Jowonews

Harga Anjlok, Petani di Wonosobo Biarkan Hasil Panen Membusuk

WONOSOBO, Jowonews- Tragis. Petani sayuran di Wonosobo mulai ada yang biarkan hasil panen mereka membusuk tanpa dipanen. Hal ini karena hasil kebun mereka dihargai sangat murah. Khususnya untuk sayuran kubis, kol, dan labu siam Kades Lamuk Zainur Rosyidi mengungkapkan pada saat ini harga sayuran terutama tiga komoditas tersebut memang sangat anjlok. “Masyarakat enggan memanen hasil kebun mereka karena hasil penjualan belum bisa menutup ongkos petik. Belum termasuk bibit dan biaya perawatan,” katanya sebagaimana dilansir Antara, Selasa (15/9). Melihat hal tersebut Kodim bekerja sama Polres Wonosobo memborong sayuran petani di Desa Lamuk dan Bowongso, Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Kemudian sayuran tersebut dibagikan kepada anggota TNI/Polri dan masyarakat yang kebetulan lewat di depan Makodim Wonosobo. Anggota Kodim dan Polres Wonosobo terjun langsung ke ladang memetik sayuran kubis, kol, dan labu siam. Total ada tiga ton sayuran yang mereka borong. Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat dalam keterangan pers di Wonosobo, Selasa, menyampaikan semoga kegiatan ini bisa sedikit membantu sebagian kecil masyarakat. Namun pihaknya mengaku belum bisa membantu dalam jumlah besar. Mengingat jumlah petani sangat banyak, sementara tidak ada anggaran ke arah tersebut. Menggugah Pemerintah Ia berharap sinergitas Kodim dan Polres ini bisa menggugah pemerintah agar ada sebuah kebijakan membantu petani di saat harga sedang terpuruk seperti ini. Sementara Kasat Sabhara Polres Wonosobo AKP Agus Priyono mengungkapkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Seribu Daun yang dicanangkan Polres Wonosobo dalam rangka antisipasi pandemi Covid-19. “Selain itu, program ini juga merupakan wujud kepedulian kepada petani utamanya sayuran jenis sawi putih, kol dan labu siam, yang mana mengalami kerugian yang sangat besar terkait anjloknya harga komoditas tersebut,” katanya. Kasat Sabhara mengapresiasi semangat para petani yang masih gigih berjuang melawan krisis akibat pandemi Covid-19. “Kami hanya membantu panen dan pengangkutan saja sudah merasakan beban yang berat. Apalagi ditambah petani yang masih harus menanggung kerugian yang tidak sedikit. Bahkan bisa dibilang kerugian total,” katanya.

Waspadai Malaise, Gejala Ringan Infeksi Covid-19

YOGYAKARTA, Jowonews- Hati-hati. Malaise atau kondisi lemah, letih, dan lesu bisa menjadi salah satu gejala ringan infeksi Covid-19. “Malaise ini muncul sebagai respons imun tubuh melawan infeksi,” ujar Dosen Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) dr Anton Sony Wibowo, Sp.THT-KL, M.Sc., FICS melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (15/9). Ia mengatakan bahwa malaise tidak hanya muncul sebagai gejala Covid-19. Gejala ini juga banyak dijumpai pada penyakit lainnya yang disebabkan adanya infeksi (penyakit infeksi) seperti infeksi virus saluran pernapasan lain, infeksi bakteri atau gangguan hormonal. Menurut dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) itu, malaise merupakan gejala yang mirip dengan kelelahan atau fatigue. Kendati begitu, terdapat perbedaan antara malaise dengan fatigue. “Kalau fatigue lebih cenderung terkait fisik,” kata dosen Departemen THT-KL Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini. Dia menjelaskan malaise terjadi sebagai bentuk respons imun tubuh atau adanya peradangan. Sedangkan fatigue lebih ke arah rasa kekurangan energi yang dapat terkait dengan penyakit tertentu seperti diabetes, anemia, penyakit jantung, dan lainnya. Ian menyarankan orang yang merasa malaise disertai dengan gejala lain serta memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mengecek kesehatan di rumah sakit. “Apabila merasa mengalami malaise dan ada gejala lain atau ada riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19, sebaiknya segera memeriksakan diri di rumah sakit,” demikian  Anton Sony Wibowo sebagaimana dilansir Antara.

30 Juta Vaksin Covid-19 Diterima pada Kuartal IV Tahun Ini

JAKARTA, Jowonews- Sebanyak 30 juta dosis vaksin Covid-19 akan diterima Indonesia pada kuartal IV tahun ini. “30 juta sudah komitmen untuk bisa diberikan di kuartal IV (2020) sehingga di kuartal I (2021) kita bisa melakukan vaksinasi subjek kepada keberhasilan dalam pengetesan clinicaltrial,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (15/9). Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), menyatakan pemerintah sendiri menargetkan agar Indonesia mendapat akses antara 250 juta hingga 300 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun depan. “Pemerintah sudah melakukan uji klinis vaksin bukan hanya di Indonesia tapi juga di China, Brazil, Bangladesh, dan Turki. Ini diharapkan selesai pada Desember (2020),” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Ia menjelaskan target itu akan dicapai melalui 10 sumber, antara lain, Sinovac, G-42/Wuhan Institute Biological Products/Sinopharm, Astra Zaneca, GAVI/CEPI, dan CanSino Biological Inc./Beijing Institute Technology. “Harga vaksin dari GAVI/CEPI diperkirakan akan lebih rendah sekitar 3 sampai 5 dolar AS. Sedangkan Sinovac antara 10 sampai 20 dolar AS,” jelasnya. Kemudian juga dari BioNTech /Fosun Pharma/Pfizer, Modena/NIAID (National Institute of Allergy and Infrctious Diseases, Acturus Therapeutics/Duke-NUS, Genexine Korea, dan Vaksin Merah Putih. “Pengembangan vaksin kita sendiri yaitu Vaksin Merah Putih ini diharapkan masuk dalam fase ketiga di pertengahan atau kuartal III 2021,” katanya. Ia menuturkan nantinya pemberian vaksin kepada masyarakat akan berbeda-bed. Karena ada vaksin yang hanya butuh satu kali suntik dan ada yang dua kali suntik. “Ada yang satu kali dan dua kali. Sinovac tampaknya dua kali. Kemudian ada Sinopharm diperkirakan satu kali sehingga akan berbeda metode dan harganya,” katanya.

DPRD Banyumas Minta Arahan Pengembangan Jaringan Nirkabel

SEMARANG, Jowonews.com – Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah menerima tamu Komisi I dan Komisi II DPRD Kabupaten Banyumas di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Berlian, Jumat (11/9/2020). Diterima Anggota Komisi B DPRD Jateng, Andang Wahyu Trianto mengawal diskusi, Ketua Komisi II DPRD Banyumas, Subagyo meminta usulan dan arahan terkait pembangunan kabel fiber optik sebagai bentuk peningkatan pelayanan di bidang teknologi. “Di tengah pandemi covid-19 yang belum kunjung usai, pemanfaatan teknologi daring sangat vital dan diperlukan. Terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa diwajibkan pembelajaran jarak jauh, mengingat kondisi geografis Banyumas banyak kendala sinyal yang sulit terakses dengan baik. Terkait informasi bantuan Gubernur soal pembangunan kabel fiber optik tentunya sangat diharapkan membantu kebutuhan teknologi warga Banyumas,” terang dia. Menanggapi, Anggota Komisi B DPRD Jateng, Andang Wahyu Trianto akan membantu mengawal pembangunan jaringan nirkabel dan akan dikoordinasikan bersama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinisi Jateng. Mengingat kebutuhan akses informasi saat pandemi di tengah pembatasan aktivitas sangat diperlukan terutama yang melakukan pembelajaran secara daring. “Tentunya dalam proses peracangannya akan menggandeng Dinas terkait terutama Dinas Komunikasi Informasi Jateng dalam penempatan titik jaringan agar kekuatan sinyal dapat dijamah desa yang masuk ke pelosok,” tanggap legislator PDI P itu.

Inilah 9 Kota di Jateng yang Menjadi Sorotan Penyebaran Covid-19

SEMARANG, Jowonews- Ada 9 kota/kabupaten di Jateng yang mendapat sorotan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait penyebaran virus Covid-19. Ganjar meminta 9 kabupaten/kota di daerah itu memperketat penerapan protokol kesehatannya. “Ada beberapa kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian, wabilkhusus (terutama) Kota Semarang. Maka saya minta, di daerah-daerah itu dilakukan pengetatan-pengetatan dalam pelaksanaan protokol kesehatan,” katanya di Semarang, Senin (14/9). Selain Kota Semarang, delapan daerah lainnya adalah Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus, dan Kabupaten Tegal. Ganjar meminta jajaran Satuan Polisi Pamong Praja di sembilan daerah itu agar melakukan patroli rutin di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kerumunan masyarakat, dan jika perlu dilakukan pembubaran. “Saya minta bupati/wali kota yang ada di sembilan daerah itu bersama-sama melakukan pengetatan saat ini agar semuanya bisa terkendali,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara. Dalam pekan ini, lanjut Ganjar, pengendalian secara masif di sembilan daerah itu harus mulai dilakukan dan semua kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa harus ditunda. Tunda Event “‘Event-event ditunda dulu, semua buat virtual saja. Kalau toh harus ada event, maka yang hadir harus sedikit dan protokol kesehatannya harus ketat. Kalau ada kesulitan di daerah, saya siap membantu dari provinsi,” katanya. Kasus penyebaran Covid-19 pada beberapa daerah di Jateng masih cukup tinggi dan berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id, pada Senin (14/9). Total tercatat ada 18.136 kasus positif di Jateng. Dari total itu, 2.831 pasien dirawat di rumah sakit, 13.628 pasien sembuh dan 1.677 orang yang meninggal dunia.

Timnas U-19 Kembali Latihan dengan Intensitas Tinggi

KROASIA, Jowonews- Timnas U-19 kembali menjalani latihan dengan intensitas tinggi setelah mengikuti International U-19 Friendly Tournament 2020 di Kroasia. Skuat Garuda Muda juga kembali mendapat menu latihan sehari tiga kali. Anak asuh pelatih sudah dua pekan lebih berada di Kroasia untuk menjalani pemusatan latihan (TC) dan agenda uji coba. Pada tiga laga uji coba sebelumnya, timnas U-19 sudah melawan Bulgaria dengan hasil kalah 0-3. Lalu kalah dari Kroasia 1-7, dan imbang melawan Arab Saudi dengan skor 3-3. “Setelah kemarin kami meliburkan latihan kepada pemain. Hari ini (Senin, 14/9, Red) latihan normal dengan intensitas tinggi. Pemain terus menunjukkan perkembangan yang positif dan mereka selalu bekerja keras,” kata pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong, sebagaimana dikutip Jowonews dari laman resmi PSSI, Selasa (15/9). Sementara itu, salah satu pemain yakni David Maulana mengaku bahwa dirinya menikmati setiap menu latihan yang diberikan tim pelatih. “Pelatih terus mengasah kemampuan kami. Peningkatan fisik, stamina menjadi fokus utama. Selain itu, kami harus selalu bersemangat, kerja keras dan fokus,” kata David Maulana. Timnas U-19 dipersiapkan untuk menghadapi Piala AFC U-19 yang digelar pada awal 2021 mendatang di Uzbekistan. Selanjutnya di tahun yang sama skuat Garuda Muda ini akan berlaga di ajang bergengsi Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.