Jowonews

Seri Babad Tanah Jawi: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Kediri

Seri Babad Tanah Jawi: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu adalah kerajaan yang bercorak Hindu, yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di Kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Sesungguhnya, menurut catatan sejarah, Kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kediri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam Prasasti Pamwatan yang dikeluarkan oleh Airlangga tahun 1042. Hal ini semua dengan berita dalam Surat Calon Arang bahwa saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha. Kerajaan Kediri merupakan salah satu dari dua kerajaan pecahan Kahuripan pada tahun 1045. Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan. Seperti telah dikisahkan pada bab sebelumnya, pada 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan tahta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan, putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Janggala, yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan. Tidak ada bukti yang jelas begaimana kerajaan tersebut dipecah dan menjadi beberapa bagian. Dalam babad disebutkan bahwa kerajaan dibagi empat atau lima bagian. Tetapi, dalam perkembangannya, hanya ada dua kerajaan yang sering disebut, yaitu Kediri (Panjalu) dan Jenggala. Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibu kota lama, yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Panjalu atau dikenal juga sebagai Kerajaan Kediri. Dalam perkembangannya, Kerajaan Kediri yang beribukota Daha tumbuh menjadi besar, sedangkan Kerajaan Jenggala semakin tenggelam. Diduga, Kerajaan Jenggala ditaklukkan oleh Kediri. Menurut Negarakertagama, sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, yang berpusat di Daha. Jadi, Kerajaan Jenggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Adapun Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga, dan menjadi ibu kota Jenggala. Pada mulanya, nama Panjalu atau Pangjalu memang lebih sering dipakai daripada nama Kadiri. Hal ini dapat dijumpai dalam prasasti-prasasti yang diterbitkan oleh raja-raja Kadiri. Bahkan nama Panjalu juga dikenal sebagai Pu-chia-lung dalam kronik Cina berjudul Ling Wai Tai Ta (1178). Wilayah Kerajaan Kediri adalah bagian selatan Kerajaan Kahuripan. Tak banyak yang diketahui peristiwa di masa-masa awal Kerajaan Kediri. Raja Kameswara (1116-1136) menikah dengan Dewi Kirana, Putri Kerajaan Jenggala. Dengan demikian, akhirnya Jenggala kembali dipersatukan dengan Kediri. Kediri menjadi kerajaan yang cukup kuat di Jawa. Pada masa ini, ditulis kitab Kakawin Smaradahana, yang dikenal dalam kesusastraan Jawa dengan cerita Panji. Mengenai asal mula nama Kediri, ada yang berpendapat bahwa nama Kediri berasal dari kata kedi yanga artinya mandul atau wanita yang tidak berdatang bulan. Menurut kamus Jawa kuno Wojo Wasito, kedi berarti orang kebiri bidan atau dukun. Di dalam lakon wayang, Sang Arjuna pernah menyamar menjadi Guru Tari di negara Wirata, bernama Kedi Wrakantolo. Bila kita hubungkan dengan nama tokoh Dewi Kili Suci yang bertapa di Gua Selomangleng, maka kedi berarti suci atau wadad. Selain itu, kata Kediri berasal dari kata diri yang berarti adeg, angdhiri, menghadiri atau menjadi raja (bahasa Jawa Jumenengan). Nama Kediri banyak terdapat pada kesusastraan kuno yang berbahasa Jawa kuno, seperti Kitab Samaradana, Pararaton, Negara Kertagama, dan Kitab Calon Arang. Demikian pula pada beberapa prasasti yang menyebutkan nama Kediri, seperti Prasasti Ceber berangka tahun 1109 saka yang terletak di Desa Ceker, sekarang Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo. Dalam prasasti ini, disebutkan, karena penduduk Ceber berjasa kepada Raja, maka mereka memperoleh hadiah tanah perdikan. Dalam prasasti tersebut, tertulis “Sri Maharaja Masuk Ri Siminaninaring Bhuwi Kadiri,” artinya raja telah kembali kesimanya, atau harapannya di Bhumi Kadiri. Prasasti Kamulan di Desa Kamulan Kabupaten Trenggalek yang berangkat tahun 1116 saka, tepatnya menurut Damais tanggal 31 Agustus 1194. Pada prasasti ini, juga disebutkan mengenai nama Kediri yang diserang oleh raja dari kerajaan sebelah timur. Aka ni satru wadwa kala sangke purnowo, sehingga raja meningglakan istananya di Katangkatang (tatkala nin kentar sangke kadetwan ring katang-katang deni nkir malr yatik kaprabon sri maharaja siniwi ring bhumi kadiri). Tatkala Bagawantabhari memperoleh anugrah tanah perdikan dari Raja Rake Layang Dyah Tulodong yang tertulis di ketiga Prasasti Harinjing. Nama Kediri semula kecil, lalu berkembang menjadi nama Kerajaan Panjalu yang besar dan sejarahnya terkenal hingga sekarang. Masa-masa awal Kerajaan Panjalu atau Kediri tidak benyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang diterbitkan oleh Kerajaan Jenggala hanya memberitakan adanya perang saudara antara kedua kerajaan sepeninggal Airlangga. Sejarah Kerajaan Panjalu mulai diketahui dengan adanya Prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa. Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui. Sedangkan, urutan raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui dengan jelas berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan. Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabaya berhasil menaklukkan Kerajaan Jenggala dengan semboyannya yang terkenal dalam Prasasti Ngantang (1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang. Pada masa pemerintahan Sri Jayabaya inilah, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling Wai Tai Ta Karya Chou Ku-Fei tahun 1178. Pada masa itu, negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah Arab, Jawa, dan Sumatera. Saat itu, yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di Jawa adalah Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatera dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Kediri diharapkan dapat membantu memberikan lebih banyak informasi tentang kerajaan tersebut.

Lirik Ojo Dibandingke Chord dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Lirik Ojo Dibandingke Chord

Lagu Ojo Dibandingke naik daun setelah dinyanyikan penyanyi cilik Farel Prayoga di Istana Negara saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia. Lagu Ojo Dibandingke yang sedang viral ini membuat banyak dari pendengarnya menjadi tertarik untuk menyanyikan maupun mempelajari kunci gitar atau Ojo Dibandingke Chord agar bisa dimainkan sendiri. Sebelumnya lagu ini juga ramai di sejumlah media sosial, terutama TikTok dan Instagram. Beberapa penyanyi kondang pun turut mempopulerkan lagu ini. Sebut saja seperti Denny Caknan dan Ndarboy Genk. Lagu ‘Ojo Dibandingke’ merupakan lagi berbahasa Jawa ciptaan seniman asal Musuk, Boyolali, Agus Purwanto yang akrab disapa Abah Lala. Lirik Ojo Dibandingke dan Artinya dalam bahasa Indonesia Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-banding)Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan Saing-saingke, yo mesti kalahSaing-saingkan, ya pasti kalah Ku berharap engkau mengerti, di hati iniKu berharap engkau mengerti, di hati ini Hanya ada kamuHanya ada kamu Jelas bedo yen dibandingke.Jelas berbeda saat dibandingkan Ora ono sing tak pamerkeTidak ada yang dipamerkan Aku ra iso yen kon gawe-gawe (gawe-gawe)Saya tidak bisa jika disuruh mengada-ada Jujur, sak ononeJujur apa adanya Sopo wonge sing ra loro ati?Siapa orang yang tidak sakit hati Wis ngancani tekan semeneSudah menemani hingga saat ini Nanging kabeh ora ono artineNamun semuanya tidak ada artinya Ra ono ajineTidak ada harganya Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan Saing-saingke, yo mesti kalahSaing-saingkan, ya pasti kalah Tak oyak’o, aku yo ora mampuMeski kukejar aku tidak mampu Mung sak kuatku mencintaimuHanya sekuatku mencintaimu Ku berharap engkau mengerti, di hati iniHanya ada kamu Sopo wonge sing ra loro ati?Siapa yang tidak sakit hati Wis ngancani tekan semeneSudah menemani hingga saat ini Nanging kabeh ora ono artineNamun semua tidak ada artinya Ra ono ajineTidak ada harganya Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan Saing-saingke, yo mesti kalahSaing-saingkan, ya pasti kalah Tak oyak’o, aku yo ora mampuMeski kukejar aku tidak mampu Mung sak kuatku mencintaimuHanya sekuatku mencintaimu Ku berharap engkau mengerti, di hati iniHanya ada kamu (sekali lagi, Mase!) Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan Saing-saingke, yo mesti kalahSaing-saingkan, ya pasti kalah Tak oyak’o, aku yo ora mampuMeski kukejar aku tidak mampu Mung sak kuatku mencintaimuHanya sekuatku mencintaimu Ku berharap engkau mengerti, di hati iniHanya ada kamuAku yakin, engkau dan aku‘Kan bersatu (‘kan bersatu)Hingga akhir waktu Ojo Dibandingke Chord

Pantai Ayah Kebumen, Keunikan dan Keindahannya Yang Menawan

Pantai Ayah Kebumen, Keunikan dan Keindahannya Yang Menawan

Kabupaten Kebumen adalah salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki banyak wisata pantai. Hal ini karena Kebumen bagian selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Tak heran jika di Kebumen terdapat banyak sekali pantai cantik, salah satunya adalah Pantai Logending atau yang dikenal Pantai Ayah Kebumen. Pantai Ayah atau Pantai Logending menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan saat berkunjung ke Kebumen. Di lokasi ini wisatawan dapat menikmati deburan obak dan pemandangan yang menentramkan. Hamparan Samudera Hindia alan terlihat luas sejauh mata memandang. Asal-usul Penyebutan Pantai Ayah Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa Pantai Logending ini disebut dengan Pantai Ayah? Berikut asal-asul kenapa pantai ini disebut Pantai Ayah. Secara administratif Pantai Logending berada di Jl. Pantai Pasir Km. 01, Logending, Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Nah, dugaan terkuat Pantai Logending disebut juga dengan Pantai Ayah karena mengikuti wilayah administratif pantai tersebut. Sejarah Pantai Logending/ Pantai Ayah Sejarah Pantai Logending Ayah Kebumen menurut penuturan Juru Kunci makam Selo Kabut yang bernama Pak Sastro mengemukakan bahwa dilokasi terdapat makam Ki Ajar Tonggo yang dulunya bermukim di Pantai Logending. Dahulu, saat daerah Ayah dikuasai dan diperintah oleh Adipati Suronegoro dan Kartonegoro I pada masa penjajahan Jepang menjadi tempat untuk merancang strategi. Strategi yang ada yaitu guna mengintai dari pos jaga, ditepi atau atas dari Pegunungan Gajah terdapat sebuah benteng untuk mengintai musuh yang datang dari Barat Cilacap dan Nusa Kambangan, semua bisa terlihat bahkan yang menggunakan perahupun bisa terdeteksi dari sini. Karena letaknya yang dari dulu memang menjadi pilihan bersembunyi bahkan saat pergolakan revolusi tahun 1948 sampai 1950, lokasi ini masih menjadi pilihan. Banyaknya orang yang silih berganti membuat Pantai Logending terkenal hingga saat ini dan dijadikan objek wisata berupa Pantai Ayah Keunikan Pantai Ayah Kebumen Pantai ayah memiliki garis pantai yang mencapai 200 meter. Pada bagian timur berbatasan dengan tebing terjal batu gamping. Berikut beberapa keunikan Pantai Ayah yang perlu kamu pertimbangkan untuk dikunjungi saat di Kebumen. Perpaduan Wisata Hutan dan Wisata Bahari Pantai Ayah berada di antara kawasan hutan jati Perum Perhutani KPH Kedua Selatan dengan Laut Selatan atau Samudera Hindia. Kombinasi pantai dan hutan seperti ini sangat jarang dijumpai. Bisa dikatakan Pantai Ayah sebagai satu-satunya di Jawa Tengah. Pantai yang jaraknya sekitar 8 Kilometer dari Wisata Gua Jatijajar ini memiliki air yang jernih, seperti hamparan pasir yang luas dan landai. Selain menikmati pantai, pengunjung juga dapat menikmati Hutan Wisata Logending. Nama Logending berasal dari kata “Lo” dan “Gending”. “Lo” merupakan nama sebuah pohon yang kayunya dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai alat music khas dari Jawa. Alat musik khas Jawa tersebut biasa disebut dengan Gending. Jadi nama Logending merupakan gabungan dari kata Lo dan Gending. Karena letak pantai berada di kawasan hutan Logending, maka nama pantai tersebut juga disebut dengan Pantai Logending. Pohon Langka di Hutan Logending Selain menawarkan keindahan yang menawan, terdapat hal lainnya yang juga tak kalah unik, yakni keberadaan pohon mahoni Afrika. Tanaman yang terbilang langka tersebut sampai saat ini masih tumbuh di hutan wisata Logending. Pemandangan hijau di sekeliling Pantai Ayah tentu semakin mempercantik pemandangan yang dapat dinikmati wisatawan. Perbukitan dan hutan yang hijau dan laut biru menjadi suguhan yang menyegarkan mata. Muara Pemisah Kabupaten Di sekitar pantai juga terdapat muara yang menjadi pemisah antara Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap. Pengunjung dapat menyusuri muara tersebut dengan perahu pesiar yang disediakan nelayan setempat. Anda dapat memilih perahu tradisional, maupun tempel untuk menelusuri muara Sungai Bodo. Selain air Sungai Bodo yang tenang, pohon-pohon playau di tepi sungai yang rimbun, dan hutan jati yang lebat milik Perhutani. Semua pemandangan itu menambah indah. Batu Keramat Seperti halnya pantai selatan lainnya, Pantai Logending juga tak luput dari cerita mitos tentang Nyi Roro Kidul. Terlebih dengan adanya beberapa peninggalan dan batu-batuan yang dipercaya sebagai benda keramat dan bisa menarik wisatawan untuk terus berdatangan. Di pantai ini juga terdapat batu keramat yang diyakini masyarakat sebagai gerbang Nyi Roro Kidul. Dilihat dari kejauhan, batu karang tersebut terlihat seperti seekor beruang yang sedang minum air laut. Terlepas dari cerita mitos yang melatarbelakanginya, Pantai Logending memang layak untuk dikunjungi karena pesonanya yang memang tidak bisa dielakka Beberapa Aktivitas Pilihan di Pantai Ayah Pantai yang berlokasi di wilayah Selatan memang dikenal dengan ombaknya yang besar. Jadi saat mengunjungi pantai ini wisatawan dihimbau untuk berenang di area pantai demi keselamatan. Meski demikian ada beragam aktivitas seru yang dapat dilakukan, di antaranya: Naik Perahu Di Pantai Logending wisatawan dapat menaiki perahu untuk menikmati keindahan pantai. Di pantai ini wisatawan dapat menyewa perahu yang disediakan pengelola/ warga sekitar dengan tarif yang cukup terjangkau. Perahu yang tersedia di tempat lokasi ini cukup besar dan bisa menampung hingga 10 orang atau lebih. Jadi kamu yang sedang liburan bersama keluarga, dapat mengajak rombongan naik perahu ke tengah laut untuk pengalaman yang tak terlupakan. Berenang Pengunjung Pantai Ayah diperbolehkan untuk bermain di laut tetapi tetap di area yang aman yang sudah ditentukan. Ombak di pantai ini bisa berbahaya dan lebih tinggi dari biasanya pada waktu-waktu tertentu sehingga wisatawan yang berenang di pantai harus mengikuti arahan atau peraturan pengelola pantai ini. Wisata Kuliner Rasanya ada yang kurang apabila mengunjungi Pantai Ayah tanpa menikmati kuliner lautnya yang lezat. Kuliner ini biasanya dijajakan di warung-warung yang berada di sekitar pantai. Terdapat beragam menu masakan laut yang biasa ditawarkan di kawasan pantai ini. Di Pantai Ayah juga menyediakan makanan khas, seperti grobi, gula kelapa, ikan hasil tangkapan nelayan. Selain itu juga terdapat berbagai makanan tradisional lainnya seperti bakso, batagor, soto, dan lain sebagainya dapat dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau. Selain makan di tempat, wisatawan juga dapat membeli ikan segar tangkapan nelayan, atau pun ikan asin untuk dibawa pulang. Naik ATV atau Berkuda Bagi wisatawan yang ingin menjelajah area pantai dapat berkuda atau pun menyewa ATV. Dijamin petualangan akan semakin seru saat roda-roda ATV bergerak memutar di tanah pasir yang gembur. Camping Hutan mangrove dan gugusan perbukitan di kawasan Pantai Ayah sangat cocok bagi kamu yang menyukai kegiatan berpetualang atau pun camping. Berfoto Mengunjungi pantai cantik di Kabupaten Kebumen ini rasanya kurang lengkap jika tidak berfoto-foto. Beberapa titik di Pantai Logending menawarkan pemandangan indah yang sangat bagus untuk latar foto. … Baca Selengkapnya

Arti Mimpi Menikah dengan Pacar Menurut Primbon dan Tafsir Mimpi Lainnya

Arti Mimpi Menikah dengan Pacar Menurut Primbon dan Tafsir Mimpi Lainnya

Menurut keyakinan sebagian masyarakat mimpi memiliki arti atau makna tertentu. Latar belakang budaya, ras, suku, atau agama juga dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap mimpi. Salah satunya adalah arti mimpi menikah dengan pacar. Menikah merupakan tujuan akhir dari sebuah hubungan dua insan yang terlibat asmara. Namun, untuk sampai tahap ini terkadang tidak mudah. Segala hal menuju pernikahan perlu dipersiapkan secara matang. Mulai dari kesiapan mental, finansial, dan juga kesepakatan dari kedua belah pihak. Arti mimpi menikah dengan pacar dapat bermakna baik atau sebaliknya. Sebagian besar orang menganggap arti mimpi menikah dengan pacar menjadi pertanda baik bagi hubungan yang sedang dijalin. Mimpi seperti ini umumnya muncul karena seseorang sedang mengalami kerinduan terhadap pacar. Namun bisa juga mimpi tersebut dialami tanpa adanya kesengajaan atau tak terpengaruh suatu kondisi tertentu. Berikut beberapa arti mimpi menikah dengan pacar yang dihimpun dari berbagai sumber. Arti Mimpi Menikah dengan Pacar Menurut Primbon Menurut primbon Jawa, seseorang yang mimpi menikah dengan pacar menjadi pengingat bagi seseorang agar lebih memperhatikan kesehatannya. Sebab, menurut primbon tafsir mimpi, menikah dapat dianggap sebagai pertanda buruk. Mulai dari sakit yang tidak diharapkan, dan berbagai kondisi buruk lainnya yang tak disangka. Arti Mimpi Menikah dengan Pacar yang Sudah Lama Apakah kamu telah menjalin hubungan atau pacaran dengan pasanganmu dalam waktu yang lama? Jika kamu telah menjalin hubungan asmara yang cukup lama dengan pacarmu dan ia tak kunjung melamar atau mengajakmu menikah, maka mimpi menikah dengan pacar dapat menjadi pengingat dalam hubunganmu. Beranikah dirimu untuk menanyakan kejalasan/ kelanjutan hubunganmu ke jenjang pernikahan? Arti Mimpi Menikah dengan Pacar Pertanda Hubungan Lebih Baik dan Erat Ketika kamu mengalami mimpi ini, maka hal ini bisa menjadi pertanda baik bagi hubunganmu dengan pasangan. Bisa saja, kamu mengalami mimpi ini saat hubungan asmaramu dengan pasanganmu terjalin sangat baik, sehingga hubunganmu akan menjadi lebih erat lagi. Dalam hubungan asmara, terkadang masalah dapat timbul dari hal yang sederhana. Untuk itu saling menjaga komunikasi dan bersikap romantis terhadap pasangan dapat membantu merawat hubungan tersebut sampai jenjang pernikahan. Mimpi menikah dengan pacar dapat membawa kamu dan pasanganmu jadi lebih akrab, dekat, dan saling terbuka dibandingkan sebelumnya. Mimpi Menikah dengan Pacar Menjadi Langkah Baru Menempuh Perjalanan Bersama Pasangan Arti menikah dengan pacar dapat menjadi pertanda bahwa hal-hal baik akan kamu alami bersama pasangan. Mimpi mampu bisa menjelaskan besarnya harapanmu untuk menikah dengan kekasih. Dalam beberapa kasus, seseorang yang akan menjalani resepsi pernikahan dalam waktu dekat, mimpi menikah dengan pacar biasanya dapat terjadi. Kamu akan merasa gugup, canggung, tegang, dan perasaan lainnya. Hal ini dapat menjadi gambaran suasana yang akan kamu alami saat benar-benar menjalani resepsi yang sebenarnya. Demikian beberapa makna atau tafsir mimpi menikah dengan pacar yang dihimpun dari berbagai sumber. Sesuai penjelasan sebelumnya, tafsir sebuah mimpi dapat dipengaruhi beberapa faktor mulai dari latar belakang budaya, agama, ras dan suku. Artinya semua tafsiran mimpi tersebut tidak bersifat mutlak. Langkah paling baik adalah menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Resep Cireng Isi Kekinian, Bisa Jadi Bekal Sekolah Anak

Resep Cireng Isi Kekinian, Bisa Jadi Bekal Sekolah Anak

Resep Cireng Isi Kekinian – Cireng merupakan camilan yang terbuat dari tepung aci. Camilan ini sangat populer di daerah pantura barat Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Kini tak hanya sekadar tepung aci digoreng, namun juga terdapat cireng isi yang di dalamnya terdapat adonan ayam atau daging. Proses pembuatan cireng isi kekinian ini juga relatif mudah dibuat sendiri di rumah, cocok dijadikan teman bersantai di sore hari bersama segelas teh, atau sebagai bekal anak sekolah. Sehingga mereka tak perlu jajan gorengan lagi di kantin sekolah. Berikut resep cireng isi kekinian mengutip dari kanal Youtube Masak Bareng Teteh Vika Bahan aci kulit : 200 gr tepung terigu 400 gr tepung tapioka 1/2 sdt garam 220 ml air panas Bahan isi : 500 gr daging ayam 2 wortel 1 bawang bombay 1 siung bawang putih 2 daun bawang 1/2 sdt gula 1 sdt garam 1/2 sdt kaldu bubuk 700 ml air Cara membuat : Buat isian lebih dahulu. Rebus daging ayam hingga matang, kemudian suwir-suwir. Cincang bawang bombay dan bawang putih. Kemudian tumis hingga harum. Masukkan wortel dan masak hingga matang. Selanjutnya masukkan suwiran ayam, daun bawang, gula, garam, kaldu bubuk dan air. Masak hingga air menyusut dan matang. Matikan kompor lalu sisihkan. Buat adonan kulit, campurkan tepung tapioka, tepung terigu dan garam. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit sambil diuleni dan kalis. Kemudian ambil adonan sedikit, gilas adonan hingga tipis. Kemudian beri isi adonan ayam. Tutup bagian ujungnya dengan rapat. Lakukan hingga habis. Setelah itu goreng adonan dengan api kecil hingga matang. Cireng isi siap disajikan dengan saos.

Blumbang Sabranglor, Bendungan Kuno dan Angker di Klaten Yang Disulap Jadi Pemancingan

Blumbang Sabranglor

KLATEN – Sumber mata air Blumbang Sabranglor pada dulunya menurut mitos yang berkembang di masyarakat merupakan tempat angker. Namun, kini sumber mata air yang berada di pinggir Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten itu kini menarik untuk dikunjungi. Blumbang Sabranglor telah menjadi arena publik yang biasa dimanfaatkan untuk memancing ikan. Bahkan dalam perencanaannya lokasi tersebut akan jadi objek wisata lengkap dengan kuliner desa. Pendamping Desa Sabranglor, Fajar Ari Widodo mengatakan, di sisi timur blumbang telah disiapkan arena kuliner lengkap dengan fasilitas pendukungnya. Selain itu ia juga mengungkapkan ada beberapa jenis ikan yang dapat dipancing di blumbang tersebut, antara lain ikan nila, lele, dan bawal. “Ke depan akan dibuka untuk umum. Kami tunggu kedatangannya para mancing mania,” kata Ari, dikutip dari gepi.co, Kamis (25/8/2022). Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Sabranglor, Budhi Andrianto menambahkan, pemancingan Blumbang Sabranglor akan digarap sebagai sumber pendapatan. Harapannya ekonomi warga juga meningkat seiring adanya objek wisata ini. “Saya berharap masyarakat Sabranglor bisa ikut berperan merawat blumbang ini. Terpenting adalah kebersihan lingkungan blumbang,” ungkap dia. Budhi membeberkan Blumbang Sabranglor adalah bendungan kuno zaman Belanda. Pemdes Sabranglor lalu berinisiatif merenovasi tempat ini. Foto: doc. klaten.go.id

Para Pemuda Di Pinggiran Sragen Bentangkan Bendera Raksasa

Bendera Raksasa Sragen

SRAGEN – Karang taruna di sebuah desa ujung perbatasan Kabupaten Sragen membuat sejarah dengan mengibarkan bendera merah putih raksasa. Pengibaran bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia. Para pemuda Desa Bagor, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen tersebut mengibarkan bendera berukuran 6×10 meter di ketinggian 23 meter di lapangan desa setempat. Perwakilan karang taruna, Dwi Bagas Yuliyanto mengungkapkan, ide pengibaran bendera raksasa dicetuskan rekannya bernama Muh Mqy Mariman alias Bagong. Ide tersebut kemudian disepakati dalam rapat dan direalisasikan bersama. “Secara gotong royong, menara setinggi 23 meter itu lantas dibuat untuk pengibaran bendera raksasa,” kata Bagas, dikutip dari joglosemarnews.com, pada Rabu (25/8/2022). Dengan dukungan semua elemen, lanjutnya, bendera raksasa itu akhirnya berhasil dikibarkan di menara tengah lapangan. “Ide tersebut direalisasikan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan bersatu dalam perbedaan untuk kemajuan Indonesia,” tandasnya. Ia berharap pembuatan menara dan bendera raksasa itu diharapkan bisa menginspirasi seluruh warga Kaliapang dan warga negara Indonesia pada umumnya. Foto: doc. joglosemarnews.com/wardoyo