SEMARANG, Jowonews.com – Dua pencuri bersenjata api replika atau “airsoft gun” di Kota Semarang ditembak kakinya oleh polisi setelah berusaha kabur saat akan ditangkap.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Polisi Burhanudin di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa kedua pelaku tersebut memanfaatkan kelengahan korbannya dalam beraksi.
Kedua pelaku masing-masing bernama Jayadi (40) warga Kebonharjo, Tanjung Emas, Kota Semarang dan Agus Jumain (35) warga Jalan Mahesa Jenar, Semarang Utara.
Selain senjata api replika, kedua pelaku juga mempersenjatai diri dengan celurit untuk menakut-nakuti korbannya jika aksinya tertangkap basah.
“Kedua pelaku ini memanfaatkan kelengahan korbannya. Begitu korbannya tidak melihat, tas atau barang berharga langsung disikat,” katanya.
Di Semarang, kata dia, keduanya sudah enam kali beraksi.
Selain Semarang, lanjut dia, kedua pelaku juga biasa beraksi di sejumlah daerah di kawasan pantai utara Jawa, seperti Kudus, Pekalongan, Tegal, Pati, dan Cirebon.
Adapun “airsoft gun” berpeluru gotri yang belum pernah ditembakkan tersebut diperoleh pelaku dari seseorangan di Jakarta dengan harga Rp2,5 juta.
Kedua tersangka selanjutnya akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian. Jn16-ant
