PEKALONGAN, Jowonews.com – Sebanyak 22.604 balita bakal menjadi sasaran program Pekan Imunisasi Nasional Polio oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang akan dilaksanakan pada 8-15 Maret 2016.
Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Tuti Widayanti di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa pada program PIN Polio ini, pemkot akan mengundang masing-masing orang tua balita untuk mengimunisasikan anaknya.
“Sasaran PIN Polio ini adalah anak usia 0 sampai 59 bulan tanpa memandang status imunisasinya. Artinya, sekalipun sebelumnya ada sebagian balita yang sudah mendapat imunisasi polio tetap diharuskan mendapat imunisasi tambahan,” katanya.
Ia mengatakan teknis pemberian imunisasi akan dilakukan dengan meneteskan vaksin polio ke mulut pada balita sebanyak dua tetes.
Adapun tujuan umum PIN Polio 2016, kata dia, adalah tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020 sedangkan tujuan khususnya antara lain memastikan tingkat imunitas terhadap polio pada populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih dari 95 persen.
“Selain itu, PIN Polio 2016 juga sebagai upaya memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0 sampai 59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin,” katanya.
Ia mengatakan pemkot akan menyiapkan sekitar 80 orang petugas medis untuk melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 karena sesuai anjuran pemerintah agar yang meneteskan vaksin pada balita adalah tenaga medis atau paramedis.
“Kami berharap adanya kerja sama semua pihak, terutama orang tua balita untuk menyukseskan PIN Polio ini. Mereka tidak perlu takut akan kontra indikasi terhadap anak yang mungkin ditimbulkan akibat diberikan vaksin polio,” katanya. (jn03/ant)
