Jowonews

Jokowi akan Evaluasi Rutin Pelaksanaan New Normal

JAKARTA, Jowonews.com – Presiden Joko Widodo menyatakan dan menekankan pentingnya evaluasi secara rutin pelaksanaan normal baru dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat. “Evaluasi secara rutin, sekali lagi meski misalnya sebuah daerah kasus baru menurun, jangan sampai lengah karena di lapangan masih sangat dinamis,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta, Rabu. Presiden mengatakan keberhasilan pengendalian COVID-19 sangat ditentukan oleh kedisplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kepala Negara pun mengingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru maka akan langsung diterapkan pengetatan bahkan penutupan kembali. “Langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali,” kata Presiden. Ia menekankan kembali hal-hal yang telah dijelaskan oleh Satgas COVID-19 terkait pelaksanaan protokol kesehatan. “Saya kira kita semua harus optimistis bahwa tantangan yang kita hadapi bisa kita kendalikan dengan baik dengan harapan bisa diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya sehingga kita bisa beraktivitas kembali,” katanya. Ia pun meminta agar semua pihak tetap bersiaga dan bertugas pada posnya masing-masing. Selain itu Presiden ingin agar konsolidasi dan koordinasi di tingkat pusat dan daerah diperkuat bahkan hingga tingkat RT dan RW dengan melibatkan semua elemen masyarakat. “Kita semua gotong royong, sinergi, bekerja sama menyelesaikan persoalan besar ini,” kata Presiden. (jwn5/ant)

Cegah COVID-19, Perlukah Suplemen Vitamin C 1000mg untuk Jaga Daya Tahan Tubuh?

JAKARTA, Jowonews.com – Vitamin C memang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh Anda apalagi dalam kondisi pandemi virus corona (COVID-19) seperti sekarang ini, namun perlukah meminum vitamin C dengan dosis yang tinggi 1000mg per hari? Doter spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Diana Felicia Suganda. M.Kes. Sp.GK mengatakan bahwa kebutuhan vitamin C harian hanya sekira 90 mg hingga 105 mg dan hal tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk, kiwi, jambu biji dan lainnya. “Sebenarnya harus kembali ke prinsip gizi seimbang, ada karbohidrat, protein dan lemak. Kalau konsumsi gizi seimbangnya sudah cukup, enggak perlu tambah suplemen. Kalau kurang baru boleh tapi tidak semua orang harus mendapat suplemen vitamin C 1000mg,” kata dr Diana dalam bincang-bincang virtual, Rabu. Mengonsumsi vitamin C 1000mg setiap hari akan mendatangkan efek samping dalam jangka panjang seperti mual, nyeri ulu hati, muntah, insomnia dan tidak bisa tidur. Dr Diana mengatakan konsumsi vitamin C maksimal hanya boleh sebesar 250mg dan itu berlaku untuk para perokok. Jika Anda sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang, maka tidak diperlukan meminum suplemen vitamin C 1000mg. “Dari guava aja kalau mau, satu buah guava itu vitamin C-nya 126mg, jeruk itu 69mg, kiwi 166mg. Cari saja buah-buahan yang berwarna merah dan orange,” kata dr. Diana. “Kalau tenaga kesehatan baru boleh asup vitamin C 500mg-1000mg tapi itu juga tidak setiap hari, harus diselang-seling. Karena itu tadi kebutuhan vitamin C kita hanya 90mg-105mg,” lanjutnya.

KPK Periksa Silang Nurhadi dan Menantunya Rezky Herbiyono

JAKARTA, Jowonews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, memeriksa mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (NHD) dan menantunya, Rezky Herbiyono (RHE), dalam penyidikan kasus suap dan gratifikasi terkait dengan perkara di MA pada tahun 2011—2016. “Hari ini, keduanya diperiksa sebagai saksi. Tepatnya saling menjadi saksi,” ucap Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu. Dalam penyidikan kasus tersebut, KPK pada hari Rabu juga memanggil dua saksi untuk tersangka Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HSO). Dua saksi, yakni pegawai negeri sipil di MA Kardi dan Deny Sahrul, sopir pribadi dari Kardi. Diketahui, Hiendra saat ini masih menjadi buronan KPK setelah ditetapkan dalam status daftar pencarian orang (DPO) bersama Nurhadi dan Rezky sejak Februari 2020. Untuk tersangka Nurhadi dan Rezky, ditangkap tim KPK di Jakarta, Senin (1/6). Sebelumnya, KPK telah menetapkan ketiganya sebagai tersangka pada tanggal 16 Desember 2019. Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar terkait dengan pengurusan sejumlah perkara di MA, sedangkan Hiendra ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Adapun penerimaan suap tersebut terkait dengan pengurusan perkara perdata PT MIT vs PT KBN (Persero) kurang lebih sebesar Rp14 miliar, perkara perdata sengketa saham di PT MIT kurang lebih sebesar Rp33,1 miliar, dan gratifikasi terkait dengan perkara di pengadilan kurang lebih Rp12,9 miliar. Akumulasi yang diduga diterima kurang lebih sebesar Rp46 miliar. (jwn5/ant)

Gugus Tugas: 44% Kabupaten/Kota Berisiko Rendah Corona

JAKARTA, Jowonews.com – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengungkapkan terdapat 44 persen dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia yang statusnya sudah menjadi berisiko rendah dan aman dari COVID-19. “Hasilnya sekarang ada 44 persen wilayah kabupaten/kota secara nasional dari 514 kabupaten/kota yang statusnya risiko rendah dan aman, yaitu warna kuning dan hijau,” kata Doni saat menjelaskan mengenai penanganan COVID-19 kepada Presiden Joko Widodo di Graha BNPB di Jakarta, Rabu. Menurut Doni, hal tersebut adalah momentum yang baik dan perlu dijaga. Meskipun masih terdapat daerah dengan angka penularan COVID-19 yang meningkat, kata Doni, kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diharapkan dapat segera menekan angka penularan virus di masing-masing daerah. “Ada daerah yang meningkat tapi kami yakin pembagian tugas pusat dan daerah makin baik, dan kami sesuai perintah Presiden, daerah yang relatif berisiko tinggi tetap kami kawal,” kata dia. Lebih lanjut, Doni menjelaskan, pemerintah pusat telah bekerja sama dengan pemerintah daerah hingga aparatur tingkat RT/RW untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Ujung tombak kita adalah rantai komando dari pemerintah pusat sampai ke tingkat RT/RW. Kalau kita mampu mengubah perilaku masyarakat, maka upaya kita pencegahan adalah langkah terbaik. Kalau ada rumah sakit, sebagaimana yang disampaikan Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) dan Presiden hanya untuk yang sakit berat,” ujarnya. Gugus Tugas, kata Doni, ingin masyarakat yang sehat harus dipertahankan untuk selalu sehat, kemudian masyarakat yang kurang sehat menjadi sehat, sementara yang sakit harus diobati sampai sembuh. Maka dari itu, masyarakat perlu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. “Oleh karenanya, tahapan-tahapan ini harus dilakukan secara hati-hati. Presiden selalu menekankan kehat-hatian. Langkah-langkah inilah yang kami lakukan paralel, karena ternyata jumlah masyarakat yang kehilangan pekerjaan juga semakin banyak. Kita merangkum, merumuskan program sehingga paralel agar tidak terpapar COVID-19 dan tidak terpapar PHK,” tukasnya. (jwn5/ant)

Kasus Positif COVID-19 di Temanggung Bertambah 96 Orang dalam 2 Hari

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung dalam dua hari terakhir bertambah cukup signifikan 96 orang, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Suparjo. “Sejak Senin (8/6) malam kita sudah mendapatkan hasil dari swab yang kita kirimkan ke laboratorium ada 25 kasus yang positif,” katanya di Temanggung, Selasa malam. Pada Selasa, hingga pukul 20.00 WIB, katanya, ada tambahan lagi 71 kasus sehingga dalam dua hari terakhir ada tambahan 96 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung. “Kita belum bisa memilah klaster mereka karena angkanya baru saja masuk jadi kita belum mengerti ini klaster apa saja, karena belum mencermati alamat mereka,” katanya. Setelah Lebaran, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID Kabupaten Temanggung melakukan tes cepat kepada 5.054 orang kemudian yang reaktif ada 703 orang, dari sejumlah tersebut yang sudah di-swab sebanyak 568 orang. Namun, dari 568 orang yang telah dilakukan tes swab itu masih ada 100 yang belum keluar hasilnya. Menurut dia, tingginya angka itu semata-semata tim gugus tugas terus meningkatkan pelacakan, tes cepat, dan swab. “Jadi kita secara agresif melakukan hal itu sebesar-sebesarnya tujuan kita supaya puncak kasus COVID-19 di Temanggung pada bulan Juni 2020, nanti harapannya kalau kita sudah mencapai puncak kemudian diikuti dengan penurunan, harapan kita di bulan Juli 2020 kita sudah menurun kasusnya dan pada saatnya kita bisa memasuki normal baru,” katanya. Suparjo memperkirakan saat ini belum puncak kasus, karena masih ada yang belum keluar hasil swabnya dan dari yang positif ini belum dilacak kontak dekatnya semuanya. “Baru kita lakukan ‘tracking’ kemarin dan hari ini 137 orang yang reaktif ada 37 orang. Kemungkinan masih bertambah angka positifnya,” katanya. Ia menuturkan langkah selanjutnya yang dilakukan adalah bagi yang positif COVID-19 akan diperiksa kemudian dipilah menjadi dua kelompok, satu diisolasi di rumah sakit dan yang kedua dikarantina di luar rumah sakit. Mereka yang masuk rumah sakit yang bergejala sedang sampai berat atau yang ada penyakit penyerta atau yang lanjut usia itu wajib di diisolasi di rumah sakit, sedangkan lainnya yang tidak ada gejala dikarantina di BLK dan Gedung Pemuda. Ia menyebutkan sejumlah kasus baru positif COVID-19 tersebut, antara lain tersebar di Kecamatan Temabarak 21 orang, Gemawang 17 orang, Ngadirejo 13, Kandangan 12 orang, dan Kecamtan Jumo lima orang. Total kasus positif COVID-19 di Temanggung sebanyak 160 orang, 31 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal. (jwn5/ant)

Masyarakat Kudus Diminta Waspadai OTG COVID-19

KUDUS, Jowonews.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meminta masyarakat mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) karena salah satu pembawa virus corona jenis baru (COVID-19) yang sulit dideteksi. “Saat ini ada kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa ada riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 ataupun perjalanan ke wilayah terjangkit,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa. Ia menduga saat ini cukup banyak OTG di lingkungan masyarakat sehingga masyarakat harus ekstra waspada dan mematuhi protokol kesehatan. Sepanjang disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari selalu memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan jaga jarak dari aktivitas sosial maupun jaga jarak fisik antarmanusia. “Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur serta menjaga asupan gizi seimbang,” ujarnya. Pasalnya, kata dia, OTG tidak terlihat secara kasat mata, bahkan yang bersangkutan sendiri dimungkinkan tidak merasakan dirinya terserang virus corona. Dari tambahan tujuh kasus terkonfirmasi positif corona terbaru, kata dia, ada salah satu pasien positif corona yang tidak memiliki riwayat kontak maupun perjalanan ke daerah terjangkit. Hal itu, dialami seorang laki-laki berusia 47 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Kudus dan dirawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu sejak 4 Juni 2020 tanpa penyakit penyerta. Warga Kecamatan Gebog yang berusia 54 tahun, kata dia, juga tidak ada riwayat kontak dengan penderita COVID-19 maupun riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan dirawat di RSI Sunan Kudus pada 5 Juni 2020. Ia mengungkapkan tujuh kasus terbaru tersebut, tiga berasal dari dalam wilayah dan empat dari luar wilayah. Terkait dengan pedagang Pasar Bitingan Kudus yang dinyatakan positif CVID-19, kata dia, pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang. Penelusuran kontak erat, katanya, juga sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, sedangkan terkait dengan penutupan pasar belum ada keputusan. Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Haris Yunanto mengaku belum mengetahui adanya pedagang Pasar Bitingan Kudus yang terjangkit virus corona. “Kalaupun benar, maka pedagang maupun pengunjung akan diminta lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Pintu masuk pasar yang sebelumnya ada 20 pintu, kini sebagian besar ditutup dan hanya dioperasikan tujuh pintu. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, sampai saat ini ternotifikasi kasus konfirmasi COVID-19 berjumlah 58 kasus dari dalam wilayah dan 26 kasus dari luar wilayah. Dari 58 kasus dalam wilayah tersebut, 16 kasus dirawat, delapan kasus menjalani isolasi mandiri, sembuh 29 kasus dan meninggal lima kasus, sedangkan dari luar wilayah 26 kasus, sembilan kasus di antaranya dirawat, 15 sembuh, dan dua meninggal dunia. (jwn5/ant)

Pemkab Pastikan Program Infrastruktur di Banjarnegara Jalan Terus

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memastikan program infrastruktur pembangunan jalan di wilayah setempat terus berjalan di tengah upaya penanganan COVID-19. “Program infrastruktur pembangunan jalan akan tetap berlanjut di tengah upaya penanganan COVID-19 dan upaya memutus mata rantai COVID-19,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Banjarnegara, Selasa. Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp183 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur daerah. Bupati mengatakan kendati telah melakukan relokasi anggaran untuk penanganan COVID-19 di wilayah setempat namun sisa anggaran sangat mencukupi untuk melanjutkan program infrastruktur prioritas. “Anggaran infrastruktur kami pangkas sekitar Rp57 miliar untuk penanganan COVID-19 di wilayah Banjarnegara,” katanya. Bupati mengatakan program infrastruktur terutama pembangunan jalan merupakan program prioritas Pemerintah Kabupaten Banjarnegara guna mendukung mobilitas warga setempat dan meningkatkan perekonomian lokal. “Kami berharap akses jalan yang memadai akan terus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya Sementara itu, dia juga menginformasikan bahwa hingga saat ini terdapat 40 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini. “Dari 40 kasus tersebut 29 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang lainnya masih dalam perawatan. Selain itu ada 17 orang yang hasil rapid test atau tes cepatnya reaktif dan sedang menunggu hasil tes SWAB untuk mengetahui apakah positif COVID-19 atau tidak,” katanya. Bupati menambahkan pihaknya akan selalu menginformasikan mengenai perkembangan kasus COVID-19 di wilayah setempat secara berkala agar masyarakat dapat mengetahui kondisi terkini. “Harapannya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat terkait COVID-19 dan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” katanya. Bupati menambahkan warga dapat berperan aktif dengan selalu menggunakan masker bila ke luar rumah, rutin melakukan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, selalu menjaga jarak fisik dan yang terpenting adalah tetap diam di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak. (jwn5/ant)

Pati Raya Tetap Optimis Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Porprov 2022

KUDUS, Jowonews.com – Enam kabupaten di wilayah Pati Raya, Jawa Tengah, tetap optimistis ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVI pada tahun 2022. “Hingga kini, kami masih tetap optimistis penunjukan tuan rumah Porprov Jateng XVI tahun 2022 tidak akan berubah,” kata Ketua KONI Grobogan Fathur Rachman yang ditunjuk sebagai Ketua KONI Pati Raya ditemui seusai rapat koordinasi di KONI Kudus, Selasa. Pasalnya, kata dia, suratnya sudah di meja gubernur karena urusan dengan biro hukum sudah beres dan semuanya juga sudah beres, sehingga tidak ada permasalahan dengan Pati Raya sebagai tuan rumah Porprov XVI. Kalaupun ada perubahan, kata dia, dimungkinkan terkait dengan Pra Porprov apakah akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022, sedangkan sebelum perhelatan Porprov juga akan digelar Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dijadwalkan tahun 2021. Dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah, maka dilakukan konsolidasi untuk memastikan kesiapan masing-masing daerah. “Berapapun kebutuhan venue atau arena olah raga saat Porprov, Pati Raya siap memenuhinya,” ujarnya. Untuk pembukaan Porprov Jateng XVI nantinya, kata dia, berlangsung di Kabupaten Pati, sedangkan penutupannya berlangsung di Kabupaten Kudus. Anggaran pembukaan, katanya, juga akan didukung oleh pemkab setempat sebagai tempat pembukaan Porprov XVI. Terkait dengan kisruh kepemimpinan di tubuh KONI Kudus, menyusul adanya mosi tidak percaya oleh sejumlah pengurus kabupaten cabang olahraga dalam rapat juga sempat disinggung bahwa tidak ada istilah digoyang oleh siapapun. “Risikonya akan berhadapan dengan Gubernur Jateng. Ayo sama-sama mempersiapkan Pati Raya sebagai tuan rumah Porprov XVI,” ujarnya. Sementara itu, Ketua KONI Kudus Antoni Alfin mengakui mayoritas venue di Kudus sudah siap, kecuali lintasan atletik. “Rencananya, akan dianggarkan tahun depan setelah pembangunan stadion selesai,” ujarnya. Kabupaten Kudus sendiri akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan, yakni softbol, atletik, anggar, basket, bulu tangkis, biliar, hoki, tenis meja, dan voli pantai. (jwn5/ant)