Jowonews

Resep Tongseng Ayam Tanpa Santan, Inspirasi Menu Sahur atau Buka Puasa

Resep Tongseng Ayam Tanpa Santan, Inspirasi Menu Sahur atau Buka Puasa

SEMARANG – Bulan Puasa 2024 sebentar lagi tiba, dan kaum muslimin sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut bulan suci ini. Salah satu hal yang mungkin membuat ibu-ibu bingung adalah ide menu untuk satu bulan penuh. Jika Anda sedang mencari inspirasi masakan untuk bulan puasa, mungkin resep tongseng ayam tanpa santan bisa menjadi pilihan yang menarik. Resep Tongseng Ayam Tanpa Santan Resep tongseng ayam tanpa santan ini diambil dari video di kanal Youtube Tri Pujis. Berikut bahan-bahan yang diperlukan: Bahan-bahan: – 500 gr ayam– 1 sdt garam– 1 buah jeruk nipis– Kubis secukupnya– 4 lembar daun salam– 4 lembar daun jeruk– 1 batang serai– 25 gr gula merah– 5 sdm kecap manis– 1 sdt garam– ¼ sdt kaldu ayam bubuk Bumbu iris: – 2 buah tomat– 15 cabai rawit (sebagian diiris)– 6 siung bawang merah– 4 siung bawang putih Bumbu Halus: – 4 siung bawang merah– 5 kemiri– 3 cm kunyit– 2 cm jahe Cara membuatnya: 1. Potong ayam sesuai selera, beri perasan jeruk nipis dan garam, diamkan selama 15 menit.2. Iris tomat dan cabai rawit, sisihkan.3. Iris tipis bawang merah dan putih, sisihkan.4. Haluskan semua bahan bumbu halus.5. Tumis bawang merah dan putih hingga harum, masukkan bumbu halus, masak hingga matang.6. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, dan daging ayam, masak hingga matang.7. Tambahkan air, masak hingga matang dan air menyusut.8. Tambahkan kecap manis, kaldu bubuk, garam, aduk rata.9. Terakhir, masukkan irisan cabai rawit, tomat, dan kol. Selamat mencoba! Dengan resep tongseng ayam tanpa santan ini, Anda bisa menciptakan hidangan lezat dan bergizi untuk sahur atau buka puasa di bulan Puasa 2024. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah di Puncak Widosari Kulon Progo

Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah di Puncak Widosari Kulon Progo

KULON PROGO – Siapa yang tak kenal dengan keindahan alam yang ditawarkan Puncak Widosari di Kulon Progo, Yogyakarta? Bukit yang menarik ini bukan hanya menawarkan panorama alam yang memesona, tapi juga menyimpan sejarah besar terkait dengan kisah para pengikut setia Pangeran Diponegoro. Terletak di Tritis, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Puncak Widosari menawarkan suasana alam yang asri dan sejuk karena berada di Perbukitan Menoreh. Untuk mencapai titik tertinggi yang bisa didaki, terdapat 240 anak tangga yang siap menantang para wisatawan. Sejarah Puncak Widosari juga tak kalah menarik. Mbah Suki, seorang pegiat sejarah setempat, menceritakan bagaimana para pengikut Diponegoro berkumpul di sini setelah sang pangeran ditangkap Belanda pada tahun 1830. Meskipun harapan mereka untuk Diponegoro kembali tak pernah terwujud, tempat ini tetap menjadi saksi bisu dari kesetiaan mereka. Bagi yang ingin menikmati keindahan alam dan merasakan sejarah yang terkandung di Puncak Widosari, disarankan untuk datang pada pagi buta atau menjelang matahari terbenam. Dengan tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp6 ribu per orang, pengunjung bisa menikmati sunrise yang memukau atau sunset yang cantik. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk healing di akhir pekan di Puncak Widosari, tempat wisata yang memadukan sejarah dan keindahan alam yang memikat. Ayo kunjungi dan rasakan pesonanya!

Pasar Malam Dandangan Kudus, Kemeriahan Budaya Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Pasar Malam Dandangan Kudus, Kemeriahan Budaya Menyambut Bulan Suci Ramadhan

KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali menggelar pasar malam dalam tradisi dandangan yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Acara yang menampung ratusan pedagang ini juga menampilkan beragam atraksi budaya yang memukau. Menurut Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno, tahun ini Pemkab Kudus akan fokus menonjolkan sisi budaya, yang akan dikelola oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Hal ini sejalan dengan upaya pelestarian warisan budaya tak benda (WBTB) yang diatur dalam SK Mendikbud. Sentra kegiatan pasar malam dandangan kali ini akan berpusat di Alun-alun Kudus Kulon, di mana lebih dari 400 pedagang, dengan prioritas pedagang lokal, akan mempromosikan produk mereka. Meskipun begitu, kegiatan budaya juga tetap menjadi fokus, seperti yang terlihat dari kosongnya tenda pedagang di depan Taman Menara Kudus. Tradisi Dandangan Kudus juga akan diramaikan dengan kirab dandangan, menampilkan potensi budaya dari berbagai desa di Kudus. Rute kirab yang melintasi jalan-jalan protokol akan diakhiri dengan adegan yang menggambarkan perkembangan Islam secara sederhana, diikuti dengan pemukulan bedug yang menandai dimulainya bulan puasa Ramadhan. Pasar malam dandangan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari sebelum bulan puasa, mulai dari 1 hingga 10 Maret 2024. Dengan semangat budaya yang kental, acara ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman masyarakat Kudus dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

NRG Sertifikasi Belum Terbit? Jangan Panik, Ini Solusi dan Cara Ceknya!

NRG Sertifikasi Belum Terbit? Jangan Panik, Ini Solusi dan Cara Ceknya!

Nomor Registrasi Guru (NRG Sertifikasi) merupakan identitas penting bagi guru yang telah lulus sertifikasi pendidik. NRG ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pencairan tunjangan profesi guru (TPG), pendataan guru di Dapodik, dan lainnya. Namun, beberapa guru mungkin mengalami kendala di mana NRG mereka tidak kunjung terbit setelah dinyatakan lulus. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan. Jangan panik! Berikut beberapa kemungkinan penyebab NRG sertifikasi belum terbit dan solusinya: 1. Data Guru Belum Lengkap Pastikan data guru di Dapodik sudah lengkap dan akurat. Periksa kembali data seperti nama lengkap, NIP, NUPTK, tanggal lahir, gelar pendidikan, mata pelajaran yang diajar, dan satuan pendidikan tempat mengajar. Jika terdapat data yang tidak lengkap atau tidak akurat, segera hubungi operator Dapodik di sekolah atau dinas pendidikan setempat. 2. Proses Penerbitan NRG Belum Selesai Proses penerbitan NRG membutuhkan waktu, biasanya sekitar 1-2 bulan setelah pengumuman kelulusan sertifikasi. Tunggulah dengan sabar dan pantau status NRG secara berkala melalui situs web atau aplikasi yang disediakan oleh Kemendikbud. 3. Ada Kesalahan Teknis Kadang-kadang, NRG sertifikasi tidak terbit karena adanya kesalahan teknis pada sistem. Jika Anda sudah menunggu lama dan NRG belum terbit, hubungi layanan helpdesk Kemendikbud untuk mendapatkan bantuan. Solusi NRG Sertifikasi Belum Terbit: 1. Cek Data Diri Pastikan semua data diri Anda sudah lengkap dan benar di database Kemendikbud. Anda dapat mengeceknya melalui portal Simpatika atau Dapodik. 2. Hubungi LPTK Jika Anda mengikuti PPG, hubungi LPTK penyelenggara PPG untuk menanyakan perihal NRG Anda. LPTK akan membantu Anda mengecek data dan menyelesaikan permasalahan yang ada. 3. Hubungi Kemendikbud Jika Anda telah mengikuti langkah-langkah di atas namun NRG Anda masih belum terbit, hubungi Kemendikbud melalui layanan pengaduan online atau email. 4. Pantau Informasi Terbaru Pantau informasi terbaru terkait NRG di situs web resmi Kemendikbud atau melalui media sosial resmi Kemendikbud. Cara Melihat NRG (Nomor Registrasi Guru): 1. Laman Info GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Kunjungi laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ Masukkan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan password Anda. Klik pada menu “Sertifikasi”. NRG Anda akan tertera di sana. 2. Aplikasi SIM PKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Unduh aplikasi SIM PKB di Google Play Store atau App Store. Masuk ke aplikasi menggunakan akun PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Anda. Klik pada menu “Sertifikat”. NRG Anda akan tertera di sana. Dengan informasi dan solusi di atas, diharapkan para guru dapat memahami proses penerbitan NRG sertifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada rekan-rekan guru Anda yang mungkin membutuhkan!