi pasar (OP). Harga semula dijual mencapai Rp17.000/kg kini turun menjadi Rp15.000/kg. “Harga gula pasir yang turun itu, karena kami secara rutin menggelar OP setiap hari Sabtu. Kami rencana menggelar OP gula di tiga pasar yakni Nusukan, Legi dan Gedhe Solo, pada Sabtu (16/5) dengan target 12 ton gula pasir,” katanya. Samiyatun (45) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo mengatakan naiknya harga daging ayam karena stok yang awalnya melimpah kini mulai berkurang. Pada tiga hari sebelum daging ayam dijual Rp32.000/kg kemudian naik Rp33.000/kg, dan kini menjadi Rp35.000/kg. “Jika harga daging ayam dari distributor naik, maka pedagang akan menyesuaikan saja. Harga daging awalnya memang anjlok hingga Rp18.000/kg dampak wabah COVID-19, tetapi kini sudah mulai membaik,” katanya. Harga barang kebutuhan pokok lainnya daging sapi di Pasar Sidodadi, tetap stabil yakni Rp110.000/kg kualitas satu, dan Rp105.000/kg kualitas dua, sedangkan daging kambing Rp90.000/kg. Harga komoditas sayuran seperti bawang putih di pasar yang sama rata-rata dijual stabil yakni Rp13.000/kg, bawang merah Rp24.000/kg, cabai rawit merah Rp15.000/kg, cabai keriting Rp12.000/kg, kol Rp8.000/kg, kentang Rp15.000/kg, wortel Rp10.000/kg, dan tomat Rp10.000/kg. Sedangkan stok dan pasokan ke pasar lancar dari daerah sentral seperti Boyolali, Tawangmangu Karanganyar, dan Salatiga. Menurut Sugiyarti (55), harga sayuran di Pasar Sidodadi Laweyan Solo menjelang Lebaran lebih murah dibanding Lebaran tahun lalu. Hal ini karena stok dan pasokan barang ke pedagang cenderung melimpah. Bahkan, sayuran seperti bayem, sawi, kangkung hanya dijual Rp200 hingga Rp700 per ikat. (jwn5/ant)

Jelang Lebaran, Polda Jateng Sekat Akses 10 Pintu Masuk

MAGELANG, Jowonews.com – Kapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan akan melakukan penyekatan di 10 pintu masuk menjelang lebaran 2020 untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Jawa Tengah. “Jawa Tengah kita lakukan penyekatan di 10 pintu masuk dari mulai Brebes, Cilacap, Purworejo, Klaten, Cilacap, Blora, Magelang, Rembang, Sragen, dan Wonogiri dengan cara kita memutar balikkan arah kepada para pemudik yang terindikasi mereka sebagai pemudik untuk masuk wilayah Jawa Tengah,” katanya di Magelang, Jumat. Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan bakti sosial dan mengunjungi dapur umum di Magelang. Ahmad Lutfi menyampaikan khusus kendaraan barang logistik kebutuhan pokok masyarakat tetap akan diperbolehkan. Apabila masih ada masyarakat yang tetap nekat melakukan mudik, pihaknya akan melakukan tindakan yang sifatnya berupa imbauan agar yang bersangkutan kembali ke tempat. “Karena ini patut diwaspadai dan diduga manakala sebagai pemudik dengan status ODP dari wilayah Jakarta,” katanya. Bupati Magelang Zaenal Arifin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas mudik tahun ini. Namun demikian, apabila ada masyarakat yang sudah pulang saat ini pihaknya menyarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri. “Agar penyebaran virus corona bisa kita tekan semaksimal mungkin,” kata Zaenal. Menurut dia secara protokol kesehatan bagi pemudik yang datang dari wilayah-wilayah yang sudah dinyatakan pandemi, maka secara otomatis yang bersangkutan harus diperlakukan secara khusus. “Mengingat di wilayah yang dinyatakan pandemi ini ada istilah orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pengawasan (ODP), PDP dan sebagainya. Maka tentunya orang tersebut harus mendapat perlakuan khusus. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden kita harus berdamai dengan pandemi ini untuk sesuatu yang lebih baik lagi ke depan,” katanya. (jwn5/ant)

Jajanan Takjil Paling Laris Selama Ramadhan

SEMARANG, Jowonews.com — Dibulan Ramadhan biasanya jalanan sangat ramai dipenuhi penjual takjil berderet saat sore hari menjelang buka puasa. Selain pedagang, jalanan juga dipadati masyarakat untuk ngabuburit, ada yang berburu takjil, mengasuh anak-anak, dan tidak sedikit yang hanya sekedar jalan-jalan untuk menunggu waktu berbuka. Dengan adanya menu makanan khas bulan puasa yittu takjil. Banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai peluang usaha. Yaa.. seperti anda ketahui, banyak sekali penjual takjil dadakan dipinggir jalan, bahkan ada tempat khusus seperti pasar sore yang hanya menjual berbagai aneka takjil. Dengan banyaknya aneka takjil, anda bisa sampai pusing dan lama dalam memilihnya. Namun ada beberapa jenis takjil yang selalu ramai dari tahun ketahun. 1. Sop Buah dan Es Campur Menu takjil yang pertama yaitu es buah dan es campur, dimana minuman ini memiliki sajian yang manis dan menyegarkan. Hampir semua kalangan menyukainya, jadi tak heran jika penjual es buah mengalami kenaikan profit yang drastis saat bulan Ramadhan. Dengan berbagai paduan buah yang menyegarkan dan tingkat kemanisan yang pas, anda akan cepat memiliki pelanggan. Jadi dengan menjadi penjual sop buah dan es campur bisa menambahkan penghasilan anda dibulan Ramadhan. 2. Kolak Banyak orang sangat menjadikan kolak sebagai menu favorit mereka. Sajian makanan dal bentuk campuran santan, gula merah dan pisang ubi ini sangat diburu oleh masyarakat pemburu takjil. Selain pisang ada beberapa sajian kolak yang disukai banyak orang, yaitu kolak ubi, kolak biji salak, dan kolak kolang-kaling. Kolak sendiri memiliki rasa yang khas yaitu manis dan gurih, sehingga takjil satu ini selalu diingat saat bulan Ramadhan tiba. Harganya yang cukup murah menjadikan takjil ini mudah terjual. 3. Gorengan Gorengan salah satu menu wajib yang harus ada saat makan. Dihari biasa saja penjual gorengan sangat ramai oleh pengunjung, apalagi dibulan puasa seperti saat ini. Pemasukan penjual gorengan pasti sangat meningkat. Kegemaran warga Indonesia dalam menyantap gorengan memang sangat lekat dari dulu, bahkan gorengan sering menjadi hidangan pembuka saat berbuka puasa. Ada beberapa gorengan yang sangat laris saat bulan ramadhan, yaitu : gorengan tempe atau mendoan bakwan tahu isi lumpia pastel dll 4. Kurma Sebenarnya hampir semua jenis buah ramai dibeli oleh pembeli, namun ada satu buah yang sangat identik dengan dengan bulan Ramadhan, yaitu buah kurma. Menjadi penjual buah khas timur tengah ini mungkin sangat disarankan saat bulan Ramadhan tiba, karena permintaan pasar dibulan ini sangat meningkat drastis. Bahkan ada anjuran sunnah Rosul yang memakan tiga buah kurma sebagai takjil saat berbuka. Hal ini yang menjadi sebab buah kurma ramai dibeli oleh konsumen. Ada banyak jenis buah kurma yang bisa anda dapatkan di berbagai agen untuk dijual kembali. 5. Aneka Minuman Kekinian Dibeberapa tahun terakhir banyak bermunculan hidangan baru yang cukup kreatif dan viral dikalangan masyarakat. Seperti minuman olahan susu, aneka kopi kemasan cup, thai tea, boba dll. Minuman tersebut bisa anda jadikan sebagai peluang usaha dibulan Ramadhan tahun ini atau tahun-tahun selanjutnya. Karena minuman tersebut memiliki rasa yang manis menyegarkan dan sangat cocok menemani saat berbuka. Untuk minumannya anda bisa produksi sendiri, atau anda bisa ikut waralaba atau franchise minuman. Artikel diatas merupakan rangkuman usaha takjil yang laris dibulan ramadhan, namun jika anda belum memiliki referensi usaha yang akan anda jalankan dibulan Ramdhan anda bisa mendapatkannya di bisnisdulu.com.