SEMARANG, Jowonews.com – 93 jajaran Pengawas Pemilu di Jawa Tengah mengalami musibah saat menunaikan tugas pengawasan pemilu 2019 April kemarin. Banyak diantara mereka yang jatuh sakit karena kelelahan, mengalami kecelakaan lalu lintas hingga meninggal dunia, kecelakaan lalu lintas bahkan sampai meninggal dunia
Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jawa Tengah Sri Sumanta, mengatakan hingga hari ini data menunjukan ada dua orang pengawas pemilu di Jawa Tengah yang meninggal dunia
“Sudah ada dua orang pengawas TPS yang meninggal, yang pertama Muchtarom, pengawas TPS 8 Desa Kalisemo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo dan Suroso (pengawas pemilu tingkat desa di Desa Wironangan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo)”, ujarnya Senin (22/04).
Ia menambahkan, selain dua orang korban meninggal dunia hingga saat ini ada 17 orang
pengawas pemilu di Jawa Tengah yang jatuh sakit sehingga harus dirawat inap
“Selain ada yang di rawat inap, pengawas pemilu yang di rawat jalan karena sakit ada 49 orang”,imbuhnya.
Sementara itu jumlah pengawas pemilu yang mengalami kecelakaan saat bertugas sebanyak 25 orang, dua diantaranya harus dirawat jalan dan 23 orang lainnya harus dirawat inap.
“Untuk jajaran pengawas yang mengalami musibah rata rata didominasi dari pengawas TPS sebanyak 47 orang, pengawas tingkat kelurahan/desa sebanyak 26 orang, staf sebanyak 13 orang dan Panwascam sebanyak 7 orang,”lanjutnya.
Bawaslu Jawa Tengah menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami pengawas pemilu. Selain itu, Bawaslu juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja-kerja yang dilakukan jajaran pengawas pemilu di Jawa Tengah.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang dialami teman teman pengawas pemilu. Semua tugas, fungsi dan wewenang sudah dilakukan secara maksimal agar pemilu benar-benar bisa berjalan fair, jujur dan adil”, tutupnya. (jwn5)
