Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

21 Perempuan di Jateng Jadi Budak Seks

SEMARANG, Jowonews.com – Kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah (Jateng) selama tahun 2015 ternyata sangat tinggi sekali. Jumlah kasusnya mencapai 477 dengan jumlah korban 1.227. Bahkan 21 korban akhirnya meninggal dunia.

Dari 477 kasus tersebut, 21 diantaranya menjadi perbudaan seksual. Korbannya juga mencapai 21 orang korban.

Hal itu diungkapkan Witi Muntari, Divisi Informasi dan Dokumentasi LRC-KJHAM Semarang, Selasa (8/12).

 “Data kasus kekerasan terhadap perempuan di Jateng tahun 2015 meningkat dibanding tahun 2014. Tahun 2014 jumlah kasusnya 460, sekarang 477. Jumlah korban tahun 2014 adalah 717, tahun 2015 1.227. Korban meninggal juga meningkat dari tahun lalu 9, sekarang 21,”paparnya.

Menurut Witi, selain kasus perbudakan seks, jenis kasus yang lain adalah kekerasan dalam rumah tangga ada 201 kasus, dengan korban 201. Kekerasan dalam pacaran 94 kasus dengan korban 274 . Perkosaan 68 kasus dengan korban 102. Prostitusi 48 kasus, dengan jumlah korban 479.

Buruh migran ada 25 kasus, 110 orang menjadi korban. Pelecehan sosial 13 kasus dengan jumlah korban 19 dan trafiking ada 7 kasus, 21 orang menjadi korban.

“Sementara untuk sebarannya Kota Semarang tertinggi,”paparnya.

Kota Semarang 177 kasus, Kabupaten Wonosobo 60 kasus, Kota Surakarta 37 kasus, Kabupaten Kendal 26 kasus dan Kabupaten Semarang 15 kasus.(JN01/JN03)

BACA JUGA  Mahasiswi Serukan Stop Kekerasan Perempuan dan Anak

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...