SEMARANG, Jowonews.com – Seluruh pejabat eselon II, III, dan IV diminta siap menjalankan rotasi jabatan yang rencananya segera dilakukan akhir Januari ini. Jangan sampai ada penolakan atau resistensi.
“Sebagai staf, harus melaksanakan perintah dari gubernur. Seandainya diperintah oleh pimpinan ada surat keputusan (SK) penempatan tidak dilaksanakan, ada sanksinya,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono,Jumat (9/1).
Sesuai UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pejabat eselon yang sudah menjabat lebih dari lima tahun diutamakan untuk dirotasi.
Sekda mencontohkan, tujuh pejabat eselon II yang akan segera dirotasi adalah Sekretaris DPRD Jateng Priyo Anggoro, Kepala Badan Ketahanan Pangan Gayatri Indah Cahyani, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Dwi Paryono, Kepala Bakorwil III Satrio Hidayat, Kepala Dinas Peternakan Whitono, Direktur RSUD Dr Moewardi Basuki Sutarjo, dan Kepala Dinas Perkebunan Tegoeh Wynarno.
“Kemarin untuk eselon II sudah dilakukan Quasi Assessment Program (QAP) oleh psikolog dari Mabes Polri. Sekarang hasilnya sedang digodok. Targetnya paling lambat akhir Januari,” tuturnya.
Rotasi akan dilakukan berdasarkan spesifikasi. Misal untuk rotasi direktur RSUD, harus diisi dengan dokter dengan melakukan pertukaran.
“Bisa saja dari RSUD Tugurejo lalu pindah ke RSJ Amino Gondohutomo,” terangnya.
Rotasi pejabat eselon II juga akan diikuti dengan rotasi pejabat eselon III dan IV. Penilaian untuk eselon III dan IV sudah dimiliki oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng.
Rotasi eselon III dan IV akan berdasarkan rumpun dan kompetensi. Misal keahlian di keuangan akuntansi, tidak ditaruh di Dinas Pertanian. Rotasi akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Penyegaran dalam birokrasi mempertimbangkan jabatan baru yang akan diisi, umur, kemampuan, termasuk spiral kepemimpinan.
“Rotasi eselon III dan IV diharapkan beriringan setelah eselon II. Sebab secara pararel semua sudah diproses. Syukur kalau bisa serempak,” tuturnya.
Diharapkan, nantinya tidak ada lagi polemik penempatan, sehingga seluruh PNS di lingkungan Pemprov Jateng dapat fokus pada pekerjaan. “Saya kira tidak akan ada resistensi,” imbuh Sri Puryono. (JN01)
