KENDAL, Jowonews.com –Masyarakat Kendal harus waspada kemungkinan terjadinya bencana alam. Pasalnya, cuaca di wilayah Kabupaten Kendal dalam beberapa hari terakhir sangat ekstrim. Sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal pun, sekarang ini telah memberlakukan siaga satu bencana.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kabupaten Kendal, Slamet, Selasa (26/1).
“Beberapa rumah warga di Sukorejo dan Kangkung, terkena angin puting beliung. Sehingga kami harus bersiap-siap menghadapi bencana alam lainnya, untuk itu diberlakukan status siaga 1 bencana,”tegasnya.
Menurutnya, , saluran air di Bendungan Trompo juga telah melebihi batas limitnya. Sehingga meluber dan membanjiri pemukiman warga di sekitarnya.
“Melubernya air diperkirakan karena tingginya curah hujan yang terus-menerus mengguyur, khususnya di daerah atas Kendal,” ungkapnya.
Penetapan status siaga satu, dilakukan sesuai dengan keputusan Bupati Kendal 360/566/2015, tentang Penetapan Status Siaga Darurat, Tanah Longsor, Banjir, dan Angin Puting Beliung.
Slamet mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Kendal, agar selalu waspada dan hati-hati terhadap kemungkinan bencana alam lain, yang sewaktu-waktu bisa datang kapan saja.
“Kami minta masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati, saat cuaca sedang ekstrem seperti yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini. Selain itu, status ini diprediksi akan berlangsung hingga 31 Maret mendatang,” terangnya.
Berdasarkan info dari BMKG dan BNPB Pusat, saat ini sedang terbentuk badai Siklon di Samudera Hindia. Dampak yang mungkin terjadi akibat hal itu selama tiga hari kedepan, wilayah di Kalimantan, Jawa, Papua, Sulawesi, serta Sumatera sisi Barat dan Selatan, akan mendapat hujan yang cukup lebat.
“Hal ini bisa mengakibatkan hujan angin petir yang signifikan di beberapa daerah. Terutama bagi anggota ORARI-CORE, tim SAR, lembaga kedaruratan masyarakat, BPBD, yang berada pada daerah tersebut, dimohon waspada dan siap tugas,” imbuh Slamet saat mengutip pesan dari BMKG dan BNPB Pusat. (JN01/JN03)
