Jowonews

Menguak Misteri Tiga Ceret di Angkringan

Menguak Misteri Tiga Ceret di Angkringan

SEMARANG – Angkringan, tempat yang tak pernah sepi dari cerita dan kelezatan. Sebuah warung kaki lima yang kerap menjadi tempat berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati sajian lezat dengan harga terjangkau. Namun, pernahkah terbersit di benakmu, mengapa hanya ada tiga ceret di setiap angkringan yang kamu kunjungi? Jika biasanya angkringan adalah tempat yang pas untuk melepas penat, mengobrol santai, atau sekadar menikmati makanan ringan, maka kali ini kita akan mengulik sedikit lebih dalam, bukan hanya soal suasana sosialnya, tetapi juga alasan di balik kehadiran tiga ceret itu. Ceret pertama biasanya diisi dengan air teh. Ya, minuman yang tak pernah absen dari meja makan orang Indonesia. Teh hangat atau es teh, sesuai selera pembeli. Kehadirannya menjadi wajib, menemani berbagai hidangan yang disajikan. Selanjutnya, ceret kedua adalah tempat bagi air jahe. Minuman khas angkringan ini cocok untuk menghangatkan tubuh, terutama saat malam tiba atau udara sedang dingin. Jahe hangat atau susu jahe menjadi pilihan yang tepat bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih lama. Sementara itu, ceret terakhir diperuntukkan bagi air putih. Campuran yang pas untuk menyelaraskan kepekatan minuman atau sebagai tambahan bagi minuman lain seperti susu atau kopi instan. Tidak hanya itu, penempatan ceret-ceret tersebut berdekatan juga memiliki alasan tersendiri. Selain untuk memudahkan dalam pengelolaan dan penggunaan air, hal ini juga memastikan air tetap dalam kondisi hangat, sesuai kebutuhan pembeli. Jadi, sudah terungkap alasan di balik tiga ceret di angkringan kesayanganmu, Sebelum kita berpindah ke topik lain, bagikan juga pengalamanmu di angkringan. Minuman apa yang biasanya menjadi pilihanmu?

Resep Kolak Pisang Ubi, Sajian Takjil Manis yang Menggugah Selera

Resep Kolak Pisang Ubi, Sajian Takjil Manis yang Menggugah Selera

SEMARANG – Tiba saatnya untuk menikmati hidangan takjil yang menyegarkan di bulan Ramadan 2024! Takjil tidak hanya sekadar camilan untuk memulihkan tenaga setelah seharian berpuasa, tetapi juga menjadi momen berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman-teman. Salah satu takjil yang tidak pernah absen dari meja buka puasa adalah kolak pisang. Rasanya yang manis dan segar membuat kolak pisang menjadi pilihan favorit banyak orang di bulan suci ini. Bagi Anda yang ingin mencoba menyajikan takjil yang spesial, berikut resep sederhana untuk membuat kolak pisang ubi yang lezat: Resep Kolak Pisang Ubi Bahan-bahan yang dibutuhkan: Cara pembuatan: Selamat mencoba resep kolak pisang ubi yang lezat dan menyegarkan ini! Buatlah momen berbuka puasa semakin meriah dengan hidangan istimewa ini.

Resep Semur Ayam Kecap untuk Sahur yang Penuh Kenikmatan

Resep Semur Ayam Kecap untuk Sahur yang Penuh Kenikmatan

SEMARANG – Siapa yang tak kenal dengan ayam? Bahan lauk yang selalu hadir di meja makan keluarga Indonesia. Ayam bisa diolah menjadi berbagai menu lezat, salah satunya adalah Semur Ayam Kecap. Menu yang tidak hanya cocok untuk berbuka puasa, tetapi juga bisa menjadi santapan sahur yang mengenyangkan. Bagi Anda yang ingin mencoba menyajikan semur ayam kecap di meja makan keluarga, berikut resepnya yang mudah dan praktis. Resep Semur Ayam Kecap Bahan-bahan yang diperlukan: Bahan bumbu marinasi: Langkah-langkah pembuatan: Selamat mencoba resep Semur Ayam Kecap yang lezat dan menggugah selera ini! Dapatkan pengalaman menyantap hidangan yang lezat dan bergizi di bulan suci Ramadan.

Kenaikan Harga Beras, Masyarakat Resah, Pemerintah Didesak Turunkan Harga

Pemerintah Didesak Turunkan Harga

SURAKARTA – Masyarakat mulai resah dengan kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini. Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Marnyuni, menyoroti masalah ini dalam sebuah dialog Prime Topic bertema “Turunkan Harga Pangan” yang diselenggarakan di Adhiwangsa Hotel & Convention Surakarta pada Rabu (6/3/2024). Menurutnya, kenaikan harga beras disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Informasi dari pihak penyalur beras menunjukkan bahwa stok beras saat ini sangat tipis, sementara permintaan tetap tinggi karena beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sri Marnyuni juga menekankan pentingnya pemerintah untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dan memperkuat kelembagaan serta budaya lokal dalam menangani masalah ini. Pemerintah saat ini sedang mendorong petani untuk meningkatkan produksi pertanian guna memastikan ketersediaan beras yang cukup di pasaran dengan harga yang terjangkau, serta untuk mengurangi angka kemiskinan. Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng, Sucahyo, menjelaskan bahwa masalah kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh beberapa lahan pertanian yang tergenang air di Demak, yang mengakibatkan gagal panen dan menurunnya stok beras. Hal ini menyebabkan permintaan beras meningkat, sementara pasokan terbatas, sehingga harga beras naik. Mulyanto, seorang akademisi dari FEB UNS Surakarta, menambahkan bahwa Pemprov Jateng melalui Disperindag terus memantau harga beras di 35 Kabupaten Kota setiap hari untuk memastikan ketersediaan stok di tingkat pedagang. Koordinasi yang baik antara semua pihak diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (Adv)