Jowonews

Pantai Sodong Cilacap, Keindahan Pantai Di Balik Pegunungan Srandil

Pantai Sodong Cilacap, Keindahan Pantai Di Balik Pegunungan Srandil

Pantai Sodong Cilacap merupakan salah satu tempat menarik di Cilacap yang wajib Anda kunjungi bersama orang tersayang saat liburan tiba. Pantai Sodong terletak di Desa Karang Benda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pantai Sodong Adipala Cilacap atau biasa disebut Pantai Selok memiliki pemandangan pantai yang indah. Pengunjung kawasan pantai ini akan disambut oleh gunung Selok yang memikat. Kawasan pesisir juga dikenal sebagai wisata religi. Pantai Sodong Cilacap merupakan pantai tersembunyi di balik Pegunungan Srandil. Keindahan yang ditampilkan oleh pantai ini sungguh menawan. Suasana pantai yang dikelilingi tebing-tebing yang berjajar vertikal dan pohon pinus menjulang ke atas, seolah membawa kita ke dunia lain. Udara segar dan keindahan hijaunya pohon pinus akan membuat kita semakin betah dan ingin berlama-lama di pantai Sodong. Daya Tarik Pantai Sodong Cilacap Pantai Sodong merupakan pantai yang terkenal akan keindahannya. Pantai ini memiliki tebing-tebing yang menjulang tinggi yang menambah pesona pantai. Keberadaan tebing Gunung Selok ini memberikan kesan bahwa pantai ini dikelilingi oleh tebing. Pantai berada balik Pegunungan Srindil dijajari pohon pinus yang menjulang tinggi membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Beberapa kegiatan dapat dilakukan di Pantai Sodong untuk mengisi liburan Anda. Wisata religi Pantai Sodong Di sepanjang pantai terdapat Gua Raja dan Gua Ratu yang menjadi wisata religi. Banyak pengunjung datang ke tempat ini untuk bermeditasi atau melakukan ritual lain di dalam goa. Memancing Pantai Sodong yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini memiliki muara yang dapat digunakan untuk memancing. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman memancing yang berbeda di kawasan ini. Selain itu, pengunjung juga bisa memancing di atas jembatan bambu yang sudah dibangun. Perlu diketahui, pengelola Pantai Sodong tidak menyewakan alat pancing, sehingga wisatawan harus menyiapkan alat pancing sebelum tiba di lokasi. Naik Delman Bagi yang ingin menikmati pantai dengan cara yang berbeda, Anda bisa menyewa delman untuk menikmati panorama pantai. Motor ATV Masyarakat setempat menyewakan motor ATV yang dapat digunakan untuk berkeliling pantai. Ayunan Di Pantai Sodong tersedia ayunan di sekitar pohon pinus yang disediakan disediakan pengelola. Anda dapat bermain ayunan sambil dengan latar keindahan pantai. Bagi wisatawan yang ingin menggunakan ayunan akan dikenakan biaya, namun jangan khawatir karena biayanya sangat terjangkau. Fasilitas Pantai Sodong Banyak fasilitas penunjang yang bisa anda nikmati saat berlibur di pantai Sodong. Adapun beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah: Nikmati keindahan Pantai Sodong yang memikat dengan alamnya yang asri, fasilitas yang lengkap dan suasana yang menenangkan. Tiket Masuk Pantai Sodong Untuk menikmati suasana, lokasi dan fasilitas pantai Sodong, cukup membeli tiket masuk seharga Rp 6.500 per orang. Sangat murah untuk menikmati alam Cilacap yang indah ini. Dengan tiket parkir Rp 3.000/motor dan Rp 5.000/mobil di pantai Sodong. Liburan Anda akan menghemat banyak uang. Harga tiket masuk Pantai Sodong dan biaya lainnya dapat berubah sewaktu-waktu. Rute Pantai Sodong Cilacap Jarak dari Pantai Sodong ke kota Cilacap sekitar 24 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Rute menuju ke Pantai Sodong bisa melewati Jalan Soekarno Hatta, Jalan Raya Slarang, Jalan A Yani Adipala, Jalan Srindil dan Pantai Sodong. Jangan khawatir jika Anda tidak tahu jalan menuju pantai Sodong, karena Anda juga bisa menggunakan Google Maps. Kunjungi peta lokasi Pantai Sodong Cilacap di bawah ini untuk rute terbaik liburan Anda.

Nasi Tiwul, Kuliner Tradisional Sejak Masa Penjajah yang Kaya Manfaat

Nasi Tiwul, Kuliner Tradisional Sejak Masa Penjajah yang Kaya Manfaat

Nasi tiwul merupakan kuliner tradisional yang pada masa lalu digunakan sebagai pengganti nasi. Saat digunakan sebagai makanan pokok, nasi tiwul biasanya ditambahkan dengan lauk dan sayuran selayaknya nasi. Apakah kamu termasuk penyuka jajanan pasar? Kalau iya, kemungkinan kamu tahu tiwul, kan? Hidangan tradisional Jawa ini sering disandingkan dengan jajanan pasar seperti lopis, gatot, cenil dan lainnya. Tiwul bisa Anda temukan di pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Nasi tiwul terbuat dari singkong yang telah dijemur (gaplek) kemudian ditumbuk atau digiling menjadi bubuk. Serbuk tersebut kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan gula merah, lalu dikukus. Meski bahan dasar tiwul dari singkong, rasa dan aroma tiwul sangat istimewa dibandingkan olahan singkong lainnya. Hal ini karena sebelum dihaluskan, kandungan air pada singkong sudah hilang akibat pengeringan. Sudah ada sejak pendudukan Jepang Sejak zaman dahulu masyarakat Jawa khususnya Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan Blitar telah merasakan tiwul. Bagi mereka, tiwul bukanlah lauk melainkan makanan utama pengganti nasi. Bagaimana cara menikmati tiwul di masa lalu? Ibarat nasi, tiwul dimakan dengan iringan ikan bakar dengan garam, sambal, daun singkong atau sayur lainnya yang mudah ditemukan di kebun. Selain itu, terkadang mereka menambahkan bahan lain seperti beras ketan hitam, jagung rebus kupas atau singkong rebus parut. Menurut sejarawan Heri Priyatmoko, pada masa itu pendudukan Jepang berhasil membuat masyarakat Jawa semakin sengsara dan miskin hingga tidak mampu membeli beras. Profesor di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengungkapkan, tiwul terbuat dari singkong, digunakan sebagai pengganti beras ketika orang tidak bisa membeli beras selama era penjajahan Jepang di tahun 1960-an. Singkong benar-benar merupakan pengganti beras yang baik karena mudah tumbuh dan dapat hidup sepanjang tahun. Berbeda dengan padi yang membutuhkan tanah subur, singkong tetap bisa tumbuh di tanah gersang. Kandungan gizi tiwul cukup baik Komposisi gizi nasi tiwul sebelas atau dua belas dengan nasi. Sama-sama mengandung karbohidrat dan vitamin, singkong justru memiliki kalori lebih sedikit dan lebih banyak serat dibandingkan nasi. Jika kamu sedang mencari makanan pokok pengganti nasi, tiwul bisa menjadi jawabannya. Bagi penderita diabetes, kolesterol dan obesitas, justru disarankan untuk mengonsumsi tiwul. Ini karena kandungan gula tiwul yang rendah. Saat menikmati tiwul, pastikan kamu juga menyertakan sayuran dan lauk pauk selain tiwul untuk menjaga agar asupan gizi tetap seimbang. Untuk mendapatkan tepung tiwul, saat ini kamu tidak perlu menjemur singkong selama berhari-hari dan kemudia menumbuknya hingga halus. Saat ini banyak industri lokal yang menjual bubuk tiwul dalam kemasan kecil dengan harga terjangkau. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika suatu saat ingin makan tiwul tapi tidak ada yang menjualnya. Kamu dapat membuat tiwul sendiri dari adonan tiwul. Semoga beruntung!

Pacuan Kuda Tegal Waton Salatiga, Arena Pacu Para Coboy Desa

Pacuan Kuda Tegal Waton Salatiga, Arena Pacu Para Coboy Desa

Pacuan Kuda Tegal Waton Salatiga merupakan arena pacuan kuda berstandar nasional dengan pemandangan gunung yang menawan. Berkuda adalah salah satu olahraga yang dianjurkan dalam Islam. Di Kabupaten Semarang terdapat salah satu pacuan kuda yang cukup terkenal. Lokasi tepatnya ada di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Desa ini dijuluki Kampung Coboy karena ada ratusan kuda, penggembala, perawat, serta joki kuda yang ada di Desa Tegalwaton ini. Awalnya, sekitar tahun 1965 lahan yang sekarang jadi lapangan pacuan kuda ditumbuhi Pohon Rami. 5 tahun kemudian lahan diganti ditanami Pohon Tebu yang luasnya sekitar 15 hektar. Kemudian pada tahun 2000 dirombak total dijadikan Lapangan Pacuan Kuda. Awal tahun 2005 lapangan sudah digunakan untuk perlombaan kuda, kemudian digarap sedemikian indahnya untuk digunakan acara yang lainnya seperti Gastrek, Offroad, dan event kuda lompat, dan hinga kini lapangan aktif digunakan untuk pacuan kuda hingga tingkat nasional. Pacuan Kuda Tegal Waton Salatiga sudah memenuhi standar nasional karena memiliki luas dan panjang lintasan yang sesuai, yaitu luas lintasan lebih kurang 13,5 H, panjang lintasan sekitar 1,2 kilometer, lebar lintasan 15 meter. Landasan pacuan berupa pasir yang baik sehingga tidak mudah membuat kuda cedera. Pacuan Kuda Tegalwaton ini termasuk arena pacuan kuda terbaik dari yang sedikit di Indonesia. Setiap tahun selalu ada kegiatan lomba antar daerah hingga nasional di sini. Karena sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan besar maka sangat berpengaruh bagi warga sekitar khususnya di sektor ekonomi. Banyak yang membuka usaha seperti warung makan, penginapan, penyewaan kandang kuda, dan jasa yang lainnya. Di desa ini juga terdapat dua sekolah berkuda yaitu, Arrowhead dan Havana. Jika tidak ada kegiatan-kegiatan besar, Lapangan Pacuan Kuda ini digunakan para joki untuk menggembala dan melatih para kuda. Hal ini menjadi hiburan tersendiri untuk para warga baik lokal maupun dari luar. Tidak dipngut biaya karena lokasinya yang juga berada di pinggir jalan. Banyak yang minggir untuk melihat pemandangan kuda ini. Biasanya para joki dengan kudanya berada di pacuan dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sekitar pukul 05.00 – 09.00 WIB dan sore hari sekitar pukul 15.00-17.00 WIB. Satu hal lagi yang sangat istimewa adalah pemandangan yang disuguhkan. Barisan gunung yang gagah berdiri di depan mata. Tampak gagahnya Merbabu, Telomoyo, terlihat malu-malu Merapi. Keren! Desa Tegalwaton mudah diakses dari jalan raya Solo-Semarang dan jalan tol Solo-Semarang. Untuk menuju Desa Tegalwaton rutenya jika dari smg atau solo berjalan sampai pasar Kembang Sari, Tengaran. Pasar ini terletak persis di pinggir jalan raya Salatiga-Solo, kemudian masuk lewat jalan aspal kecil tepat di sebelah pasar, ikuti papan petujuk arah Sekolah Berkuda Arrowhead, sirkuit pacuan kuda berada di persis di pinggir jalan desa.

Oleh-oleh Khas Solo Ini Jangan Sampai Terlewat

Oleh-oleh Khas Solo

SURAKARTA – Oleh-oleh khas Solo ini jangan sampai terlewat saat mengunjungi kota dengan tagline Spirit of Java ini. Kota Solo saat ini menjadi salah satu tujuan wisata yang paling diminati wisatawan. Sebagai kota tujuan wisata, banyak orang yang berkunjung ke Solo dan saat akan kembali ke tempat asal ingin membawa oleh-oleh. Berikut rekomendasi makanan khas Solo yang bisa dijadikan oleh-oleh dikutip surakarta.go.id, Senin (19/12). Serabi Notosuman Serabi Notosuman terbuat dari tepung beras, vanili, daun pandan, gula, garam dan santan. Proses pembuatan serabi ini menggunakan panci kecil dari tanah liat untuk memasaknya. Serabi tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga hanya bisa disimpan selama satu hari. Roti Kecik Hidangan ini konon menjadi salah satu hidangan favorit Pakubuwono X. Jenis kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang disangrai kemudian dicampur dengan telur dan gula. Bentuk roti ini memiliki tiga bentuk, yaitu bentuk kecil, memanjang, dan bulat. Intip Intip adalah nasi sisa yang terdapat di kuali, kemudian dikeluarkan untuk dijemur dan digoreng. Ada cara khusus untuk menggoreng intip ini yaitu dengan melumurinya dengan minyak panas secara merata lalu dicelupkan. Proses penggorengan ini dimaksudkan agar masakan matang secara merata. Abon Mesran Abon khas solo ini adalah abon mesran yang variasinya ada dua yaitu abon ayam dan abon sapi. Abon mesran memiliki aroma rempah yang kuat, yang kemudian dipadukan dengan rasa manis asli (asin-manis) dan pedas. Ampyang Ampyang dikenal sebagai makanan ringan yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah. Bentuk ampyang cenderung bulat dengan permukaan yang tidak rata karena adanya kacang tanah. Demikian beberapa oleh-oleh khas Solo yang bisa jadi rekomendasi buat kamu. Untuk mendapatkan oleh-oleh tersebut kamu bisa mengunjungi sentra oleh-oleh di Solo atau langsung datang ke produsennya.

UKSW Luncurkan Pusat Unggulan Inovasi Batik dan Tenun Indonesia

Pusat Unggulan Inovasi Batik dan Tenun Indonesia UKSW

SALATIGA – Setelah sukses menggelar Spotlight Celebrating Diversity Fashion Parade di Great Hall Pos Bloc, Jakarta Pusat, awal Desember tahun lalu, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meluncurkan Batik-Tenun Creative Innovation HUB ( BaTeCH) Pusat Unggulan Inovasi Batik dan Tenun Indonesia. Ketua Program Matching Fund Kedaireka UKSW, Arianti Ina Restiani Hunga mengatakan, kegiatan ini merupakan perayaan bagi para peneliti dan praktisi batik dan tekstil yang telah bermitra selama dua tahun. “Saat ini ada 170 DUDI batik tenun dan tenun yang tersebar di delapan klaster di Jawa dan satu klaster di Sumba dengan Jawa Tengah sebagai lumbung batik dan tenun. BaTeCH lahir sebagai pusat keunggulan batik untuk menyerap tenaga kerja dan budaya kain wastra. Diharapkan pada nantinya dapat diwariskan kepada generasi milenial agar bisa berdaya cipta,” kata Arianti, dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (19/12/2022). Kegiatan ini adalah dengan mengadakan riset dalam mengembangkan inovasi batik dan tenan, memasukkan kurikulum pembelajaran untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi, serta melakukan pelatihan, fashion show dan publikasi. Sementara itu, Rektor UKSW, Intiyas Utami mengungkapkan bahwa UKSW menyambut baik dan berkomitmen untuk melanjutkan program ini. Riset yang dilakukan oleh salah satu staf pengajar di UKSW telah menghasilkan karya yang tidak hanya berupa hasil, tetapi juga berupa solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya perajin batik dan tenun, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. “UKSW berkomitmen untuk dapat mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang kreatif dan memberi dampak sesuai dengan visi Entrepreneurship Research University. Ke depan, UKSW berencana mengadakan pameran kain batik dan tenun serta Salatiga Fashion Week di UKSW Januari 2023 mendatang,” kata Intiyas. Menurutnya, UKSW siap bekerja sepenuh hati dengan DUDI dan pemerintah untuk membuka peluang seluas-luasnya bagi industri kreatif. “Fakultas-fakultas di UKSW juga dipersiapkan untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan pendidikan,” jelasnya. Foto dok. Tribun Jateng

Es Duren Kombinasi Purbalingga, Pecinta Durian Wajib Mampir

Es Duren Kombinasi

PURBALINGGA – Es Duren Kombinasi Purbalingga merupakan salah satu kuliner legendaris di daerah tersebut sejak tahun 1960-an. Buah durian dapat diolah menjadi berbagai makanan ataupun minuman yang menggugah selera. Salah satunya disulap menjadi Es Duren Kombinasi yang bisa ditemui di depan tugu Bancar, Purbalingga. Bukan kalengan lho, toko ini sudah ada sejak tahun 1969 dan melegenda di sekitar sini. Awalnya warung ini bernama Es Kombinasi dan hanya menjual es buah campur. Pemilik Es Duren Kombinasi, Muji Setyarini mengatakan, pada tahun 1969, ayahnya menjual es buah campur yang disebut Es Kombinasi, kemudian pada tahun 1980 menjadi Es Duren Kombinasi. Muji mengatakan, meski berdomisili di Banjarnegara, durian yang digunakan untuk membuat es krim berasal dari seluruh penjuru Indonesia. “Jadi jenis durian yang kami pakai tergantung musim daerah. Kalau dari Purbalingga sendiri, kalau sedang musim, kita ambil. Kalau tidak, kami ambil dari daerah lain,” ungkapnya. Es Duren Kombinasi ini sudah menjadi andalan para pecinta durian, sehingga petinggi dan artis pun telah mencoba es krim durian ini. “Berbagai pejabat sering kesini biasanya ketika siang sedang panas. Artis-artis yang kebetulan melewati Purbalingga juga sudah mencicipi es duren di sini,” paparnya dikutip dari joglosemarnews.com, Selasa (20/12/2022). Untuk menikmati es duren ini, penikmat hanya perlu merogoh kocek Rp 14.000 untuk semangkuk. Cukup ramah kantong, bukan?

RSUD KMRT Wongso Negoro Diharapkan Jadi Rumah Sakit Percontohan di Jateng

RSUD KMRT Wongso Negoro

SEMARANG – RSUD KMRT Wongso Negoro Kota Semarang diharapkan menjadi rumah sakit percontohan dengan pelayanan prima Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat peresmian Gedung IGD RS KMRT Wongso Negoro, Senin (19/12/2022). Untuk mewujudkan visi tersebut, Ibu Ita sapaan akrabnya meminta RS KMRT Wongso Negoro untuk terus berbenah dan terus berinovasi. Pelayanan prima, kelengkapan peralatan hingga penataan berbagai fasilitas dibidik oleh Mbak Ita. Hal ini agar masyarakat semakin yakin dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit milik Pemkot Semarang ini. “Kunci dari rumah sakit adalah pelayanannya, jadi modalnya adalah peningkatan pelayanan. Kenyamanan dan kenyamanan itu yang utama,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng. Selain pelayanan, kata Ibu Ita, penataan tempat parkir juga penting. Karena parkir merupakan hal yang mendasar di setiap rumah sakit. Permintaan alat kesehatan dari waktu ke waktu juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Apalagi, pengobatan kanker hanya tersedia di beberapa rumah sakit di kota Semarang. “Beberapa hal itu merupakan point yang memerlukan perbaikan. Untuk itu saya berharap RS KMRT Wongso Negoro terus berinovasi, bersinergi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” tambahnya. Foto: dok. Tribun Jateng

Jelang Nataru Kerupuk dan Emping Salatiga Diburu Pembeli

Kerupuk dan Emping Salatiga

SALATIGA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), kerupuk banyak dijajakan di Pasar Raya I, jajanan ini biasanya banyak dicari masyarakat Salatiga saat momen tahunan tersebut. Pedagang Pasar Raya I, Yanti mengatakan, menjelang Nataru, bahan makanan yang selalu dicari masyarakat adalah kerupuk, kacang-kacangan dan lain-lain. “Bahan-bahan ini biasanya dibeli untuk acara Natal keesokan harinya. Harga emping saat ini Rp 70.000/kg, kerupuk udang Rp 50.000/kg. Kalau kacang tanah Rp 34.000/kg,” kata Yanti dikutip dari Tribunjateng.com, Senin (19/12/2022). Selain itu, Yanti mengakui ada beberapa barang yang mengalami kenaikan harga, Salah satu diantaranya adalah beras, “Beras C4 saat ini Rp 12.000 dulu Rp 11.000/kg, untuk GA dulu Rp 13.000 dulu Rp 12.000/kg. Sementara itu jutru telur mengalami penurunan harga, “Sekilo telur sekarang Rp 28.000, sebelumnya Rp 30.000 per kilo,” ujarnya. Ada beberapa barang yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan harga seperti bawang merah dan minyak goreng. Di Pasar Raya I Salatiga, harga minyak goreng merek Minyak Kita saat ini Rp 14.000 per liter. “Bawang merah harganya Rp 35.000/kg dan selama ini harganya tetap, tapi untuk bawang putih Rp 24.000, sebelumnya Rp 22.000/kg,” jelasnya. Menurutnya, meski mendekati Natal, beberapa barang kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan atau penurunan harga. “Harga-harga selama ini masih stabil, menjelang Natal harga beberapa sembako tidak naik atau turun, tidak seperti Lebaran,” ujarnya. Foto: dok. Tribun Jateng